Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Camar Gading, Burung Laut Berbulu Putih dari Kutub Utara

burung camar gading (commons.wikimedia.org/jomilo75)

Camar gading (Pagophila eburnea) adalah spesies burung laut berbulu putih yang hidup di Kutub Utara, atau di sekitar lautan Arktik. Burung yang tergolong dalam genus Pagophila ini hidup berdampingan dengan beruang kutub, di mana mereka kerap berkelana di atas es laut. Dikenal sebagai burung adaptif, camar gading mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan di sekitarnya. Meskipun demikian, hal tersebut bukanlah kabar baik, melainkan ancaman terhadap populasinya.

Selain itu, camar gading dikenal sebagai burung sosial, mereka kerap terlihat dalam kelompok besar untuk mencari makanan. Mereka juga membangun sarangnya di tebing-tebing yang curam untuk merawat telur dan anak-anaknya. Selengkapnya, mari kita telusuri beberapa fakta menarik camar gading berikut ini.

1. Habitat dan wilayah persebaran

burung camar gading (commons.wikimedia.org/ALAN SCHMIERER)

Camar gading adalah burung pengembara sejati di wilayah Kutub Utara. Mereka lebih suka tinggal di lingkungan dingin dan bersalju yang mengelilingi Kutub Utara. Biasanya, sarang yang mereka buat berada di area yang sering tertutup salju dan es. Lokasi sarangnya tepat di tebing tinggi atau tepi berbatu karena memberikan perlindungan dari predator. Saat musim panas, camar gading dapat ditemukan di sepanjang pantai Greenland, bagian utara Kanada, dan sebagian wilayah Rusia.

Saat memasuki musim dingin, banyak camar gading yang bermigrasi ke selatan untuk mencari air melimpah dan makanan. Bahkan beberapa di antaranya melakukan perjalanan yang lebih jauh hingga ke Islandia atau Norwegia. Hal ini dikarenakan camar gading sangat bergantung pada es laut untuk mencari makanan dan membuat sarang. Ini juga yang menjadikan habitat mereka menjadi rentan terhadap perubahan iklim.

2. Karakteristik fisik yang unik

burung camar gading (commons.wikimedia.org/Alan Vernon)

Camar gading memiliki bulu berwarna putih bersih yang terlihat sangat mencolok. Keindahan visualnya menjadikannya salah satu burung laut paling menarik di wilayah Kutub Utara. Begitu juga dengan sayapnya yang panjang dan ramping membantunya meluncur dengan elegan di atas permukaan air es. Saat terbang, camar gading menciptakan kontras yang menawan antara bulu putihnya dan lautan gelap di bawahnya. Selain itu, mereka memiliki kaki dan paruh yang berwarna hitam. Ini memberikan sentuhan menarik pada penampilannya yang bersih.

Di sisi lain, camar gading yang masih muda memiliki penampilan yang berbeda. Bulunya berwarna kecokelatan dan berbintik-bintik, namun membantunya berkamuflase di lingkungan berbatu saat tumbuh dewasa. Karakteristik fisik ini tidak hanya menambah daya tarik visual, namun juga sangat penting untuk kelangsungan hidupnya di lingkungan Arktik yang keras.

3. Kemampuan adaptasi untuk bertahan hidup

burung camar gading (commons.wikimedia.org/Linda Tanner)

Camar gading memiliki kemampuan adaptasi luar biasa terhadap kondisi dingin di Arktik. Memiliki lapisan lemak yang tebal dan bulu yang lebat membuat burung ini terlindungi dari suhu ekstrem. Kehangatan yang dihasilkan memungkinkan camar gading untuk berkembang biak meskipun banyak spesies lain kesulitan bertahan hidup di cuaca yang keras. Sayapnya yang panjang juga membantunya untuk terbang meluncur dengan efisien. Sehingga dapat menghemat energi saat mencari makanan di lingkungan yang sulit.

Salah satu keunikan dari burung camar gading adalah mereka dapat mendeteksi cahaya ultraviolet. Ini sangat membantunya menemukan mangsa yang tersembunyi di bawah salju atau es. Pun juga memberikan keuntungan saat berburu ikan dan bangkai yang ditinggalkan oleh predator besar seperti beruang kutub. Selain itu, warna bulunya yang putih juga berfungsi untuk berkamuflase dengan baik, dan memungkinkannya mendekati mangsa tanpa terdeteksi.

4. Perilaku dan pola makan

burung camar gading (commons.wikimedia.org/Christoph Moning)

Burung camar gading adalah spesies yang memiliki perilaku mencerminkan kondisi lingkungan Arktik. Saat mencari makanan, Mereka melakukannya dengan melayang anggun di atas lautan es, dan dilengkapi penglihatan tajam yang membantu mereka mendeteksi mangsa dari ketinggian. Pola makan camar gading sendiri terdiri dari ikan, krustasea, dan sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh predator lain. Lebih dari itu, mereka juga tidak ragu untuk memakan bangkai anjing laut yang terdampar di tepi es.

Camar gading memiliki perilaku yang sangat sosial, terutama saat mencari makan. Mereka kerap berkumpul dalam kelompok kecil untuk berburu atau mencari makanan bersama-sama. Strategi ini tidak hanya meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan makanan, namun juga membantunya meminimalisir ancaman predator. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan sumber makanan yang tersedia sangat penting demi kelangsungan hidupnya di lingkungan ekstrem seperti Arktik.

5. Ancaman dan status konservasi

burung camar gading (commons.wikimedia.org/jomilo75)

Camar gading kini menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim yang cepat. Perubahan lingkungan Arktik yang menjadi habitatnya berdampak langsung pada ketersediaan makanan dan tempat bersarang. Karena mencairnya es laut, akses terhadap sumber makanan seperti ikan dan invertebrata laut menjadi semakin sulit. Selain itu, polusi juga menjadi ancaman serius, seperti mikroplastik yang mencemari makanan mereka, sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tumpahan minyak juga mengancam ekosistem lokal yang menjadi tempat berkembang biak bagi burung ini.

Di sisi lain, aktivitas manusia juga semakin memperburuk situasi, di mana meningkatnya lalu lintas pengiriman di Arktik, dapat meningkatkan risiko tabrakan dan gangguan pada saat musim kawin. Oleh karena itu, upaya konservasi menjadi sangat penting untuk melindungi burung laut berbulu putih ini. Melindungi habitat alami mereka dan mendorong praktik berkelanjutan dapat membantu memastikan kelangsungan hidup camar gading. Para ilmuwan semakin berupaya memantau populasinya dan meningkatkan kesadaran tentang kondisi kritis yang mereka hadapi, dengan harapan akan ada perubahan positif di masa depan.

Camar gading, selain sebagai burung laut yang sangat adaptif dan sosial, juga dapat bertahan di lingkungan Arktik yang keras. Namun, populasinya kini terancam akibat perubahan iklim. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dan mencari makanan secara berkelompok menjadi kunci untuk bertahan hidup di habitat yang rentan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ali Akbar Mhd
EditorAli Akbar Mhd
Follow Us