Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Troposfer bagi Kehidupan, Tempat Berlangsungnya Hujan

ilustrasi langit (Pexels.com/Josh Sorenson)

Kehidupan makhluk hidup di Bumi didukung oleh banyak hal. Salah satunya melalui kehadiran atmosfer, yaitu lapisan udara yang berperan sebagai pengatur suhu hingga melindungi permukaan Bumi dari jatuhnya benda angkasa, seperti meteor dan asteroid.

Secara umum, atmosfer terbagi menjadi lima lapisan. Salah satu yang paling berperan dalam kehidupan makhluk hidup di Bumi adalah troposfer. Di lapisan terbawah dari atmosfer ini, terdapat sejumlah fenomena dan kondisi yang mendukung kehidupan makhluk hidup.

1. Tempat berlangsungnya sejumlah fenomena cuaca

ilustrasi hujan (Pexels.com/Annisa Rosalina)

Beberapa fenomena cuaca yang biasa terjadi, seperti pembentukan awan, hingga dinamika konveksi serta turbulensi terjadi di lapisan troposfer. Fenomena meteorologi ini terbentuk oleh perubahan yang terjadi akibat adanya pemanasan yang disebabkan oleh matahari yang menyinari berbagai wilayah di permukaan Bumi.

Dari sejumlah fenomena cuaca yang berlangsung, hujan menjadi proses penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hujan terjadi karena adanya presipitasi uap air dari awan di atmosfer yang berlangsung di lapisan troposfer. Penguapan awan tersebut kemudian akan membentuk uap air. Angin juga akan membawa uap air sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran uap tersebut ke permukaan Bumi.

2. Pengatur suhu dan air di Bumi agar tetap stabil

ilustrasi langit (Pexels.com/Pixabay)

Daripada lapisan atmosfer lain, troposfer menjadi lapisan yang paling peka terhadap berbagai proses alam yang terjadi di Bumi. Dilansir laman Royal Belgian Institute for Space Aeronomy, troposfer bisa berperan sebagai pengatur suhu dan massa air di Bumi tetap stabil melalui sejumlah mekanisme yang terjadi dalam beberapa tahapan.

Pada dasarnya, tekanan atmosfer di bagian atas hampir 1/5 dari tekanan di bagian bawah. Artinya, jika troposfer tidak ada, semua makhluk hidup di Bumi akan mati karena penyakit ketinggian, seperti sesak napas dan pening kepala dalam hitungan hari. Tanpa lapisan ini juga, efek rumah kaca akan berkurang dan lautan pada akhirnya akan membeku.

3. Mengandung karbon dioksida yang dibutuhkan oleh kehidupan

ilustrasi tanaman (Pexels.com/David Alberto Carmona Coto)

Dari seluruh lapisan atmosfer, troposfer menjadi lapisan yang paling banyak mengandung karbon dioksida. Gas ini sejatinya diperlukan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di Bumi dan memiliki keterkaitan yang erat dengan gas oksigen yang merupakan sumber pernapasan utama manusia.

Dilansir Science Learning Hub, karbon dioksida menjadi salah satu gas rumah kaca terpenting yang membantu memerangkap panas di atmosfer Bumi. Gas ini memungkinkan kehidupan di Bumi berlangsung lebih hangat dan tidak membeku seperti pada zaman glasial yang terjadi sekitar 3 juta tahun yang lalu.

4. Memiliki banyak kandungan uap air

ilustrasi terjadinya hujan dan petir (Pexels.com/Frank Cone)

Lapisan troposfer mengandung hampir semua uap air yang berada di atmosfer. Dilansir laman Meterologyen Red Level, troposfer mengandung sekitar 70 hingga 80 persen massa total atmosfer bumi dan 99 persen uap air. Banyaknya uap air ini didukung dengan suhu permukaan troposfer yang sangat rendah yang bisa mencapai -60 derajat Celsius.

Akibat rendahnya suhu tersebut, uap air tidak bisa menembus ke lapisan atmosfer yang berada di atasnya sehingga tertahan di troposfer. Melalui berbagai proses, salah satunya yaitu kondensasi, uap air di troposfer akan menguap dan turun kembali ke bumi dalam berbagai medium, baik cair berupa hujan atau padat seperti es atau salju.

5. Pesawat melintas di lapisan ini

ilustrasi pesawat terbang (Pexels.com/Pascal Renet)

Lapisan tropofer menjadi tempat ideal bagi pesawat terbang untuk melintas. Dikutip dari One Monroe Aerospace, sebagian besar pesawat komersial terbang di ketinggian sekitar 28 ribu hingga 35 ribu kaki, yang merupakan area dari lapisan troposfer.

Ada beberapa alasan yang membuat lapisan ini sangat ideal untuk pesawat melintas. Troposfer memiliki proporsi udara yang cukup tipis untuk meminimalkan tarikan, tetapi juga cukup tebal untuk menghasilkan daya angkat yang cukup.

Apabila pesawat terbang di bawah troposfer, maka dibutuhkan lebih banyak bahan bakar karena udara yang lebih tebal. Sebaliknya, beroperasi di ketinggian yang sangat tinggi berarti jumlah oksigen menjadi sangat terbatas.

Troposfer memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi. Sejumlah proses cuaca, seperti hujan dan pembentukan angin berlangsung di lapisan ini sehingga kehidupan yang terjadi dapat berjalan secara normal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us