Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Primata Ini Terancam Punah, Ada yang Berasal dari Indonesia

Orangutan di Bukit Lawang, Langkat, Sumut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Hewan primata merupakan mamalia yang masuk dalam keluarga primates. Termasuk di dalamnya adalah kera, monyet, lemur, dan lain sebagainya.

Saat ini, dari sekian banyak primata yang ada di seluruh dunia, setidaknya ada beberapa spesies yang sangat terancam punah. Rusaknya habitat sampai tingkat reproduksi yang rendah menjadi faktor utama kepunahan dari banyak primata.

Inilah lima hewan primata yang terancam punah, ternyata ada yang dari Indonesia. Apa saja?

1. Bekantan (Nasalis larvatus)

indonesia.go.id

Bekantan merupakan monyet langka yang berasal dari Kalimantan, Indonesia. Sangat disayangkan hewan berhidung panjang ini harus menghadapi kepunahan di depan mata.

Melansir National Geographic, hewan yang hidup berkelompok ini masuk dalam daftar primata yang hampir punah karena banyaknya pembukaan lahan baru di hutan Kalimantan.

Ditambah lagi dengan perburuan masif terhadap bekantan, membuat spesies ini layaknya menghitung hari menuju kepunahan. Selama 40 tahun belakangan populasi bekantan semakin menurun drastis, dan bekantan telah dimasukkan sebagai hewan yang dilindungi.

2. Lemur

unsplash.com/@ejleusink

Sebagian besar lemur berasal dari Madagaskar dan kepulauan Komoro yang ada di sekitarnya. Seperti ditulis dalam laman Britannica.com, ukuran lemur bisa bervariasi tergantung dengan jenis spesiesnya, mulai dari panjang 9 cm hingga 70 cm.

Lemur juga termasuk primata yang dinyatakan hampir punah. Bahkan beberapa jenis lemur sempat dinyatakan punah, hingga akhirnya ditemukan kembali pada akhir abad ke-20.

Habitatnya yang semakin tidak bersahabat, serta adanya perburuan liar membuat populasi lemur sudah sangat memprihatinkan. Saat ini telah ada beberapa konservasi alam yang khusus untuk mempertahankan habitat lemur di beberapa wilayah Afrika.

3. Owa Jawa

pixabay.com/Alexas_Fotos

Owa Jawa atau Hylobates moloch merupakan salah satu spesies owa yang paling langka di dunia, di mana populasinya hanya tinggal 1000 ekor saja. 

Salah satu yang menyebabkan langkanya populasi hewan ini adalah kemampuan reproduksinya yang sangat lambat. Rata-rata owa Jawa betina hanya akan melahirkan setiap tiga tahun sekali.

Ditambah dulunya sering dijadikan hewan buruan untuk para kolektor, membuat keberadaan primata bertangan panjang ini semakin terancam.

4. Gorila

unsplash.com/@amybethreed

Gorila merupakan salah satu keluarga primata terbesar yang pernah ada. WWF (World Wild Life) memasukkan gorila sebagai primata yang terancam punah. Saat ini beberapa konservasi alam di Afrika dibuka untuk membantu keberlangsungan hidup gorila.

Meskipun populasi gorila di pegunungan Afrika sempat meningkat, namun banyaknya perburuan liar terhadap gorila membuat populasinya kembali terancam.

Saat ini gorila dimasukkan sebagai primata yang dilindungi undang-undang, dan WWF terus akan bekerja sama dengan pihak konservasi alam di Afrika untuk terus memantau jumlah populasi gorila di alam liar.

5. Orangutan Tapanuli

en.wikipedia.org/Tapanuli_orangutan

Satu lagi primata asal Indonesia yang populasinya sangat terancam, yakni orangutan Tapanuli. Dengan berat hati IUCN memasukkan orangutan Tapanuli ke dalam daftar spesies yang sangat terancam punah.

Orangutan Tapanuli atau Pongo Tapanuliensis merupakan jenis orangutan yang unik, karena secara garis evolusi mereka terpisah dengan spesies orangutan lainnya.

Spesies ini masuk dalam daftar merah alias daftar primata dengan populasi yang sangat memprihatinkan. Rusaknya habitat akibat ulah manusia merupakan penyebab utama primata ini terancam punah.

Itulah lima spesies primata yang saat ini terancam punah. Semoga ada solusi yang terbaik agar keberlangsungan hidup mereka dapat terjaga dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dahli Anggara
EditorDahli Anggara
Follow Us