Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
wikipedia.org

Kita bisa menganggap kalau periode sejarah manusia dari 476 - 1000 M adalah masa yang paling banyak mengandung miskonsepsi. Periode ini, yang dikenal oleh para sejarawan sebagai Abad Pertengahan Awal, sering disebut oleh kebanyakan orang awam sebagai "Dark Ages" (Abad/Zaman Kegelapan).

Istilah itu sendiri diciptakan pada tahun 1330-an oleh seorang sarjana Italia bernama Petrarch untuk merujuk pada kemunduran sastra Latin, yang kemudian diambil oleh para reformis Protestan (abad ke-16) dan anggota-anggota Pencerahan (abad ke-17) untuk merendahkan masa ini, melihat istilah "pencerahan" sendiri belum pernah ada sebelumnya.

Untungnya, istilah ini sekarang secara resmi dikenal sebagai Abad Pertengahan Awal, sebuah istilah yang tidak memiliki konotasi sama sekali. Setelah membaca latar belakang di atas, mari kita simak tujuh alasan mengapa Zaman Kegelapan tidak segelap seperti yang kita kira di bawah ini.

1. Lahirnya universitas dan berkembangnya ilmu pengetahuan

shorthistory.org

Pendidikan Klasik (masih digunakan sampai sekarang di beberapa sekolah Barat) adalah sistem yang digunakan oleh universitas yang diciptakan pada Abad Pertengahan Awal. Pada saat itu universitas sudah mengajarkan seni, hukum, kedokteran, dan teologi.

Dilansir dari laman Masters Portal, Universitas Bologna (tertua di Eropa, didirikan pada 1088) adalah yang pertama kali memberikan gelar pada mahasiswanya. Selain struktur klasik berdasarkan pendidikan Yunani Kuno, universitas-universitas Abad Pertengahan ini juga sangat dipengaruhi oleh pendidikan Islam yang sedang berkembang pada masa itu.

Sementara perempuan tidak diterima di universitas pada masa-masa awal "Dark Ages," pendidikan khusus untuk perempuan juga sudah ada. Pada masa itu, biara-biara akan mendidik para gadis. Sementara kemajuan dalam bidang sains terhitung lambat selama periode ini di Barat, kemajuan itu cukup stabil dan berkualitas tinggi.

Berkat pembelajaran orang-orang Islam di Timur, dunia Barat juga menerima buku aljabar pertamanya. Intinya, Abad Pertengahan sudah menjadi "dasar" untuk beberapa teori sains yang akan berkembang di masa mendatang. Jadi, pendapat yang menyebutkan jika masa ini sangat "gelap" karena pengetahuan tidak berkembang adalah salah.

Bahkan seorang profesor dari Universitas Cambridge, Ronald Numbers, mengatakan kalau berbagai asumsi seperti "agama Kristen telah membunuh ilmu pengetahuan" pada masa itu adalah mitos populer yang tidak didukung oleh penelitian sejarah.

2. Renaisans Karoling

Editorial Team

Tonton lebih seru di