5 Hewan yang Bisa Melihat Lebih Banyak Warna daripada Manusia

Bagi mayoritas makhluk hidup, mata yang menopang indera pengelihatan jadi salah satu bagian tubuh paling penting untuk keberlangsungan hidupnya. Mata milik makhluk hidup punya berbagai bentuk, lokasi penempatan, dan kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang bisa melihat hingga jarak yang sangat jauh, ada yang bisa melihat dalam lingkup yang luas, bahkan ada pula hewan yang bisa menangkap berbagai macam pandangan dalam satu waktu.
Selain itu, salah satu elemen khas dari mata pada makhluk hidup adalah kemampuannya untuk mencitrakan warna. Namun, citra warna pada mata makhluk hidup berbeda-beda. Beberapa makhluk hanya bisa melihat warna tertentu atau cenderung monokromatik. Sedangkan yang lainnya bisa melihat dunia yang penuh warna, seperti kita, manusia.
Dilansir American Academy of Ophthalmology, manusia diperkirakan dapat melihat hingga 10 juta warna yang berbeda. Hal ini memungkinkan karena di dalam retina mata kita terdapat jutaan sel fotoreseptor bernama kerucut yang membedakan warna lewat tiga tipe reseptor berbeda, yakni merah, biru, dan hijau. Sebagai perbandingan, anjing dan kucing yang merupakan salah dua hewan terdekat kita hanya memiliki 2 reseptor berbeda sehingga warna yang dicitrakan mata mereka lebih terbatas.
Walaupun angka 10 juta warna itu terdengar sangat menakjubkan, sebenarnya bukan kita, lho, makhluk yang bisa melihat warna paling banyak. Nyatanya, ada lima hewan yang memiliki mata yang lebih superior dari manusia dalam hal mencitrakan warna. Siapa saja mereka? Yuk, kenalan dengan hewan-hewan menakjubkan ini!
5. Burung kolibri

Burung kolibri (ordo Apordiformes) mungkin lebih dikenal dengan tubuh mungil warna-warni, paruh panjang, dan kemampuan mengepakkan sayap yang sangat cepat. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi nektar pada bunga juga jadi ciri khas yang paling melekat dari ratusan spesies burung kolibri yang berbeda di seluruh dunia. Namun, siapa sangka kalau dalam urusan visual warna, burung kolibri merupakan salah satu keluarga hewan yang terbaik di seluruh dunia, lho.
Dilansir Princeton University, burung kolibri memiliki empat kerucut warna yang berbeda, yakni merah, biru, hijau, dan ultraviolet. Penambahan kerucut ultraviolet itu membuat burung ini dapat melihat lima warna nonspektral berbeda, dimana manusia hanya bisa warna ungu. Lima warna nonspektral yang bisa dilihat burung ini adalah ultraviolet merah, ultraviolet kuning, ultraviolet hijau, ultraviolet ungu, dan ungu. Tentunya, burung kolibri juga bisa membedakan jutaan warna lain hasil dari kombinasi kerucut warna pada matanya.
4. Burung elang

Masih dari keluarga burung, kali ini ada jenis burung predator yang namanya sudah tak asing di telinga, yaitu burung elang (famili Accipitridae). Kalau soal mata, keluarga burung elang memang terkenal memiliki pandangan yang sangat tajam yang ditandai dengan kemampuan melihat hingga 16 km jauhnya. Ditambah lagi, jarak pandang burung elang mencapai 340 derajat sehingga memudahkannya untuk mendeteksi keberadaan mangsa. Diluar itu, ternyata kemampuan visual warna burung ini juga jadi salah satu yang terbaik.
Discover Altai melansir kalau burung elang memiliki empat kerucut warna pula layaknya burung kolibri. Maka dari itu, burung ini juga dapat melihat berbagai paduan warna yang melibatkan ultraviolet. Ditambah lagi, sel fotoreseptor pada masing-masing kerucut predator angkasa ini sangat padat hingga 1 juta kerucut tiap milimeter persegi. Sebagai perbandingan, manusia "hanya" memiliki 200 ribu kerucut pada tiap milimeter fotoreseptornya. Hal ini membuat burung elang bisa mendeteksi apapun dengan pandangan yang lebih jernih.
3. Capung

Kebanyakan burung memang punya pandangan yang superior, tetapi mereka bahkan masih belum ada apa-apanya ketimbang capung (subordo Anisoptera). Keluarga serangga yang sudah diperkirakan ada di Bumi sejak 300 juta tahun yang lalu ini terdiri atas 5 ribu spesies berbeda. Kalau bicara capung, hal yang paling diingat tentu kemampuan terbangnya yang sangat baik. Serangga ini bisa terbang vertikal, horizontal, berputar, dan belok ke kiri-kanan layaknya sebuah helikopter. Nah, selain soal terbang, kemampuan visual capung tak bisa dianggap remeh, lho.
Dilansir New Scientist, mata bulat besar milik serangga ini memiliki hingga 30 opsin visual, sebuah sel fotoreseptor yang mampu mendeteksi pigmen warna, bukan cahaya. Artinya, capung bisa membedakan 30 jenis warna utama sehingga ada jutaan pigmen warna yang bisa dideteksi serangga ini. Belum lagi, mata bulat capung sangat spesial karena bisa menghasilkan 200—300 gambaran per detiknya. Maka dari itu, pandangan dari capung akan terlihat seperti video slow motion bagi manusia.
2. Kupu-kupu

Serangga lain yang dapat melihat warna lebih baik dari manusia adalah kupu-kupu (ordo Lepidoptera). Bagi kita, serangga yang satu ini memang terbilang cantik karena sayapnya bisa memiliki beragam warna dan pola yang mampu menghipnotis siapa saja. Menariknya, kemampuan citra warna kupu-kupu justru jauh lebih menakjubkan lagi ketimbang warna sayapnya.
Science melansir kalau setidaknya kupu-kupu memiliki 15 sel fotoreseptor berbeda pada matanya. Meski lebih sedikit ketimbang capung, hasil visual warna serangga ini jauh lebih baik karena kupu-kupu bisa melihat objek dengan kecepatan tinggi dalam resolusi yang jernih. Tentunya, kupu-kupu bisa melihat warna ultraviolet dan warna yang terpolarisasi karena cahaya. Menariknya, pada banyak kasus serangga ini lebih mengandalkan 4 sel fotoreseptor warna utamanya. Sedangkan untuk sisanya, peneliti menduga kalau kemampuan pengelihatan warna yang luas itu dipakai untuk kegiatan lain yang berhubungan untuk kelangsungan hidup kupu-kupu.
1. Udang mantis

Bukan dari darat ataupun udara, ternyata hewan yang punya pencitraan warna terbaik di dunia ada di dasar laut, tepatnya ada pada mata udang mantis (ordo Stomatopoda). Kita mungkin lebih mengenal artropoda ini dengan "tinju" pada capitnya yang bisa secepat kecepatan suara. Pada kenyataannya, kemampuan visual udang mantis tak kalah menariknya dari kemampuan tinju itu.
PHYS melansir bahwa jumlah sel fotoreseptor cahaya yang dimiliki udang mantis mencapai 16 sel berbeda. Jumlah ini membuat udang mantis jadi satu-satunya makhluk yang dapat melihat cahaya yang terpolarisasi sirkular. Belum lagi, sepasang bola mata udang mantis dapat digerakkan secara independen ke berbagai arah. Struktur matanya juga jadi yang paling kompleks dibandingkan seluruh hewan yang pernah diteliti manusia sejauh ini.
Tentunya, ada maksud tertentu dibalik beragamnya warna yang dapat dilihat hewan-hewan di atas. Mayoritas dari fungsinya jelas sulit untuk dibayangkan manusia karena jumlah warna yang bisa kita lihat pun terbatas jika dibandingkan hewan-hewan di atas. Namun, yang jelas, luasnya citra warna hewan-hewan tersebut sangat bermanfaat untuk mencari makanan ataupun membantu proses reproduksinya masing-masing.