6 Bahan Makanan Sehari-hari yang Punya Kandungan Racun

Biji pala yang umumnya digunakan masyarakat Indonesia sebagai bumbu rempah untuk masakan tradisional yang pedas dan hangat. Selain itu, biji pala juga dapat digunakan dalam makanan manis di beberapa negara.

Dibalik banyaknya fungsi dari rempah ini, ternyata biji pala mengandung racun yang cukup berbahaya bagi tubuh manusia. Matador Network melansir, biji pala mengandung myristicin yang punya beberapa dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Dampak tersebut antara lain mual, sakit kepala, dan delirium.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memproses biji pala secara baik dan benar. Selain itu, mengurangi tingkat konsumsi biji pala harian juga bisa jadi solusi untuk menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan bahan makanan.

Varian kacang yang cukup sering dijumpai pada makanan atau minuman manis ini ternyata juga memiliki racun di dalamnya. Hanya saja, racun ini hanya dapat terpicu jika kacang almond dimakan mentah-mentah.

Dilansir Matador Network, almond mentah mengandung hydrocyanic acid (HCN) yang bisa berbahaya jika dikonsumsi secara mentah dan berlebih. Racun ini dapat membuat sel berhenti menyerap oksigen, bahkan jika darah memiliki pasokan oksigen yang berlimpah. Disebutkan kalau anak-anak mengonsumsi 10 buah almond mentah saja sudah dapat memicu dampak berbahaya ini

Akan tetapi, tentunya dampak buruk itu dapat dihindari dengan mengonsumsi almond yang telah diproses secara baik. Selain itu, pada almond kemasan juga tentu telah bebas dari potensi racun ini.

Masih dari keluarga kacang-kacangan, kali ini ada kacang merah yang juga menyimpan racun di dalamnya. Sebelum mengonsumsinya, dianjurkan untuk merendam kacang merah mentah beberapa jam sebelum dimasak dan direbus minimal selama 10 menit di air panas. 

Sebab, dilansir Cookist, kacang merah mengandung pytohemagglutinin (PHP) yang dapat mengakibatkan sejumlah dampak buruk pada manusia. Beberapa diantaranya adalah mual, muntah, hingga diare dalam kurun waktu 3 jam setelah mengonsumsi kacang merah secara mentah-mentah.

Oh iya, tentunya untuk kacang merah kemasan atau kalengan yang sudah matang aman untuk dikonsumsi. Jadi, jangan takut untuk membeli olahan kacang merah, ya!

Satu lagi bahan makanan yang bisa berbahaya jika tidak diolah secara tepat adalah singkong. Secara garis besar, singkong terbagi atas singkong manis dan singkong pahit. Menariknya, keduanya sama-sama mengandung zat berbahaya jika salah mengonsumsinya.

Dilansir Taste Made, singkong mengandung hydrogen cyanide (HCN) yang beracun bagi makhluk hidup. Disebutkan kalau kandungan HCN pada singkong manis lebih kecil ketimbang yang pahit. Akan tetapi, jumlah tersebut sudah cukup untuk membunuh seekor sapi dewasa jika tidak sengaja mengonsumsinya.

Meskipun begitu, tak perlu khawatir akan bahaya ini jika kamu mengolah singkong secara tepat. Hydrogen cyanide pada singkong baru akan terpicu jika terdapat kesalahan pengolahan ataupun dikonsumsi secara mentah.

Berikutnya ada buah yang cukup umum dijumpai di Indonesia. Dibalik keunikan bentuknya dan cita rasa yang manis serta menyegarkan, ternyata belimbing juga jadi salah satu bahan makanan yang bisa jadi beracun bagi tubuh manusia.

Sebagaimana yang dikutip dari laman Cookist, buah belimbing mengandung oxalate nephropathy (oxalosis) yang dapat menimbulkan beberapa gelaja jika tubuh mengonsumsinya. Gejala-gejala tersebut antara lain mual, muntah, sakit perut, hingga sakit punggung.

Berbeda dengan bahan makanan lain yang rata-rata baru berbahaya ketika salah cara pengolahannya, racun pada belimbing baru akan terpicu jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi buah yang satu ini, ya!

Kentang masuk ke dalam keluarga tanaman nightshade. Artinya, bahan makanan yang satu ini bisa berbahaya jika dikonsumsi pada waktu yang salah. Menariknya, kasus keracunan dari kentang ini juga sebenarnya cukup jarang terjadi.

Dilansir Taste Made, kentang mengandung glycoalkaloids (solanine) yang juga umum dimiliki oleh keluarga tanaman nightshade lainnya. Disebutkan juga untuk meracuni seorang manusia dengan berat rata-rata 45 kg, hanya butuh satu buah kentang dengan kondisi yang buruk.

Tanda-tanda kentang yang berbahaya sendiri sebenarnya cukup mudah dikenali. Ketika kentang sudah berwarna kehijauan atau tumbuh kecambah di badannya, maka tandanya kentang sudah tidak boleh dikonsumsi lagi. Selain itu, memakan daun atau bunga yang ada pada kentang juga sebaiknya dihindari.

Nah, itu dia keenam bahan makanan sehari-hari yang ternyata mengandung racun di dalamnya. Tentunya bukan berarti kita harus menghindari penggunaan bahan makanan ini. Justru informasi ini harus dimanfaatkan agar kita bisa mengolah bahan makanan dalam daftar ini secara tepat dan dalam jumlah yang pas, ya!