5 Manfaat Serangga bagi Kehidupan, Menjaga Keseimbangan Alam

Makanan merupakan bahan untuk manusia mendapatkan energi. Tanpa makanan manusia tidak bisa bergerak bahkan bisa mati. Namun tahukah kamu, dari manakah makanan berasal? Yups, kebanyakan makanan berasal dari tumbuhan, seperti nasi dari beras, dan beras asalnya dari tanaman padi.

Selain itu, kedelai, jagung, stroberi, tomat, sampai kopi merupakan contoh tanaman yang di panen buahnya. Nah, untuk membentuk buah, tanaman harus melakukan penyerbukan, lho. Saat penyerbukan tersebut berlangsung peran serangga sangat vital, sebab serangga membantu penyerbukan hampir pada setiap tanaman yang ada di bumi ini. Melansir Science, jika tidak ada bantuan serangga penyerbuk, maka petani akan kehilangan hasil panen mencapai 11%. Selain itu, serangga penyerbuk juga tidak hanya meningkatkan produksi lho, melainkan meningkat juga kualitas buah dari tanaman yang telah diserbuki.

Kamu bisa bayangkan, jika tidak ada serangga maka tanaman juga akan kesulitan membentuk buah, dan bahkan bisa saja tanaman tidak dapat meneruskan keturunannya karena sudah tidak ada buah atau biji sebagai cikal bakal tanaman baru. Maka sangat masuk akal jika tidak ada seragga, maka makanan akan sangat sulit dicari.

Selain serangga penyerbuk, kalian juga perlu kenal nih sama serangga predator. Fungsi mereka sangat penting bagi petani, lho. Sebab petani akan sangat terbantu dengan adanya predator jika tanamannya terserang hama. Contohnya ketika kumbang koksi membantu mengendalikan jumlah kutu daun pada tanaman. Kumbang ini memakan secara langsung kutu-kutu yang jumahnya sangat banyak.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Ecological Economics mengungkapkan bahwa adanya peningkatan hasil produksi sekitar 52% pada areal tanaman yang di dalamnya terdapat predator kutu daun dibandingkan areal tanpa predator. Namun sangat disayangkan keuntungan tersebut terkadang petani atau kita masih belum tahu dan paham. Seringnya kita malah membunuh dan membuat keberadaan kumbang predator sering terancam. Padahal jika dibiarkan dan dilestarikan, maka kehilangan hasil panen bisa sangat berkurang, lho. Biaya pengendalian berkurang, petani pun ikut senang.

Salah satu alasan penting mengapa manusia membutuhkan serangga adalah karena serangga dapat menguraikan limbah lebih cepat dan bisa bermanfaat. Contohnya adalah kumbang kotoran, rayap, uret dan magot atau larva lalat tentara hitam serta masih banyak serangga lainnya. Meski rayap punya pengaruh negatif, namun di alam rayap sangat berguna dalam menguraikan limbah kayu yang sulit diurai oleh organisme lain.

Beberapa contoh serangga di atas dikategorikan sebagai serangga dekomposer. Mereka bermanfaat membuat tanah menjadi lebih subur, alhasil tanaman bisa terpenuhi nutrisinya. Melansir Biharprabha News, kumbang kotoran mempunyai tugas utama mengubur semua kotoran yang mereka jumpai, khususnya kotoran hewan di alam. Bahkan kotoran yang ukurannya lebih besar dan beratnya bisa mencapai 250 kali lebih berat dari tubuhnya.

Bayangkan jika manusia yang melakukannya, pasti terasa berat bahkan mungkin terlihat menjijikan, mengubur dan meratakan beragam kotoran hewan yang ada. Maka dari itu, disadari ataupun tidak serangga dekomposer jadi penyeimbang alam. Alam lebih stabil sehingga manusia masih tetap terasa nyaman.

Manusia punya alasan kuat untuk tetap mempertahankan adanya serangga. Pasalnya dalam dunia kesehatan serangga juga punya andil besar. Salah satu contoh paling mudah dan sering kita konsumsi adalah madu. Bahan alami hasil produksi lebah tersebut terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. 

Melansir Biomedical, madu merupakan produk yang digunakan untuk obat berbagai penyakit, seperti radang sendi, rematik, nyeri, tumor, kanker dan penyakit kulit. Selain lebah bisa produksi madu, serangga ini juga memiliki racun yang dapat menghancurkan Human Immunodeficiency Virus (HIV), lho.

Beberapa serangga juga bisa digunakan sebagai terapi kesehatan. Melansir entomologytoday, magot atau larva dari lalat blow flies dapat digunakan untuk membersihkan luka pasien di kaki yang sebenarnya sudah direncanakan untuk diamputasi. Larva tersebut memakan sisa-sisa pembusukan jaringan kulit, sehingga luka pada pasien lebih bersih dan membaik.

Alam merupakan maha karya tuhan. Manusia hanya bisa menemukan dan meniru melalui sebuah teknologi yang diciptakan. Nah, ternyata salah satu inspirasi teknologi tersebut adalah serangga, loh. Mulai dari helikopter terinspirasi dari capung, robot lebah, sampai lensa kamera yang terinspirasi dari mata majemuk serangga.

Melansir Science, mata majemuk serangga adalah keajaiban teknik karena punya resolusi tinggi, bidang pandang yang luas, dan kepekaan luar biasa terhadap gerakan, semuanya ada pada serangga. Oleh karena itulah Ilmuwan mengembangkan kamera terbaru yang mendekati cara kerja mata serangga tersebut. Hal itu pula menjadikan serangga dibutuhkan manusia sampai kapanpun, karena bisa jadi masih banyak rahasia inspirasi teknologi canggih dari serangga untuk masa depan.

Nah, serangga memang merupakan hewan kecil, namun besar manfaatnya terutama untuk manusia. Serangga punya peran yang vital untuk meningkatkan produksi pangan, sampai menjadi inspirasi teknologi sepanjang masa. Oleh sebab itu tanpa mereka bisa saja manusia sudah tidak ada. Menghargai makhluk lain terutama serangga bisa berarti menghargai dirimu juga, lho. Jangan lupa tetap lestarikan serangga, ya!