Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Kera Bonobo, Punya Dinamika Kehidupan Sosial yang Unik

Kera bonobo
Kera bonobo (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)
Intinya sih...
  • Bonobo hanya hidup di Kongo
  • Kera besar dengan penampilan khas
  • Punya dinamika kehidupan sosial unik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau bicara tentang kera besar, mungkin kamu langsung teringat pada gorila atau simpanse. Tapi tahukah kamu kalau ada satu spesies kera besar yang nggak kalah menarik, bahkan dikenal karena gaya hidup sosialnya yang luar biasa unik? Yup, dia adalah bonobo (Pan paniscus), si kera cerdas yang hanya bisa ditemukan di satu tempat di dunia, yaitu Kongo. Penasaran nggak sih dengan hewan cerdas satu ini? Yuk simak 6 fakta menarik bonobo selengkapnya di artikel ini!

1. Hanya hidup di satu tempat di dunia

Kera bonobo
Kera bonobo (pixabay.com/tsauquet)

Bonobo merupakan spesies endemik dari Republik Demokratik Kongo. Dilansir International Fund for Animal Welfare, mereka hidup di hutan hujan dataran rendah Cekungan Kongo (Congo Basin), kawasan luas yang membentang di antara Sungai Kongo, Lualaba, dan Kasai.

Habitat alami mereka mencakup sekitar 156 ribu km² yang terdiri atas hutan hijau lebat hingga hutan rawa terbuka. Setiap wilayah ini punya keunikan vegetasi dan kerapatan pohon yang berbeda, menjadikannya rumah sempurna bagi bonobo untuk mencari makan dan beraktivitas.

2. Kera besar dengan penampilan yang khas

Kera bonobo
Kera bonobo (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Sekilas mirip simpanse, tapi bonobo punya ciri khas tersendiri. Bonobo merupakan kera besar dengan ukuran sekitar dua per tiga dari ukuran manusia. Dilansir Animal Diversity Web, tinggi rata-rata bonobo berkisar antara 111-119 cm dengan berat badan sekitar 27 hingga 61 kg. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut berwarna gelap, kecuali wajah bagian tengah, tangan, dan kaki. Rambut di bagian pipinya juga lebih panjang dibandingkan simpanse biasa, membuat wajahnya tampak lebih lembut.

Uniknya, bonobo lebih sering berjalan tegak dengan dua kaki dibandingkan kerabatnya, meskipun mereka juga bisa bergerak cepat dengan jari-jari tangannya (knucle-walking). Bonobo juga dikenal sangat gesit di atas pohon, mereka mampu memanjat, berayun, dan melompat dari satu dahan ke dalam lain dengan lincah.

3. Punya dinamika kehidupan sosial yang unik

Kera bonobo
Kera bonobo (commons.wikimedia.org/LaggedOnUser)

Bonobo dikenal punya sistem sosial unik yang disebut fisi-fusi (fission-fusion). Artinya, mereka hidup dalam kelompok besar yang bisa memecah jadi kelompok kecil sesuai kebutuhan, terutama saat mencari makan. Biasanya, mereka bergerak dalam kelompok kecil berisi 3–6 individu, tapi akan bergabung lagi saat menemukan sumber makanan melimpah.

Menariknya, kelompok bonobo tidak dipimpin oleh seorang jantan, melainkan dipimpin oleh seekor betina tua. Hal ini tentu saja berbeda dari kebiasaan kelompok simpanse biasa. Betina tua inilah yang biasanya mendapat bagian makanan pertama dan menentukan kapan serta ke mana kelompok akan berpindah tempat.

4. Aktivitas kawin bukan cuma untuk reproduksi

Kera bonobo
Kera bonobo (pixabay.com/mmcclain90)

Fakta unik lainnya, aktivitas kawin bonobo nggak selalu bertujuan untuk berkembang biak. Spesies ini menganut sistem poliginandri, di mana jantan dan betina bisa punya banyak pasangan. Dilansir Animal Diversity Web, perilaku seksual mereka juga menjadi cara untuk menguatkan ikatan sosial, mengurangi konflik, dan menjaga keharmonisan dalam kelompok. Jadi, buat bonobo, aktivitas perkawinan adalah bentuk komunikasi sosial yang penting!

5. Betina kompak membantu proses persalinan betina lainnya

Kera bonobo
Kera bonobo (pixabay.com/tsauquet)

Nggak cuma dalam hal kepemimpinan, bonobo betina juga terkenal dengan rasa solidaritasnya yang tinggi. Ketika ada anggota kelompok yang akan melahirkan, betina lain akan berkumpul untuk membantu proses persalinan, mirip seperti peran bidan pada manusia.

Biasanya, bonobo hanya melahirkan satu anak setiap lima tahun, dengan masa kehamilan sekitar delapan bulan. Setelah lahir, sang induk akan merawat anaknya hingga usia empat tahun. Menariknya lagi, bonobo jantan sering tetap bersama induknya seumur hidup, sedangkan betina akan pergi dan bergabung dengan kelompok baru setelah dewasa.

6. Termasuk satwa yang terancam punah

Kera bonobo
Kera bonobo (pixabay.com/herbert2512)

Sayangnya, bonobo kini masuk dalam kategori terancam punah (Endangered) menurut IUCN sejak 1996. Populasinya diperkirakan hanya tersisa 5.000–17.000 ekor di alam liar. Penyebabnya beragam, mulai dari perburuan liar, kerusakan hutan, konflik sipil, hingga penyakit. Karena wilayah hidupnya terbatas dan proses reproduksinya lambat, populasi bonobo sulit untuk pulih.

Padahal, bonobo punya peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Melalui pola makan berbasis buah dan tumbuhan, mereka membantu menyebarkan biji dan nutrisi di hutan, memungkinkan 1.500–2.000 spesies tanaman tumbuh subur di Congo Basin.

Bonobo bukan hanya kera yang cerdas dan damai, tapi juga penjaga penting hutan Kongo. Sayangnya, mereka kini sedang berjuang melawan ancaman kepunahan. Jadi, yuk sebarkan kesadaran tentang pentingnya melindungi bonobo, karena menyelamatkan mereka berarti menjaga keseimbangan alam bumi kita juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Hewan Paling Lambat di Dunia, tapi Cerdas dalam Bertahan Hidup

29 Okt 2025, 07:49 WIBScience