Jika Dibandingkan Tubuhnya, 5 Hewan Berikut Punya Kapasitas Otak Kecil

National Geographic melansir bahwa sedikitnya ada 20 jenis spesies lemur dan beberapa di antaranya baru bisa diidentifikasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun bernama "tikus", namun tikus lemur sangatlah berbeda dengan tikus-tikus pada umumnya. Spesies yang kebanyakan ada di Madagaskar ini masuk dalam ordo Primates atau primata, sedangkan tikus biasa umumnya masuk dalam ordo Rodentia.

Menurut jurnal dan studi yang diterbitkan dalam laman NCBI, rata-rata volume otak tikus lemur hanya berkisar antara 1,6 sampai 32 cc. Padahal, primata lainnya memiliki kapasitas otak sebesar 368 cc. Memang sih tubuh lemur terbilang kecil jika dibandingkan dengan simpanse atau gorila. Tapi tetap saja, kapasitas otak yang hanya 1,6 cc dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan tubuhnya.

Apakah hewan bertubuh besar juga memiliki volume otak yang besar? Jawabnya belum tentu. Buktinya, spesies dinosaurus berjenis stegosaurus yang pernah hidup ratusan juta tahun lalu hanya memiliki volume otak yang kecil. Menurut laman Live Science, volume otak pada stegosaurus mungkin hanya sebesar buah kenari.

Bahkan, saking kecilnya, otak stegosaurus dianggap sebagai organ yang sangat tidak sebanding dengan ukuran dan bobot tubuhnya. Yup, stegosaurus terbesar mampu tumbuh setinggi sembilan meter dengan berat sekitar 3 - 10 ton. Apakah mereka cenderung bodoh? Bisa ya dan tidak. Faktanya, stegosaurus menjadi salah satu spesies yang tidak dapat fit dengan alam sehingga lebih cepat punah dibanding dinosaurus lainnya.

Tidak hanya stegosaurus, keluarga dinosaurus lainnya bernama sauropod herbivor juga memiliki otak dengan volume yang sangat amat kecil dan tentunya tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya. Dicatat dalam laman sains Smithsonian Magazine, hewan seberat 100 ton tersebut hanya memiliki otak dengan berat dan besar yang sama dengan ukuran bola tenis.

Proses evolusi dari spesies sauropod sudah ada pada 50 juta tahun lalu. Menurut ilmuwan, kejadian ini cukup aneh karena biasanya evolusi justru akan membuat otak menjadi sedikit lebih besar dan kompleks. Semakin mengecilnya volume otak pada sauropod sepertinya membuktikan bahwa perbandingan ukuran otak dengan tubuh dinilai penting dalam seleksi alam.

Tentu paus biru memiliki kapasitas otak yang lebih besar ketimbang stegosaurus atau pun sauropod. Namun, volume otak pada paus biru masih menjadi yang terkecil di kelasnya. Sekadar informasi, otak pada paus biru memiliki berat sekitar 1,4 kg. Akan tetapi, perlu diingat bahwa berat tubuh paus biru dewasa mampu mencapai bobot 4 - 50 ton!

Bandingkan dengan kapasitas otak paus sperma dan paus pembunuh. Meskipun juga tidak sebanding dengan ukuran atau berat tubuhnya, berat dari otak paus sperma bisa mencapai 8 - 9 kg. Ukuran ini masih terbilang lumayan untuk mamalia laut yang berukuran tubuh raksasa.

Bony-eared assfish adalah spesies hewan yang masuk dalam genus Acanthonus dan bernama resmi Acanthonus armatus. Menurut laman Pacificklaus, spesies yang satu ini memiliki kapasitas otak yang sangat amat kecil jika dibandingkan dengan rasio ukuran tubuhnya. Berat dari otak ikan ini hanya mencapai kurang dari 30 mg. Padahal, berat tubuhnya mencapai 40 gram.

Dalam hal ini, spesies ikan ini diklasifikasikan memiliki rasio berat otak yang sangat timpang, yakni kurang dari 1/1000 berat badannya. Ikan unik ini bisa dijumpai di kedalaman 1.000 hingga 4.000 meter di bawah permukaan laut. Ukuran rasio antara otak dan tubuh yang sangat timpang ini membuktikan bahwa evolusi tidak selalu harus mengubah kapasitas otak pada suatu organisme biologis.

Mempelajari dunia satwa atau fauna memang sungguh menarik, ya? Bahkan, kita jadi tahu bahwa rasio antara tubuh dan otak mereka bisa sangat timpang. Semoga artikel sains kali ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!