6 Benda di Sekitarmu Ini Punya Fungsi yang Melenceng dari Aslinya

Ketika kamu membeli barang melalui online shop, kamu pasti sering menerima barang tersebut dengan bungkusan bubble wrap. Sebelum menjadi pelindung barang, bubble wrap digunakan untuk wallpaper dinding bertekstur tiga dimensi.

Hal tersebut dicetuskan oleh dua orang teknisi yang bernama Marc Chavannes dan Alfred Fielding pada tahun 1957. Namun, bubble wrap tersebut gagal dijadikan sebagai wallpaper dinding karena tidak ada gunanya.

Kemudian pada tahun 1959, perusahaan hardware komputer, IBM, memproduksi komputer. Supaya perangkat tidak rusak ketika didistribusikan kepada pembeli, perusahaan tersebut melapisinya dengan bubble wrap buatan kedua penemunya. Sejak itu, bubble wrap telah berubah fungsi menjadi pengaman barang sampai saat ini. 

Kamu pasti tidak asing lagi dengan sticky notes yang dapat memudahkanmu mengingat sesuatu. Sticky notes merupakan selembar kertas kecil yang dapat ditulis, ditempel, dan dilepas dari suatu permukaan tanpa menimbulkan kerusakan.

Penemuan sticky notes berawal dari seorang ilmuwan Amerika Serikat, Dr. Spence Silver, yang menemukan lem dengan daya perekat yang lemah pada tahun 1968. Lem tersebut dianggap tidak berguna dan tidak praktis.

Beberapa tahun kemudian, seorang rekannya menempelkan selembar kertas menggunakan lem tersebut pada selembar halaman buku. Selembar kertas yang berfungsi sebagai pembatas buku tersebut dapat dengan mudah dilepaskan tanpa merusak halaman.

Nah, melalui kejadian tersebut, kertas yang diberi lem perekat yang lemah mulai diproduksi pada tahun 1977. Produk tersebut dinamai dengan "Post-it Notes" dan diproduksi oleh perusahaan 3M. Saat ini, kita lebih mengenal produk tersebut dengan nama "sticky notes".

Mengulum permen karet dan meniupnya menjadi balon di mulut merupakan hal yang sangat menyenangkan. Namun, permen karet diciptakan pertama kali bukan sebagai kembang gula seperti saat ini.

Benda seperti permen karet telah ada sejak ribuan tahun yang lalu pada suku Maya dan Aztec di Meksiko. Benda tersebut dinamai dengan "chicle", yaitu sebuah karet alami yang didapat dari pohon sapodilla, sebagaimana dilansir NPR.

Pada tahun 1869, seorang ilmuwan Amerika Serikat, Thomas Adams Sr., menambahkan chicle sebagai komposisi pada pembuat sepatu bot hujan, masker wajah, dan mainan. Namun, kreasinya tidak membuahkan kesuksesan.

Kemudian, ia menambahkan berbagai rasa makanan pada chicle sehingga produk tersebut dikenal sebagai permen karet. Permen karet pun mulai dipasarkan pada tahun 1870 dan inovasinya masih berlanjut sampai saat ini.

Ketika kamu ingin badanmu semakin bugar dan sehat, maka alat treadmill adalah salah satu solusinya. Alat treadmill merupakan alat yang dapat membuatmu berlari di bagian track-nya seakan-akan kamu berlari di tempat. Alat ini juga bisa mengetahui berapa lemakmu yang terbakar saat berlari pada alat ini.

Sebelum digunakan untuk olahraga, alat treadmill digunakan untuk mengangkat benda yang berat. Hal ini telah ada sejak abad ke-1 oleh bangsa Romawi Kuno. Bentuk alat treadmill kuno ini berupa roda besar yang dapat dimasuki oleh manusia, serta terhubung ke derek.

Ketika seseorang berjalan di tempat, roda akan berotasi sehingga derek naik untuk mengangkat benda. Namun, perkembangan treadmill tidak hanya sampai di sini. Pada tahun 1800-an, treadmill dikembangkan untuk dapat memompa air dan menggiling biji-bijian.

Treadmill modern yang difungsikan untuk olahraga dan dapat digunakan di rumah mulai dipasarkan sejak tahun 1960. Treadmill ini dirancang oleh William Staub dengan bentuk modern seperti saat ini.

Gergaji merupakan perkakas untuk memotong kayu. Gergaji terbagi atas gergaji biasa dan gergaji yang menggunakan mesin. Namun, asal mula penemuan gergaji masih diperbatkan.

Dilansir dari penelitian M. Skippen pada Scottish Medical Journal tahun 2004, gergaji ditemukan sekitar tahun 1783-1785 oleh dua dokter Skotlandia, John Aitken dan James Jeffray. Gergaji tersebut digunakan untuk simfisiostomi, operasi perbesaran area tulang panggul untuk proses persalinan.

Ada versi lain yang menyebutkan bahwa gergaji pernah digunakan untuk ostoetomi, pemotongan tulang manusia. Hal ini dicetuskan oleh seorang ahli ortopedi Jerman, Bernhard Heine, pada tahun 1830.

Pada awal abad ke-20, seorang ahli alam yang bernama John Muir mencanangkan perubahan fungsi gergaji. Ia pun mengubah fungsi gergaji yang awalnya digunakan untuk bidang medis menjadi perkakas untuk memotong kayu seperti saat ini, sebagaimana dilansir Chainsaw Larry.

Para wanita pasti tidak asing lagi dengan sepatu hak tinggi atau high heels ini. Selain menambah tinggi badan ketika dipakai, sepatu ini juga menambah keanggunan para wanita. Namun, sepatu hak tinggi pada awalnya dikhususkan untuk para pria, lho!

Sepatu hak tinggi telah ada sejak abad ke-10 di daerah Persia. Para penunggang kuda di daerah tersebut menggunakan sepatu hak tinggi saat menunggang kuda. Sepatu ini membantu menjaga keseimbangan pada tumit dan memudahkan kaki terkunci pada sanggurdi, pijakan kaki saat menunggang kuda.

Sepatu hak tinggi diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-17 oleh Kedutaan Persia Shah Abbas I. Hal tersebut diikuti oleh pemakaian sepatu ini oleh pata bangsawan Prancis.

Kemudian, setelah Revolusi Prancis pada tahun 1780-an, sepatu hak tinggi mulai populer sebagai bagian fashion wanita. Sampai pada era modern ini, sepatu hak tinggi hampir semua diproduksi untuk kaum wanita saja.

Menakjubkan sekali kan fungsi benda pada list di atas saat diciptakan maupun saat ini? Nah, tugasmu adalah manfaatkan benda-benda di atas sebaik mungkin.