Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perilaku Induk Anjing terhadap Anak-anaknya, Protektif dan Penyayang

ilustrasi induk dan anak anjing (unsplash.com/@reskp)

Berbicara mengenai perilaku hewan terhadap anak-anaknya, memang terkadang berbeda-beda. Namun, kebanyakan induk hewan bahkan sangat menaruh perhatian lebih terhadap anak-anaknya, bahkan hingga sampai terkesan ekstra protektif.

Hal ini juga termasuk anjing yang memiliki perilaku protektif terhadap anak-anaknya. Beberapa perilaku induk anjing berikut ini terhadap anak-anaknya, bahkan terkesan unik. Apa saja perilaku tersebut?

1. Insting naluriah untuk menjaga anak-anaknya

ilustrasi anak anjing (unsplash.com/@sophiakunkel)

Berbicara mengenai alasan induk anjing yang sangat protektif terhadap anak-anaknya, tentu tak terlepas dari insting alami. Setiap induk memang seolah memiliki insting naluriahnya tersendiri dalam menjaga anak-anaknya dari bahaya.

Dilansir cuteness, induk anjing yang baru melahirkan biasanya memiliki kadar hormonal yang membuatnya sangat protektif dan waspada untuk menjaga anak-anaknya. Inilah yang membuat induk anjing juga bisa lebih ekstra sensitif pasca melahirkan.

2. Cukup tegas mendidik anaknya

ilustrasi anjing (unsplash.com/@adijoshi11)

Induk anjing termasuk hewan yang cukup tegas dalam mendidik anak-anaknya. Bahkan mereka tak ragu dalam memberikan peringatan, sampai hukuman apabila anak-anaknya melampaui batasan yang ada.

Mengutip The Nest, anak anjing biasanya gemar menggit sesuatu termasuk ibunya, sehingga induk anjing akan menggeram dan marah apabila mereka mengigit terlalu keras. Bahkan induk anjing juga tak ragu untuk balik mengigit apabila dirasa keterlaluan. Tak jarang induk anjing akan menolak untuk bermain kembali apabila merasa tak nyaman, sehingga anak anjing pun perlu berlatih mengontrol gigitannya agar tak sampai menyakiti induknya sendiri.

3. Menjilati anak-anaknya agar bersih

ilustrasi anjing (unsplash.com/@alvannee)

Anjing dan kucing memiliki kebiasaan yang hampir serupa dalam memperlakukan anak-anaknya. Salah satunya adalah dengan melalui jilatan terhadap seluruh tubuh anak-anaknya.

Biasanya induk anjing tak akan ragu untuk menjilati tubuh anak-anaknya setelah lahir, sampai benar-benar bersih, seperti dilansir Wag!. Selain itu, anjing juga kerap menjilati anak-anaknya sebagai cara dalam membersihkan tubuh mereka.

4. Bisa mempercayai orang lain untuk menjaga anaknya

ilustrasi anak anjing (unsplash.com/@miracleday)

Banyak orang yang mungkin enggan mendekati anak-anak anjing, sebab khawatir bila induknya akan bertindak agresif. Padahal sebetulnya induk anjing dapat menerima apabila ada orang yang ingin menyentuh anak-anaknya, tapi dengan ketentuan khusus.

Anjing dan anak-anaknya biasanya memiliki keterikatakan emosional yang baik, apabila melakukan bonding dalam waktu lama dengan manusia, seperti dikutip American Kennel Club. Selang beberapa waktu setelah melahirkan, biasanya induk anjing pun bisa membiarkan anak-anaknya untuk disentuh oleh orang-orang yang dipercayainya.

5. Tidak akan pernah menyakiti anak-anaknya, terkecuali merasa stres dan depresi

ilustrasi anjing (unsplash.com/@justinveenema)

Secara alami dan normal, induk anjing sangat menyayangi anak-anaknya. Bahkan mereka akan menjadi induk yang protektif dan berusaha menjaga anak-anaknya dengan sangat baik. Namun, pada beberapa pengecualian, induk anjing bisa saja justru menyerang anak-anaknya.

Dilansir Pet Helpful, induk anjing yang menyerang anak-anaknya bisa saja disebabkan karena rasa stres dan depresi yang dialami. Itulah mengapa pemilik anjing juga harus sigap dalam mengawasi kesehatan anjing peliharaannya, apalagi jika sedang mengandung.

Memang setiap hewan memiliki pola perilaku yang berbeda-beda terhadap anak-anaknya. Meski demikian, perilaku protektif secara positif dan sifat penyayang dari induk anjing bisa dijadikan hal baik untuk ditiru. Ambil sisi baiknya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us