Bulan merupakan satu-satunya satelit alam yang dimiliki oleh Bumi. Bulan juga merupakan salah satu satelit alam di tata surya dengan ukuran yang sangat besar.
Kendati demikian, ada banyak hal misterius tentang Bulan yang belum terungkap. Nah, dengan sains dan teknologi yang makin maju, manusia bisa mengungkap beberapa hal misterius di Bulan.
Well, penasaran dengan ulasannya? Bagaimana cara ilmuwan dalam mengungkapnya? Yuk, simak artikelnya sampai tuntas, ya!
Salah satu misteri terbesar Bulan adalah keberadaan sisi gelap di beberapa bagian permukaannya. Sejak dulu, hal ini bahkan sudah dikaitkan dengan berbagai teori konspirasi yang berkenaan dengan alien. Sebetulnya, jika dilihat dari kacamata sains, tak ada yang aneh akan hal tersebut. Lalu, sebetulnya apa, sih, sisi gelap Bulan itu?
Dilansir dalam Space Centre, sisi gelap Bulan sebenarnya mengacu pada belahan Bulan yang menghadap jauh dari sudut pandang Bumi. Nah, rupanya NASA sudah lama meneliti akan hal ini. Secara tidak langsung, ada kesalahpahaman akan hal ini. Sisi gelap Bulan yang berada pada titik terjauh dengan Bumi seharusnya memang lebih cocok disebut sebagai sisi jauh Bulan.
Apakah kawah di Bulan ada begitu saja? Mengapa ada begitu banyak kawah yang terbentuk di sana? Pada awalnya, tidak diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab dari terbentuknya kawah di permukaan Bulan. Bahkan, menurut perkiraan ilmuwan NASA, jumlah kawah di Bulan 180 kali lebih banyak ketimbang di Bumi.
Menurut NASA, Bumi dan Bulan sebetulnya sudah banyak kali dihantam oleh batuan luar angkasa selama 4,5 miliar tahun sejak awal terbentuknya mereka. Namun, Bumi lebih beruntung karena memiliki mekanisme alam untuk menghilangkan kawah akibat tubrukan meteor. Mekanisme alami tersebut adalah erosi, tektonik, dan vulkanisme atau proses keluarnya magma menutupi permukaan Bumi.
Pertanyaan ini cukup menggelitik bagi sains. Yup, dengan berbagai karakteristiknya, apakah Bulan juga memiliki satelit alamnya sendiri? Perlu diketahui bahwa Bulan juga memiliki gaya gravitasinya sendiri. Itu artinya, benda bermassa kecil di sekitarnya seharusnya bisa bergerak mengelilingi Bulan layaknya satelit alami lainnya.
Sains punya jawabannya dan ahli astronomi sudah menegaskan bahwa Bulan tidak memiliki satelit alami. Earth Sky menjelaskan bahwa di sekitar Bulan memang tidak ditemukan adanya bulan-bulan lain yang mengitarinya. Bahkan, pada bulan di planet-planet lainnya, seperti Jupiter dan Saturnus juga tidak ditemukan satu pun objek yang dianggap sebagai satelit alami dari bulan itu sendiri.
Ada sebuah citra dari objek asing misterius yang pernah ditangkap oleh Badan Antariksa Nasional China (CNSA) beberapa waktu lalu. Bentuk dari objek tersebut memang tampak sempurna dan mirip kotak buatan manusia. Namun, pada saat itu, pihak China belum memberikan respons apapun terkait hal ini.
Nah, dilansir Science Alert, objek tersebut akhirnya diketahui sebagai batuan solid yang ada di permukaan Bulan. Penampilan geometrisnya yang memiliki sudut tajam diakibatkan oleh ilusi optik yang timbul dari perspektif, cahaya, dan bayangan. Well, klarifikasi ini dilakukan sendiri oleh CNSA setelah mereka mengirimkan rover tanpa awak bernama Yutu-2.
Menurut penjelasan NASA, Bulan memiliki inti yang sebagian besar terdiri dari besi dan nikel. Inti bagian dalam merupakan massa yang padat dengan diameter sekitar 480 kilometer. Pada awalnya, ilmuwan dan para ahli hanya melakukan analisa dan prediksi yang berkaitan dengan inti dari Bulan.
Namun, berdasarkan seismometer yang dipasang di Bulan dalam misi Apollo, didapatkan data bahwa di bawah permukaan Bulan juga kerap terjadi gempa akibat kekuatan gravitasi Bumi. Dengan data tersebut didapatkan pula bukti bahwa inti Bulan memiliki kombinasi yang padat dan solid tergantung dari kedalamannya.
Beberapa hal yang dulunya dianggap misteri, saat ini sudah bisa dipecahkan melalui studi yang dilakukan oleh sains. Nah, menurutmu, apakah di Bulan masih terdapat banyak hal misterius yang belum terpecahkan?