Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Dragon Blood's Tree, Dipakai di Ritual Sihir dan Alkimia

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Rod Waddington)

Dragon blood's tree atau pohon darah naga merupakan pohon unik yang berasal dari Socotra, Yaman. Sementara itu, nama ilmiahnya adalah Dracaena cinnabari. Pohon ini tumbuh dan tampak megah dengan bentuk seperti payung, tapi ternyata sangat kaya manfaat, lho. Pohon darah naga juga berbunga dan berbuah, manfaatnya akan dijelaskan pada penjelasan selanjutnya.

Jika kamu penasaran mengapa dinamai sebagai pohon darah naga, fakta-fakta berikut ini bisa membantumu. Oh iya, dikatakan bahwa cinnabar yang biasa digunakan dalam ritual sihir dan alkimia berasal dari pohon ini, lho. Mengapa demikian? Yuk, baca penjelasan berikut.

1. Di mana kamu bisa menemui dragon blood's tree?

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Rod Waddington)

Pohon unik ini masih asing dan tidak bisa kamu temui di mana saja. National Geographic menginformasikan bahwa dua ratus mil dari lepas pantai Yaman terdapat tempat yang disebut Socotra. Itu adalah pulau terpencil yang diberi julukan 'jewel of Arab' atau permata Arab, tempat di mana pohon darah naga hidup selama ribuan tahun. Tampilan tidak biasanya yang seperti payung tidak bisa kamu temui di tempat lain.

2. Kenapa namanya begitu unik?

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Andrey Kotov200514)

Nama dan penampilannya sama-sama unik, tapi mengapa dinamai sebagai pohon darah naga? Melansir Leaf and Limb, pohon tersebut dinamai dari warna getahnya yang merah. Getah merah itu membentuk resin yang sangat berharga di zaman dahulu. Bangsa Romawi dan peradaban kuno lainnya menggunakannya sebagai obat dan pewarna merah. Sejarah yang mengakar membuatnya telah dimanfaatkan hingga saat ini, bahkan digunakan sebagai pernis.

3. Bagaimana dragon's blood tree bertahan hidup di lingkungan ekstrem?

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Rod Waddington)

Cara bertahan hidup pohon darah naga berkaitan dengan bentuk uniknya. Itu sangat penting bagi keberlangsungan hidupnya. Socotra adalah area gurun yang panas dan curah hujan yang rendah. Pohon darah naga memiliki cara cerdas untuk mendapatkan air di area yang kering. Kabut pagi memungkinkan tetesan air menumpuk di daun pohon darah naga.

Bentuk pohonnya juga memungkinkan pohon ini mengalirkan air dari daun ke dahan lalu batang hingga ke akarnya. Tetesan air mengalir ke pohon karena matahari akan menguapkan tetesan apapun. Jika hujan terjadi, pohon dapat meresap air ke dalam tanah sebelum diuapkan.

4. Dragon blood's tree tumbuh sangat lambat

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Rod Waddington)

Pohon darah naga bisa hidup selama ratusan tahun, mencapai ketinggian 10 hingga 12 meter. Daun akan muncul di ujung cabang termuda dan bertahan selama tiga sampai empat tahun. Setelah rontok, itu akan digantikan oleh daun baru. Pertumbuhan pohon darah naga cukup lambat, hanya satu meter setiap sepuluh tahun.

Panjang daunnya mencapai 60 sentimeter dengan lebar 3 sentimeter. Pohon ini juga memiliki bunga yang akan muncul di bulan Februari atau Maret, itu akan tampak di ujung dahan.

5. Buahnya jadi sumber makanan bagi hewan

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Rod Waddington)

Tidak hanya berbunga, pohon ini juga berbuah, lho. Buahnya tampak seperti beri yang sangat berdaging, itu akan berubah secara bertahap dari hijau jadi hitam saat matang. Daging buahnya berwarna oranye kemerahan dan terdapat satu hingga tiga biji di dalamnya. Buah pohon darah naga bisa dimakan oleh hewan yang berbagi habitat dengannya, sementara bijinya terkadang disebarkan oleh burung dan hewan lainnya, dilansir iNaturalist.

6. Punya banyak manfaat untuk masyarakat

Dragon blood's tree (commons.m.wikimedia.org/Boris Khvostichenko)

Pohon darah naga rupanya kaya akan manfaat. Di sekitar cekungan Mediterania, getahnya digunakan sebagai pewarna dan obat. Masyarakat yang tinggal di habitat sama dengan pohon ini menggunakannya sebagai hiasan untuk mewarnai wol, merekatkan tembikar, penyegar nafas dan bahkan lipstik. Akarnya dimanfaatkan sebagai stimulan dan pasta gigi, sementara daunnya digunakan untuk pengobatan rematik.

Cinnabar dari pohon darah naga dianggap sebagai sumber asli dan dimanfaatkan hingga periode abad pertengahan dan renaisans, lalu digunakan tanaman lain untuk menggantikannya. Karena dipercayai sebagai darah naga, itu juga banyak digunakan dalam ritual sihir dan alkimia.

Pohon yang sangat unik, bukan? Pohon darah naga menjadi eksistensi yang harus dilestarikan keberadaannya. Tidak hanya hidup selama ratusan tahun, pohon ini juga sangat kaya manfaat. Sangat disayangkan bahwa berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim menjadi ancamannya. Diperkirakan bahwa ketersediaan habitat pohon darah naga hanya sebesar 45 persen di tahun 2080.

Jika kamu tertarik untuk melihat dragon blood's tree secara langsung, cobalah untuk mengunjungi habitat aslinya, ya. Jangan lupa untuk dokumentasikan pohon unik ini sebanyak mungkin!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us