Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Demoiselle Crane, si Cantik yang Mengakar dalam Budaya India!

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (commons.wikimedia.org/Ken Billington)
Intinya sih...
  • Penyebaran demoiselle crane
  • Mereka adalah pemakan oportunis
  • Pola migrasi demoiselle crane
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu burung indah nan elegan yang tidak bisa kamu lewatkan adalah demoiselle crane. Si cantik yang berukuran kecil dibandingkan bangau lain, tapi penampilannya sungguh memikat. Mereka berada dalam famili Gruidae dan memiliki nama ilmiah Grus virgo. Panjang tubuhnya kisaran 85-100 sentimeter, tingginya 76 sentimeter dengan berat 2-3 kilogram.

Kepakan sayapnya mencapai 1,5-1,8, ukuran yang sudah cukup untuk menunjang kemampuan terbang jarak jauhnya. Ciri khas dari demoiselle crane adalah garis putih panjang di leher, ada juga bulu hitam di leher depan yang menjuntai hingga dadanya. Kepalanya ditutupi bulu tanpa bercak merah yang biasa terlihat pada kerabatnya. Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan lebih detail dengan mereka melalui penjelasan di bawah ini.

1. Penyebaran demoiselle crane

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (inaturalist.org/Dinesh Valke)

Wilayah perkembangbiakan demoiselle crane berada di Eurasia Tengah, mulai dari Laut Hitam hingga bagian timur laut Tiongkok dan Mongolia. Saat musim dingin, mereka biasanya bermigrasi ke India dan sub-sahara, Afrika. Terdapat pula populasi kecil di Turki dan Pegunungan Atlas, Afrika Utara. Jadi, bisa dikatakan penyebaran mereka cukup luas.

Animalia menginformasikan bahwa demoiselle crane menyukai habitat seperti padang rumput, sabana, dan dataran terbuka dekat sumber air seperti sungai, danau atau rawa. Sementara itu, habitat musim dinginnya di India berupa pertanian dan terkadang istirahat di lahan basah. Beda lagi di Afrika, mereka lebih memilih sabana berduri yang ada pohon akasianya, biasanya berdekatan dengan padang rumput dan rawa.

2. Mereka adalah pemakan oportunis

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (commons.wikimedia.org/Keenanhye)

Menu makan utama dari demoiselle crane berupa biji-bijian, padi-padian dan beri-berian. Tapi, mereka menyesuaikan dietnya saat musim kawin, lho. Lebih banyak memburu serangga dan hewan kecil untuk kebutuhan nutrisi tambahan. Tempat mencari makannya berada di lahan pertanian dan lahan bahasa.

Terkadang, si bangau cantik ini bahkan mengikuti kegiatan petani agar bisa memanfaatkan sisa panennya. Sebagai pemakan oportunis, demoiselle crane bisa menyesuaikan pola makannya berdasarkan ketersediaan sumber makanan di habitatnya. Jadi, mereka tidak perlu khawatir akan kelaparan, dilansir Exmoor Zoo.

3. Pola migrasi demoiselle crane

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (inaturalist.org/Kudaibergen Amirekul)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau demoiselle crane bermigrasi. Mereka bisa terbang tinggi dan menempuh jarak jauh dengan kemampuan terbangnya. Migrasi mereka dimulai pada bulan Agustus-September, burung ini mulai berkumpul dalam kawanan besar yang bisa mencapai 400 ekor. Saat itu, mereka memilih terbang rendah, tapi beberapa bisa terbang hingga ketinggian 4,9-7,9 kilometer ketika melintasi Himalaya menuju India.

Melansir Animal Diversity, ketika musim dingin, kamu mungkin melihatnya bersama burung lain seperti bangau eurasia. Hanya saja, demoiselle crane tetap menjaga kelompoknya sendiri agar tidak tercampur. Menariknya, saat kembali ke wilayah perkembangbiakannya di bulan Maret-April, setiap kawanan biasanya hanya berisi 4-10 ekor!

4. Punya banyak cara berkomunikasi

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (inaturalist.org/Kudaibergen Amirekul)

Spesies bangau ini punya banyak cara berkomunikasi, apa lagi vokalisasinya yang beragam itu. Mereka punya panggilan kontak, salah satunya duet 'unison call' yang terkenal. Semua jenis suara itu sangat penting untuk interaksi sosial dan mempertahankan ikatan antar pasangan.

Selain itu, demoiselle crane juga punya tarian cantik yang bisa memengaruhi semua anggota kawanan. Itu biasanya dijadikan sebagai tarian pengalih kegugupan atau dilakukan saat musim kawin. Setiap gerakannya menunjukkan keindahan bulu mereka dan itu juga disertai oleh nyanyian yang khas.

5. Sistem perkawinan demoiselle crane

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (inaturalist.org/Fernando Perez Peralta)

Tidak hanya indah, burung ini juga setia pada pasangannya. Mereka adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Pada bulan April-Mei hingga akhir Juni di bagian utara wilayahnya, mereka mulai membangun sarang sederhana. Biasanya ditempatkan di lahan terbuka atau area pertanian. Pada periode tersebut, pasangan demoiselle crane jadi teritorial dan sangat agresif.

Setelah ritual pertunjukan dan perkawinan dilakukan, betina bertelur sebanyak dua butir yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 27-29 hari. Anak-anaknya baru bisa terbang pada usia 55-65 hari dan hidup mandiri pada usia 10 bulan. Mereka baru mencapai dewasa reproduktif pada usia 4-8 tahun, butuh waktu yang cukup lama.

6. Mengakar dalam budaya India

Demoiselle Crane
Demoiselle crane (inaturalist.org/Kudaibergen Amirekul)

Di India Utara, demoiselle crane dikenal sebagai koonj atau kurjan, sarat makna budaya dalam sastra dan puisi. Burung ini melambangkan keanggunan perempuan, sekaligus metafora bagi perantau atau penempuh perjalanan berbahaya. Kata koonj berasal dari Sanskerta yaitu kraunch.

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, konon katanya Valmiki menulis bait pertama Ramayana terinspriasi dari kesedihan demoiselle crane betina yang pasangannya dibunuh pemburu. Tidak hanya itu, diyakini formasi terbangnya jadi inspirasi strategi infanteri dalam Mahabharata. Bagaimana menurutmu?

Burung cantik yang kehidupannya sudah kamu ketahui dengan jelas. Karena bermigrasi, mereka punya kemampuan terbang yang baik. Tren populasi burung ini mengalami peningkatan sehingga diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN. Total populasinya diperkirakan mencapai 230.000-261.000 burung. Apakah kamu tertarik melihat mereka secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Negara Apa yang Terletak Paling Selatan? Berikut 7 Daftarnya

04 Okt 2025, 08:20 WIBScience