5 Gunung dengan Puncak Datar, Formasi Geologi Unik di Dunia

- Table Mountain, Afrika Selatan: terbentuk dari Table Mountain Sandstone dengan keunikan geologi lebih dari 500 juta tahun lalu.
- Herðubreið, Islandia: gunung tertinggi di tengah gurun vulkanik Ódádahraun, pernah digunakan NASA sebagai lokasi latihan astronot.
- Grand Mesa, Amerika Serikat: gunung berpuncak datar terbesar di dunia dengan lapisan batuan vulkanik yang kuat serta bentuknya yang rata.
Biasanya, gunung identik dengan puncak yang runcing dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua gunung di dunia memiliki bentuk seperti itu. Beberapa di antaranya justru memiliki puncak datar yang luas, seolah alam menata meja raksasa di atas bumi. Fenomena ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang proses geologi yang membentuknya selama jutaan tahun.
Keunikan bentuk puncak datar ini menjadikan sejumlah gunung tampak berbeda dari kebanyakan gunung lain di dunia. Dari Afrika hingga Australia, setiap gunung dengan puncak datar memiliki cerita geologinya sendiri yang menarik untuk disimak. Ingin tahu gunung mana saja yang termasuk dalam formasi langka ini? Yuk, simak lima gunung berpuncak datar yang menjadi formasi geologi unik di dunia berikut ini.
1. Table Mountain, Afrika Selatan

Berada di Cape Town, Afrika Selatan, Table Mountain memiliki keunikan geologi yang terbentuk lebih dari 500 juta tahun lalu. Gunung ini tersusun dari Table Mountain Sandstone, batu pasir berlapis dengan warna kemerahan karena kandungan besi. Struktur dan pola erosi pada tebingnya menjadi saksi proses geologi panjang yang membentuk lanskap menakjubkan di puncak datarnya.
Selain bentuknya yang khas, Table Mountain juga menampilkan formasi batu hasil pelapukan jutaan tahun serta menjadi habitat berbagai spesies endemik, seperti Table Mountain Ghost Frog yang langka. Keindahan dan kekayaan geologinya menjadikan gunung ini tidak hanya ikon Cape Town, tetapi juga salah satu formasi alam paling menarik di dunia.
2. Herðubreið, Islandia

Terletak di dataran tinggi antara Askja dan Myvatn, Herðubreið menjulang setinggi 1.682 meter dan dikenal sebagai “Ratu Pegunungan Islandia”. Gunung ini berdiri megah di tengah gurun vulkanik Ódádahraun, yang dahulu menjadi tempat persembunyian para buronan. Nama Herðubreið berarti “bahu lebar”, menggambarkan bentuknya yang khas dengan lereng curam hasil letusan bawah es sekitar 20.000 tahun lalu, menjadikannya contoh sempurna gunung tipe tuya.
Kawasan sekitarnya memiliki lanskap mirip permukaan bulan, bahkan pernah digunakan NASA sebagai lokasi latihan astronot. Meski jalur pendakiannya curam dan licin, pemandangan dari puncaknya menawarkan panorama menakjubkan ke segala arah. Perpaduan antara keindahan dan sejarah geologi purba menjadikan Herðubreið salah satu gunung paling ikonik di Islandia.
3. Grand Mesa, Amerika Serikat

Berada di Colorado bagian barat, Grand Mesa adalah gunung berpuncak datar terbesar di dunia, membentang seluas sekitar 500 mil persegi dengan ketinggian rata-rata 10.000 kaki. Nama “mesa” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “meja,” sesuai dengan bentuk datarnya yang khas. Puncaknya terbentuk dari aliran lava purba yang mengeras menjadi lapisan basalt kuat, sementara batuan di sekitarnya terkikis jutaan tahun kemudian. Proses tersebut menciptakan fenomena topographic inversion, ketika lembah yang dulu rendah justru terangkat menjadi dataran tinggi.
Bagian puncak Grand Mesa dipenuhi ratusan danau yang dikelilingi hutan pinus dan aspen. Lapisan batuan vulkanik yang kuat serta bentuknya yang rata menjadikan Grand Mesa contoh menarik bagaimana aktivitas gunung berapi dan erosi alam dapat menciptakan lanskap yang unik dan menakjubkan di Amerika Utara.
4. Mount Roraima, Amerika Selatan

Terletak di perbatasan Venezuela, Brasil, dan Guyana, Mount Roraima adalah gunung berpuncak datar tertinggi di jajaran Pakaraima, menjulang sekitar 2.800 meter. Gunung ini menjadi inspirasi bagi novel The Lost World dan film Up. Bagi suku Pemón, Roraima adalah “rumah para dewa” dan dianggap tempat suci. Secara geologis, gunung ini termasuk salah satu formasi batuan tertua di dunia, terbentuk lebih dari 2 miliar tahun lalu dari batu pasir yang tererosi hingga menyisakan dataran tinggi datar yang megah.
Sekitar 35 persen flora dan fauna di Mount Roraima bersifat endemik. Di puncaknya tumbuh tanaman karnivora, bromelia, dan anggrek liar. Sementara di lerengnya hidup berbagai satwa seperti monyet, jaguar, dan ratusan spesies burung. Bentuknya yang unik, usianya yang tua, serta keanekaragaman hayatinya menjadikan Mount Roraima salah satu gunung unik di dunia.
5. Mount Conner, Australia

Mount Conner, juga dikenal sebagai Attila atau Artilla, terletak di Northern Territory, Australia. Gunung berpuncak datar berbentuk tapal kuda ini menjulang sekitar 859 meter di atas permukaan laut dan 300 meter di atas dataran sekitarnya. Sering disangka sebagai Uluru (batu raksasa ikonik Australia), Mount Conner sebenarnya terbentuk dari lapisan batuan purba yang sama. Secara geologis, gunung ini merupakan inselberg, sisa dataran kuno yang bertahan dari proses erosi selama jutaan tahun.
Gunung ini berada di kawasan Curtin Springs Station, lahan peternakan besar yang menjadi habitat alami bagi kanguru merah, walabi, serta beragam burung dan reptil. Karena berada di area pribadi, Mount Conner hanya dapat dikunjungi melalui tur resmi. Meski tidak sepopuler Uluru, bentuknya yang megah dan lanskap gurunnya menjadikan gunung ini bagian ikonik dari wilayah Red Centre Australia.
Gunung-gunung berpuncak datar ini membuktikan bahwa keindahan alam tak selalu hadir dalam bentuk yang biasa. Dari proses vulkanik, erosi, hingga pergeseran bumi, semuanya berperan membentuk lanskap menakjubkan yang kini kita kagumi. Setiap gunung memiliki kisahnya sendiri, mengajarkan bahwa waktu dan alam bekerja bersama menciptakan karya luar biasa yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna tentang perjalanan bumi yang panjang.


















