5 Tarantula Raksasa dari Brazil, Bisa Memakan Serangga dan Kadal

- Tarantula pemakan burung salmon pink memiliki ukuran raksasa, bisa mencapai 28 cm, dan sering dijual sebagai peliharaan.
- Tarantula pinktoe memiliki ujung kaki berwarna pink, merupakan predator penyergap, dan bisa ditemukan di beberapa negara selain Brazil.
- Natal brown birdeater adalah satwa endemik Brazil yang mirip dengan spesies lain dan tidak banyak diketahui tentangnya.
Biasanya, laba-laba memiliki ukuran kecil dengan panjang sekitar 1 - 5 centimeter. Karena kecil, hewan tersebut cukup sulit dilihat, diobservasi, dan dikenali. Walau begitu, ternyata ada satu jenis laba-laba yang berukuran raksasa, yaitu tarantula. Gak cuma raksasa, tarantula juga berbulu, memiliki bisa yang kuat, dan penyebarannya luas. Nah, Brazil jadi salah satu negara dengan populasi tarantula yang melimpah.
Di Brazil, tarantula bisa hidup dimanapun, entah itu semak-semak, hutan, pepohonan, hingga area pemukiman. Ukuran raksasa dan perawakannya yang mengerikan membuat tarantula ditakuti oleh banyak orang. Gak cuma itu, tarantula di Brazil juga sangat ganas, bahkan mereka bisa memangsa kadal hingga burung. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa tarantula raksasa yang ada di negara tersebut.
1. Tarantula pemakan burung salmon pink

Dilansir The Tarantula Collective, hewan dengan nama ilmiah Lasiodora parahybana ini terkenal karena ukuran raksasanya. Tercatat, diameter hewan ini bisa mencapai 28 centimeter, setara, bahkan lebih besar dari telapak tangan manusia dewasa. Uniknya, individu jantan memiliki kaki yang lebih panjang dari individu betina. Walau begitu, individu betina cenderung lebih gemuk.
Saat merasa terancam, spesies ini akan mengangkat kaki dan menunjukan taringnya. Kemudian, saat diganggu ia tak segan untuk menyerang dan meggigit. Untungnya, hewan ini bukan termasuk hewan yang agresif. Di banyak kesempatan, ia lebih sering bersembunyi di dedaunan kering. Tarantula pemakan burung salmon pink juga populer sebagai peliharaan, jadi ia sering dijual secara bebas.
2. Tarantula pinktoe

Seperti namanya, Avicularia avicularia atau tarantula memiliki toe atau ujung kaki yang berwarna pink. Nah, hal tersebut menjadi ciri khasnya dan membedakannya dengan spesies tarantula lain di Brazil. Selain itu, laman A-Z Animals juga menjelaskan kalau hewan ini merupakan predator ganas. Tercatat, makanan kesukaannya adalah belalang, jangkrik, kumbang, katak, dan kadal.
Selain di Brazil, tarantula ini juga bisa dijumpai di Guyana, Suriname, French Guiana, Trinidad, hingga Venezuela. Ia punya ukuran 15 centimeter, sering terlihat di daratan, namun terkadang juga akan memanjat pohon, khususnya saat berburu atau kabur dari predator. Tarantula pinktoe merupakan predator penyergap. Dalam hal ini, ia akan menjebak mangsa dengan jaringnya yang lengket.
3. Natal brown birdeater

Dilansir GBIF, Acanthoscurria natalensis atau natal brown birdeater merupakan satwa endemik Brazil. Secara spesifik, hewan berwarna cokelat ini hanya bisa ditemukan di daerah Timur Laut negara tersebut. Di habitat aslinya, ia bisa dengan mudah ditemukan di hutan, bebatuan, di atas tanah, atau di dalam lubang. Gak cuma itu, ia juga sangat mirip dengan spesies lain, yaitu Acanthoscurria chacoana. Bedanya, A. natalensis memiliki organ embolus yang lebih panjang. Sayangnya, gak banyak yang diketahui tentang spesies ini.
4. Tarantula bromelia

Dilansir Tarantupedia, Pachistopelma rufonigrum atau tarantula bromelia bisa ditemukan di Brazil. Ia merupakan satwa endemik Brazil dan umumnya dijumpai di hutan, semak-semak, kebun, atau area lembap. Walau begitu, terkadang ia juga masuk ke area pemukiman dan membuat heboh banyak orang. Tarantula dewasa punya warna cokelat dan kemerahan yang cukup mencolok. Di sisi lain, tarantula muda justru memiliki tubuh berwarna hijau metalik yang sangat unik. Sebenarnya, ia cukup besar, namun badannya lebih ramping dari spesies tarantula lain di daftar ini.
5. Tarantula hitam raksasa brazil

Punya ukuran mencapai 15 centimeter, tidak mengherankan jika hewan ini dinamakan tarantula raksasa hitam brazil. Dilansir iNaturalist, hewan dengan nama ilmiah Acanthoscurria paulensis ini bisa ditemukan di daerah São Paulo dan Mato Grosso. Secara umum, tarantula raksasa hitam brazil menyukai daerah dengan suhu sekitar 22 - 28 °C. Ia juga kerap dipelihara dan kandangnya harus memiliki kelembaban di angka 65 - 75 persen. Terakhir, ia ahli menggali, punya tubuh berwarna hitam, dan cukup agresif, khususnya pada mangsa.
Ukuran raksasa bukan satu-satunya keunikan yang dimiliki oleh tarantula dari Brazil. Justru, mereka juga memiliki beberapa kemampuan yang tak biasa. Namun, sepertinya tarantula-tarantula tersebut jarang mendapat perhatian dan jarang diteliti. Tentunya, hal tersebut sangat disayangkan. Sebab, mereka seakan dianaktirikan dan dianggap tidak signifikan oleh para ahli.