Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Red-Capped Manakin, Mampu Mencerna Makanan dengan Cepat

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/krotalo25)

Red-Capped Manakin merupakan spesies dari famili burung pengicau kecil yang memiliki panjang sekitar 10 cm dan berat 12,5 hingga 18,5 gr. Mereka hidup di hutan dataran rendah tropis yang lembab di bawah 400 hingga 500 m di atas permukaan laut, meskipun terkadang mencapai ketinggian 900 m.

Burung yang memiliki nama ilmiah Ceratopipra mentalis ini menghuni wilayah geografis yang luas yang membentang dari Meksiko selatan hingga pantai utara Amerika Selatan seperti di negara Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, hingga Panama. Memiliki morfologi fisik dan kebiasaan yang unik, yuk simak sederet fakta dari Red-Capped Manakin berikut ini!

1. Red-Capped Manakin dimorfik secara seksual

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/krotalo25)

Dimorfik secara seksual, Red-Capped Manakin memiliki perbedaan ciri fisik antara jantan dan betina. Red-Capped Manakin jantan memiliki kombinasi warna yang mencolok. Bulu di kepala berwarna merah terang, bulu bagian paha berwarna kuning cerah, bulu hitam pada bagian badan serta memiliki iris mata berwarna putih. 

Berbeda dengan jantan, Red-Capped Manakin betina memiliki bulu yang didominasi warna hijau zaitun pada tubuh bagian atas dan hijau zaitun lebih pucat pada bagian bawah terutama perut. Red-Capped Manakin betina memiliki warna iris berwarna coklat.

2. Red-Capped Manakin merupakan frugivora

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/radrat)

Sebagai hewan frugivora, Red-Capped Manakin hanya memakan buah-buahan, oleh karena itu mereka sering ditemukan di daerah yang kaya akan buah-buahan matang yang merupakan makanan utama mereka. Menurut Animalia, dalam sebuah penelitian di Kosta Rika ditemukan bukti adanya 70 spesies tumbuhan termasuk spesies dari Clidemia hingga Psychotria yang ditemukan pada kotoran Red-Capped Manakin.

3. Red-Capped Manakin mampu mengkonsumsi buah dalam jumlah besar

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/rob21)

Dilansir The Dallas World Aquarium, spesies ini memiliki kemampuan untuk mengonsumsi buah dalam jumlah besar untuk mendapatkan asupan vitamin hariannya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki perut yang sangat kecil sehingga tidak dapat menyimpan buah yang dimakan di proventrikulus (bagian kelenjar perut yang dapat menyimpan dan/atau memulai pencernaan makanan). Hal tersebut menyebabkan mereka memiliki sistem pencernaan yang sangat cepat. Bahkan menurut Animalia, biasanya Red-Capped Manakin membutuhkan waktu kurang dari 18 menit untuk mencerna makanan.

4. Red-Capped Manakin melakukan sistem kawin poligini

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/benkeen)

Seekor Red-Capped Manakin jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina dalam satu musim kawin, atau dengan kata lain poligini. Dilansir The University of Melbourne, diperkirakan bahwa Red-Capped Manakin jantan tidak membantu betina dalam membesarkan anak-anaknya karena banyaknya buah di habitat mereka, sehingga dengan banyaknya makanan yang tersedia, hanya diperlukan satu induk untuk menyediakan makanan yang cukup bagi anak-anaknya. Hal tersebut juga memberi waktu bagi pejantan untuk bertemu dan kawin dengan lebih banyak burung betina. 

5. Red-Capped Manakin melakukan tarian unik saat kawin

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/kalvinchan)

Pada musim kawin, pejantan berkumpul dalam kelompok kecil untuk memamerkan gerak kaki mereka pada betina yang akan memilih pasangan berdasarkan kualitas tarian dari pejantan. Setiap burung memilih tempat bertengger yang berfungsi sebagai panggung untuk memikat betina dengan tarian mereka. Red-Capped Manakin jantan melakukan tarian ini dengan cara berjalan mondar-mandir ke depan kemudian dengan cepat meluncur ke belakang pada sebuah dahan. 

6. Red-Capped Manakin memiliki panggilan kawin

Red-Capped Manakin (inaturalist.org/antbatista)

Tidak hanya melakukan tarian kawin, Red-Capped Manakin jantan juga melakukan 'panggilan kawin' untuk memikat betina. Dilansir Animalia, burung jantan akan melakukan vokalisasi yang keras dan seruan yang paling sering didengar adalah 'psit psi psit p’tsweeee psip'  dengan nada akhir yang sangat tegas. Pejantan juga mempunyai cara berkomunikasi dengan mengepakkan sayapnya yang juga menghasilkan suara.

Memiliki perilaku dan karakteristik yang begitu menarik, Red-Capped Manakin menjadi salah satu spesies yang menambah keanekaragaman hayati, terutama di dunia burung. Oleh karena itu eksistensinya perlu untuk selalu dijaga agar satwa ini tidak mengalami kepunahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us