5 Hewan yang Gak Bisa Dipelihara di Kebun Binatang, Perawatannya Sulit

- Hiu putih besar tak bisa dipelihara di akuarium atau kebun binatang karena harus terus bergerak dan memiliki siklus migrasi.
- Gorilla pegunungan tidak bisa dipelihara karena pola makan khusus, pilihan makanan yang kompleks, serta lingkungan hidup yang tenang dan tertutup.
- Paus kelabu tak bisa dipelihara di kebun binatang atau akuarium karena ukurannya yang besar dan cara makan yang tidak bisa direplikasi oleh manusia.
Kebun binatang merupakan tempat di mana kamu bisa melihat berbagai hewan. Mau itu ular, kadal, rusa, kijang, harimau, singa, elang, gorilla, hingga ikan endemik semuanya bisa ditemukan di kebun binatang. Secara umum, kebun binatang memang bisa merawat banyak hewan. Namun, ternyata ada beberapa hewan yang tak bisa dipelihara di kebun binatang.
Contohnya, kebun binatang tak bisa menampung hewan berukuran raksasa seperti hiu putih besar dan paus kelabu. Kemudian, hewan dengan kebutuhan khusus seperti penyu belimbing juga mustahil dipelihara di kebun binatang. Tak cuma itu, beberapa primata juga gak bisa dipelihara di kebun binatang. Lebih lanjut, mari kita bahas semua hewan tersebut agar wawasanm kamu makin luas.
1. Hiu putih besar

Dilansir Britannica, Carcharodon carcharias atau hiu putih besar merupakan hiu berukuran besar dengan panjang mencapai 6.4 meter dan bobot maksimal di angka 1.8 ton. Ia merupakan hiu predator terbesar di dunia dan bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari Amerika, Afrika, Asia, hingga Australia. Sayangnya, hiu putih besar tak bisa dipelihara di akuarium atau kebun binatang.
Tercatat, beberapa akuarium seperti Monterey Bay Aquarium di Amerika Serikat dan Okinawa Churaumi Aquarium di Jepang pernah mencoba memelihara ikan ini. Namun, hal tersebut mengalami kegagalan dan hiu putih besar tak bisa bertahan lebih dari 198 hari. Sebab, hiu putih besar harus terus bergerak dan memiliki siklus migrasi. Nah, dua hal tersebut tak bisa disediakan oleh akuarium dan kebun binatang.
2. Gorilla pegunungan

Sebenarnya, gorilla dataran rendah barat bisa dipelihara di kebun binatang dan sudah banyak yang melakukannya. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi Gorilla beringei beringei atau gorilla pegunungan. Dilansir Wild Gorilla Safaris, tak ada yang tahu pasti mengapa gorilla pegunungan tidak bisa dipelihara. Namun, sepertinya ada banyak faktor yang melatarbelakanginya.
Pertama, gorilla pegunungan memiliki pola makan khusus dan memiliki pilihan makanan yang kompleks. Nah, kedua hal tersebut tak bisa disediakan oleh kebun binatang atau penangkaran. Kemudian, gorilla pegunungan hidup di pegunungan yang tenang dan tertutup. Jadi, saat ditaruh di kebun binatang ia akan stres karena terlalu ramai. Alhasil, upaya penangkaran sejak tahun 1960an selalu mengalami kegagalan.
3. Paus kelabu

Eschrichtius robustus atau paus kelabu merupakan salah satu paus terbesar di dunia. Tercatat, panjangnya mencapai 15 meter dan bobot maksimalnya ada di angka 45 ton. Nah, laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau ukuran raksasa tersebut membuat paus ini tak bisa dipelihara di kebun binatang atau akuarium. Sebab, tak ada akuarium yang cukup luas untuk bisa menampungnya.
Misal pun ada paus kelabu di penangkaran, biasanya individu tersebut merupakan individu muda yang diselamatkan oleh para ahli. Tak hanya itu, paus kelabu juga tak bisa bertahan lama di akuarium buatan. Terakhir, hewan ini punya cara makan yang tak bisa direplikasi oleh manusia. Spesifiknya, ia akan menyelam dan menyerok pasir di dasar laut untuk mendapatkan krustasea dan hewan kecil lain.
4. Anjing laut macan tutul

Berbeda dari anjing laut atau singa laut lain yang sering dipelihara di kebun binatang atau penangkaran, anjing laut macan tutul justru hampir tidak pernah dipelihara. Misal pun dipelihara, hewan dengan nama ilmiah Hydruga leptonyx ini tak bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama. Tercatat, hanya ada satu kebun binatang yang bisa memelihara hewan ini, yaitu Kebun Binatang Taronga.
Sayangnya, laman The Guardian menjelaskan kalau Kebun Binatang Taronga harus menyuntik mati anjing laut macan tutul yang mereka pelihara. Sebab, anjing laut tersebut terkena penyakit kronis dan mulai mogok makan dalam waktu yang lama. Lebih lanjut, anjing laut macan tutul tak bisa dipelihara karena sifatnya yang agresif dan habitatnya yang tidak bisa direplikasi oleh manusia.
5. Penyu belimbing

Dilansir iNaturalist, Dermochelys coriacea atau penyu belimbing merupakan hewan yang sangat aktif. Jadi, ia harus terus berenang di laut agar bisa bernafas dan bisa hidup, mirip seperti hiu putih besar. Karena hal tersebut, penyu belimbing tak bisa dipelihara di kebun binatang manapun. Saat bereproduksi, penyu belimbing juga harus naik ke pantai dan hal tersebut tak bisa direplikasi oleh kebun binatang.
Uniknya, telur dan anakan hewan ini tetap bisa ditangkarkan. Biasanya, telurnya akan digali, ditaruh di tempat penetasan, dan bayinya akan ditaruh di kolam selama beberapa saat. Walau begitu, bayinya tetap akan dilepasliarkan ke alam liar. Tak hanya itu, penyu belimbing juga berukuran besar sehingga ia mustahil untuk dipelihara.
Ternyata, kebanyakan hewan yang gak bisa dipelihara di kebun binatang adalah hewan air. Ukuran yang besar dan ketidakmampuan kebun binatang untuk memberikan lingkungan yang optimal jadi faktor utama mengapa hewan-hewan tersebut tak bisa dipelihara. Karena hal tersebut, kita harus memfokuskan upaya konservasi pada individu liar dengan cara menjaga habitat dan jangan ganggu kehidupan mereka.

















