5 Ular Kecil yang Harus Diwaspadai, Kecil-kecil Cabai Rawit!

- Ular berukuran kecil patut diwaspadai karena bisa berkamuflase dan masuk ke rumah dengan mudah.
- Viper pohon memiliki bisa mematikan, ular kukri memiliki gigitan menyakitkan, dan ular cabai kecil memiliki bisa neurotoksin yang berbahaya.
- Ular karang dan ular picung juga berbahaya dengan bisa neurtoksin kuat dan racun di leher, serta kemampuan kamuflase yang baik.
Umumnya orang-orang lebih takut dengan ular berukuran besar, seperti ular sanca, anaconda, boa pembelit, atau king cobra. Ukurannya yang besar dan giginya yang tajam membuat nyali siapapun menciut. Ular berukuran besar juga terlihat menyeramkan dan mampu melukai sampai menewaskan manusia. Tapi setelah diulik ternyata ular-ular berukuran kecil juga patut diwaspadai, lho.
Dengan ukurannya yang kecil, mereka bisa bersembunyi, berkamuflase, dan mengendap-endap tanpa diketahui. Gigi mereka memang kecil, tapi beberapa spesies punya bisa mematikan dan gigi tajam yang bisa merobek kulit. Terakhir, ular kecil juga bisa masuk ke rumah dengan mudah. Oleh sebab itu, kali ini kita akan membahas beberapa ular kecil yang harus diwaspadai supaya kamu selalu aman dari kehadiran mereka.
1. Ular viper pohon

Ular viper pohon jadi salah satu ular berukuran kecil yang paling berbahaya. Bayangkan saja, hewan ini memiliki bisa mematikan yang sanggup membunuh manusia, jelas Thai National Parks. Oleh sebab itu, jika digigit oleh viper pohon maka korban harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Kamu juga harus sangat waspada karena hewan ini sering dijumpai di semak-semak, pohon, kebun, sampai area pemukiman.
Tercatat, panjang rata-rata viper pohon ada di kisaran 20 sampai 50 centimeter. Namun ada juga spesies yang mampu tumbuh hingga sepanjang 1 meter. Ia mudah dikenali dari ekornya yang runcing, kepalanya yang besar dan berbentuk segitiga, serta gerakannya yang lamban. Umumnya ular ini punya dua varian warna, yaitu hijau dan kecokelatan. Nah, dengan dua warna tersebut ular berbisa ini mampu berkamuflase dengan sempurna.
2. Ular kukri

Ular kukri merupakan penyebutan bagi ular yang berasa dari genus Oligodon. Ukurannya terbilang kecil dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 90 centimeter. Badannya membulat, kepalanya pendek, dan warnanya beragam, seperti cokelat, hitam, sampai kemerahan. Penyebarannya juga luas karena menghuni hutan, kebun, pepohonan, semak-semak, area lembab, sampai pemukiman di wilayah Asia Selatan sampai Asia Tenggara.
Tapi jangan salah, walau kecil gigitan ular ini sangat menyakitkan, lho. Tercatat, ia memiliki gigi yang melengkung, besar, dan tajam, mirip seperti pisau kukri. Nah, gigi ini sanggup merobek kulit dan daging manusia yang nantinya mampu menyebabkan luka yang sangat sakit dan pendarahan yang tak main-main, jelas Thailand Snakes. Tapi tenang, ular ini tidak berbisa jadi kamu cukup menangani luka gigitannya seperti luka sayatan atau luka tusuk.
3. Ular cabai kecil

Dilansir Ecologyasia, Calliophis intestinalis atau ular cabai kecil memiliki bisa neurotoksin yang berbahaya. Bisa ini mampu menyerang sistem syarat, mampu melumpuhkan, dan pada kasus ekstrem sanggup membunuh manusia. Oleh karena itu, ia jadi salah satu ular yang harus diwaspadai. Biasanya, ular cabai kecil sering terlihat di area lembab, sawah, semak-semak, kebun, dan hutan. Di sana, ia sering terlihat memakan cacing, seranga, reptil kecil, dan ular lain.
Sayangnya reptil ini sulit ditemukan karena ukuran kecilnya yang hanya sekitar 50 centimeter. Badannya pipih, warna dasarnya hitam, punya garis merah di punggung, dan pola huruf "Y" di atas kepala. Untungnya, ular cabai kecil sama sekali tidak agresif. Saat bertemu manusia ia akan kabur, membalikan tubuh, atau mengangkat ekor dalam upaya menakut-nakuti manusia.
4. Ular karang

Ular karang, coral snake, atau ular koral merupakan kerabat dekat dari ular cabai kecil. Karena hal tersebut, ular ini punya perawakan, bisa, dan ciri fisik yang serupa. Pertama, ukurannya kecil dengan panjang yang tidak lebih dari 1 meter. Kedua, badannya ramping, memanjang, dan punya warna mencolok, seperti merah, biru, sampai kuning. Terakhir, ia punya bisa neurtoksin kuat yang mampu membunuh manusia dalam waktu singkat, jelas artikel di jurnal SciELO Brasil.
Sama seperti ular cabai kecil, ular karang juga pemalu dan agresif. Daripada menyerang, ia lebih sering kabur jika bertemu manusia. Di alam liar ia agak sulit ditemukan dan biasanya menghuni lubang, sela-sela batu, semak-semak, atau area lembab. Tempat-tempat tersebut sangat cocok bagi ular karang karena menyediakan banyak makanan, seperti ikan, katak, kodok, serangga, kadal, dan ular lain.
5. Ular picung

Laman Animalia menjelaskan kalau ular yang berasal dari genus Rhabdophis ini bisa ditemukan di perairan air tawar, area pertanian, rawa, hutan, dan area lembab. Ia mudah dikenali dari badannya yang pendek, tubuh yang berwarna cokelat, dan leher yang berwarna cerah, seperti kuning, hijau, biru, jingga, dan merah. Lebih lanjut, ia termasuk ular berbisa tinggi di mana gigitannya mampu menyebabkan pembangkakan, pendarahan, sampai kematian.
Ukurannya juga terbilang kecil dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 70 sampai 90 centimeter. Karena hal tersebut, kamu akan sulit menemukan ular picung jika tidak teliti. Namun tak cuma bisa, ternyata beberapa spesies ular picung juga memiliki racun di leher, lho. Secara spesifik, racun tersebut didapatkan dari makanan utamanya, yaitu kodok beracun. Racun ini berbentuk cairan berwarna putih, hijau, atau merah yang keluar dari sela-sela kulit leher.
Kecil-kecil cabai rawit mungkin jadi julukan yang cocok bagi ular-ular tersebut. Bayangkan saja, dibalik ukurannya yang kecil mereka bisa melukai, bahkan membunuh manusia. UIar-ular tersebut juga punya kemampuan kamuflase yang baik dan bisa bersembunyi dengan sempurna. Alhasil, mereka sulit ditemukan dan bikin banyak orang was-was. Makanya, kamu harus waspada dan selalu hati-hati jika masuk habitat ular.