5 Spesies Belut Unik yang Hidup di Samudra Pasifik, Ada yang Berukuran Raksasa

- Belut ular tutul memiliki tubuh ramping layaknya ular, aktif pada malam hari, dan suka memakan ikan, krustasea, dan belut lain.
- Panamic green moray dapat tumbuh hingga 1,5 meter, berwarna cokelat kehijauan, dan merupakan predator ganas yang mampu menangkap ikan dengan gigi besar.
- Moray raksasa adalah spesies belut moray terbesar di dunia dengan panjang mencapai 3 meter, gigi tajam, dan tidak berbisa tetapi gigitannya bisa mengoyak kulit manusia.
Gak cuma bisa dimakan dan ditemukan di sungai, ternyata ada banyak belut yang hidup di laut. Nah, Samudra Pasifik menjadi salah satu daerah dengan populasi belut laut terbanyak. Sebab, Samudra Pasifik memiliki suhu yang hangat, makanan yang berlimpah, dan keasriannya masih terjaga. Tak hanya itu, belut-belut yang hidup di Samudra Pasifik juga sangat unik, lho.
Contohnya, ada moray raksasa yang sangat ganas dan punya gigi tajam. Kemudian, ada juga belut yang kecil dan memiliki corak tutul layaknya ular. Di sisi lain, ada juga spesies belut berbisa. Jadi, apa kamu tertarik dengan belut-belut tersebut? Jika tertarik, mari kita ulik mereka semua di artikel berikut.
1. Belut ular tutul

Seperti namanya, Myrichthys maculosus atau belut ular tutul punya tubuh ramping layaknya ular dan corak tutul hitam di sekujur tubuhnya. Dilansir Fishes of Australia, hewan ini bisa ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, tepatnya di India hingga Australia. Sejatinya, hewan ini tak terlalu besar dengan panjang sekitar 1 meter. Namun, karena badannya yang ramping ia bisa menyelinap dengan mudah di sela-sela karang.
Umumnya, belut ular tutul sangat aktif pada malam hari, tetapi jika ada kesempatan ia juga akan berkeliaran di siang hari. Soal makanan, belut ini sangat suka memakan ikan, krustasea, dan belut lain yang lebih kecil. Uniknya, ia akan mencari mangsa dengan indra penciuman yang tajam. Hal tersebut sangat berbeda dari belut lain yang lebih mengandalkan indra penglihatan dan gerakan mangsa.
2. Panamic green moray

Dilansir JungleDragon, hewan dengan nama ilmiah Gymnothorax castaneus ini bisa tumbuh hingga sepanjang 1,5 meter. Penyebarannya sendiri mencakup benua Amerika, yaitu pesisir California, Ekuador, hingga Kepulauan Galapagos. Tubuhnya berwarna cokelat kehijauan, ia sering terlihat di area karang, dan belut ini hanya bisa menyelam hingga kedalaman 36 meter. Panamic green moray juga termasuk predator ganas dan ia mampu menangkap ikan yang licin dengan giginya yang besar, tajam, dan melengkung.
3. Moray raksasa

Gymnothorax javanicus atau moray raksasa merupakan spesies belut moray terbesar di dunia. Dilansir Atlas of Living Australia, panjang hewan ini mencapai 3 meter dan bobot maksimalnya ada di angka 30 kilogram. Selain besar, giginya juga sangat tajam dan ia memiliki dua buah rahang. Jadi, moray raksasa mampu menangkap dan mencengkeram mangsa dengan sangat baik.
Hewan ini memang tidak berbisa, namun gigitannya sanggup mengoyak kulit dan daging manusia. Untungnya, hewan yang bisa ditemukan di Afrika, Indonesia, hingga Australia ini tidak agresif dan hanya akan menyerang jika merasa terancam dan terpojok. Walau begitu, dagingnya mengandung racun ciguatera yang bisa menyebabkan koma hingga kematian jika dikonsumsi.
4. Belut taman galapagos

Belut yang bisa ditemukan di Kolombia, Kosta Rika, dan Kepulauan Galapagos ini memang kecil dengan panjang maksimal 70 centimeter. Namun, laman Aquainfo menjelaskan kalau ia merupakan hewan berbisa. Sayangnya, belum ada yang tahu mengenai kandungan dan kekuatan bisa tersebut. Hanya saja, bisa tersebut berpotensi berbahaya jadi hewan ini patut diwaspadai.
Di alam liar, belut taman galapagos sering ditemukan di dasar laut. Di banyak kesempatan, ia kerap terlihat membuat lubang, mengubur diri, dan sesekali mengeluarkan kepalanya dari dalam lubang. Sebagai belut berukuran kecil, makanannya tak jauh dari zooplankton dan organisme kecil lainnya. Gak cuma itu, ternyata hewan berwarna gelap ini cukup populer di kalangan penghobi ikan.
5. Moray abbott

Laman iNaturalist menjelaskan kalau Gymnothorax eurostus atau moray abbott punya panjang maksimal 60 centimeter. Tubuhnya cukup mencolok dengan warna dasar putih yang diselimuti corak dan bercak hitam. Tak hanya itu, moray abbott juga meruopakan predator ganas yang sangat suka memakan ikan kecil yang hidup di area karang. Sayangnya, gak banyak yang diketahui tentang hewan ini. Pasalnya, ia sangat ahli bersembunyi, sulit dijumpai di alam, dan lebih sering aktif pada malam hari.
Setelah diulik, maka dapat terlihat kalau belut yang hidup di Samudra Pasifik memiliki keunikannya masing-masing. Gak cuma itu, ternyata mereka sangat berbeda dengan belut air tawar yang biasa ditemukan di sungai atau sawah. Maka dari itu, sejatinya belut bukan hewan yang membosankan. Sebaliknya, spesies belut sangat beragam dan tak kalah dari hewan lain.