Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Istana Doge, Pusat Pemerintahan Kuno Republik Venesia

Istana Doge (Palazzo Ducale) di Venesia, Italia
Istana Doge (Palazzo Ducale) di Venesia, Italia (commons.wikimedia.org/Kasa Fue)
Intinya sih...
  • Istana Doge adalah pusat pemerintahan kuno Republik Venesia
  • Bangunan pertamanya didirikan pada tahun 814, bergaya arsitektur Gotik Venesia, dan kediaman resmi pemimpin tertinggi Venesia
  • Galeri seni yang dirancang untuk memamerkan kekuasaan dan kemakmuran Republik Venesia, Tangga Emas, dan Bridge of Sighs
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Venesia, adalah ibu kota wilayah Veneto dan Provinsi Venezia di Italia. Kota kepulauan ini dulunya merupakan jantung republik maritim yang berfungsi sebagai penghubung utama perdagangan dan budaya ke Asia bagi Eropa pada akhir abad pertengahan. Venesia juga dikenal sebagai "Kota Terapung" atau "Kota Kanal" karena dibangun di atas laguna dengan ratusan kanal dan jembatan, menjadi pusat budaya, sejarah, dan pariwisata yang kaya akan arsitektur kuno serta transportasi gondola yang khas.

Salah satu bangunan paling memukau yang dimiliki Venesia adalah Doge’s Palace (Istana Doge, atau Palazzo Ducale). Warisan arsitektur ikonik ini tidak hanya memamerkan keindahan, tetapi juga merupakan jantung politik dan sejarah Republik Venesia.

Berikut adalah fakta-fakta menakjubkan tentang Istana Doge di Venesia yang wajib kamu ketahui!

1. Bangunan pertamanya didirikan pada tahun 814

Bagian depan Istana Doge yang menghadap laut
Bagian depan Istana Doge yang menghadap laut (commons.wikimedia.org/kallerna)

Sejarah pembangunan Istana Doge adalah kisah panjang yang mencerminkan pasang surut kejayaan Republik Venesia. Istana pertamanya didirikan jauh di masa lampau, yaitu pada tahun 814, tetapi sayangnya bangunan tersebut hancur oleh kebakaran besar pada tahun 976. Meskipun segera dibangun kembali, tetapi istana ini tidak luput dari kerusakan akibat kebakaran lain di kemudian hari.

Bentuk istana yang berdiri tegak dan kita kenal sekarang, mulai dibangun secara intensif pada awal abad ke-14 dan selesai sepenuhnya sekitar tahun 1424. Para arsitek bahkan memperluas dua sisi utamanya yang menghadap ke laut Molo dan Lapangan Kecil St. Mark (Piazzetta San Marco). Gerbang utamanya yang indah, yang dikenal sebagai Porta della Carta, mulai dirancang oleh Giovanni dan Bartolomeo Bon pada tahun 1438.

Meskipun pernah dilanda kebakaran hebat yang menghancurkan banyak lukisan dan fresko di dalamnya, istana ini berhasil dipulihkan, dan karya-karya baru yang luar biasa dipesan dari seniman-seniman ternama untuk menghiasi dindingnya kembali. Selain menjadi tempat tinggal resmi pemimpin Venesia, yaitu Doge, istana ini adalah jantung politik Republik Venesia, tempat semua badan pemerintahan republik bertemu dan mengambil keputusan penting.

2. Bergaya arsitektur Gotik Venesia

Istana Doge (Palazzo Ducale) di Venesia, Italia
Istana Doge (Palazzo Ducale) di Venesia, Italia (commons.wikimedia.org/Matthias Süßen)

Istana Doge adalah mahakarya arsitektur yang paling mencolok di Venesia, yang dikenal sebagai Gotik Venesia. Gaya ini memadukan kemegahan Gotik Eropa dengan sentuhan oriental dan kemewahan yang dibawa oleh hubungan dagang Venesia dengan Timur Tengah dan Bizantium. Tampilannya begitu anggun, terutama pada bagian luarnya yang menyerupai renda batu karena banyak dihiasi kolom-kolom tipis dan lengkungan yang rumit. Fasad istana juga menampilkan perpaduan warna yang indah dan ikonik, menggunakan marmer merah muda di bagian atas dan batu putih di bagian bawah.

Selain itu, yang membuatnya unik, Istana Doge dibangun dengan tingkat bawah yang terbuka. Ini menunjukkan kepercayaan diri Venesia sebagai kekuatan maritim. Meskipun dominan Gotik, istana ini juga merupakan perpaduan gaya lain, yaitu ada sentuhan ornamen Moorish berkat pengaruh Timur Tengah, sentuhan gaya Renaissance terutama di halaman dalam, dan sedikit unsur Manierisme yang mewah pada hiasan-hiasan.

3. Kediaman resmi pemimpin tertinggi Venesia

Francesco Foscari, menjabat sebagai Doge ke-65 Republik Venesia dari tahun 1423 hingga 1457, masa jabatan terlama dalam sejarah Venesia
Francesco Foscari, menjabat sebagai Doge ke-65 Republik Venesia dari tahun 1423 hingga 1457, masa jabatan terlama dalam sejarah Venesia (commons.wikimedia.org/Maspez)

Istana Doge adalah jantung Republik Venesia yang berkuasa selama lebih dari 1.000 tahun. Fungsi utamanya pun sangat sentral. Pertama, bangunan ini adalah kediaman resmi bagi Doge alias pemimpin tertinggi Venesia, seperti Enrico Dandolo (doge, 1192–1205) dan Francesco Foscari (doge, 1423–1457), yang terkenal dan memiliki pengaruh politik cukup besar.

Kedua, istana ini adalah pusat pemerintahan tempat semua badan penting berkumpul, mulai dari Balai Dewan Agung, Balai Senat, hingga Dewan Sepuluh. Ketiga, Istana Doge juga berfungsi sebagai gedung pengadilan dan penjara karena di sinilah terdapat ruang sidang dan terhubung langsung dengan penjara melalui Jembatan Desahan (Ponte dei Sospiri). Terakhir, secara simbolis, arsitekturnya yang megah berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kekuasaan Venesia di darat dan laut.

4. Galeri seni yang dirancang untuk memamerkan kekuasaan dan kemakmuran Republik Venesia

Lukisan “The Glory of Paradise” (La Gloria del Paradiso) karya Jacopo Tintoretto, yang terletak di Balai Dewan Agung Istana Doge, Venesia
Lukisan “The Glory of Paradise” (La Gloria del Paradiso) karya Jacopo Tintoretto, yang terletak di Balai Dewan Agung Istana Doge, Venesia (commons.wikimedia.org/Didier Descouens)

Istana Doge juga merupakan galeri seni yang luar biasa, yang dirancang untuk memamerkan kekuasaan dan kemakmuran Republik Venesia. Bintang utamanya adalah lukisan raksasa “The Glory of Paradise” (La Gloria del Paradiso) karya Jacopo Tintoretto, yang terletak di Balai Dewan Agung. Lukisan cat minyak yang membentang 22 × 8 meter ini menggambarkan ratusan figur, dan sengaja ditempatkan di belakang singgasana Doge.

Ruangan ini juga dihiasi oleh lukisan-lukisan kemenangan Venesia lainnya, termasuk karya terkenal Paolo Veronese, Gian Domenico Tiepolo, dan Giovanni Bellini. Selain lukisan kanvas, seluruh istana diselimuti karya seni, mulai dari fresko mewah dan langit-langit berukir kayu di ruangan-ruangan penting, hingga patung kolosal Mars dan Neptunus di Tangga Raksasa.

5. Tangga Emas adalah jalur seremonial yang dibangun dengan sangat mewah

Tangga Emas Istana Doge, Venesia, Italia
Tangga Emas Istana Doge, Venesia, Italia (commons.wikimedia.org/Zairon)

Scala d'Oro, atau Tangga Emas adalah jalur seremonial yang dibangun dengan sangat mewah di Istana Doge dan merupakan salah satu pemandangan paling memukau di sana. Tangga ini dirancang eksklusif hanya untuk digunakan oleh para pejabat tinggi dan tamu kehormatan negara. Selain menjadi tangga kehormatan, tangga ini juga berfungsi memisahkan area pengadilan di selatan dengan apartemen pribadi Doge di utara.

Meskipun namanya Tangga Emas, tetapi yang berlapis emas bukanlah anak tangganya, melainkan langit-langit dan dinding lengkungnya yang dihiasi dengan plesteran rumit dan lapisan emas asli. Pembangunannya dimulai pada tahun 1556 atas perintah Doge Lorenzo Priuli dengan desain dari Jacopo Sansovino, dan dekorasinya melibatkan seniman-seniman lain seperti Alessandro Vittoria dan Giambattista Franco. Desain tangga ini, bahkan mengandung simbolisme “penerbangan pertama” yang didedikasikan kepada Venus dan menuju ke dataran Doge, sementara yang kedua kepada Neptunus, mewakili kekuasaan Venesia atas lautan.

6. Bridge of Sighs adalah bagian yang sangat dramatis

Jembatan Desahan yang menghubungkan ruang interogasi di Istana Doge dengan Penjara Baru
Jembatan Desahan yang menghubungkan ruang interogasi di Istana Doge dengan Penjara Baru (commons.wikimedia.org/Yair Haklai)

Penjara dan Jembatan Desahan(Bridge of Sighs) rancangan Antonio Contino merupakan bagian yang sangat dramatis dari Istana Doge. Jembatan ini adalah jembatan batu kapur putih tertutup yang melintasi kanal di belakang istana, berfungsi sebagai penghubung antara ruang pengadilan di Istana Doge dengan Penjara Baru yang terletak di seberangnya. Jembatan yang dibangun sekitar tahun 1600–1603 ini mendapatkan namanya, Ponte dei Sospiri, dari desahan para tahanan. Ketika mereka melintasi jembatan, itu adalah momen terakhir mereka bisa melihat sekilas keindahan Venesia melalui jendela kecil sebelum dikurung.

Ada dua jenis penjara: Penjara Lama (Pozzi) yang gelap dan lembap di dalam istana, dan Penjara Baru (Prigioni Nuove) yang sedikit lebih manusiawi. Salah satu tahanan paling terkenal di sini adalah Giacomo Casanova, petualang legendaris yang berhasil melarikan diri dari penjara di atap timah istana. Kini, jembatan dan penjara ini menjadi tempat wisata yang menunjukkan kontras tajam antara kemegahan politik Venesia dan kekejaman sistem peradilannya di masa lalu.

7. Kini, Istana Doge dibuka untuk umum sebagai museum

Pemandangan Lapangan Santo Markus di Venesia, Italia, menampilkan Menara Lonceng Santo Markus dan Istana Doge
Pemandangan Lapangan Santo Markus di Venesia, Italia, menampilkan Menara Lonceng Santo Markus dan Istana Doge (pexels.com/AXP Photography)

Saat ini, Istana Doge sudah tidak lagi menjadi pusat pemerintahan atau tempat tinggal pemimpin. Setelah Republik Venesia runtuh pada tahun 1797, istana ini kehilangan fungsi politiknya dan kini dibuka untuk umum sebagai museum sejak tahun 1923. Bangunan ini juga menjadi salah satu daya tarik budaya terpenting di Italia, dan dikelola sebagai bagian dari Museum Sipil Venesia.

Fungsi utamanya adalah melestarikan dan mengedukasi pengunjung tentang sejarah, politik, dan seni Republik Venesia. Di dalamnya, pengunjung dapat menjelajahi seluruh kompleks, termasuk ruangan-ruangan penting yang menjadi pusat kekuasaan, seperti Balai Dewan Agung dengan lukisan raksasa “The Glory of Paradise” karya Jacopo Tintoretto, melihat apartemen pribadi Doge, menaiki Tangga Emas yang mewah, dan bahkan melintasi Jembatan Desahan untuk melihat sel-sel Penjara Baru.

Pada akhirnya, Istana Doge berdiri sebagai monumen tak tertandingi yang merangkum seluruh sejarah, kekuasaan, dan keindahan artistik Republik Venesia selama lebih dari seribu tahun, menjadikannya "jendela waktu" yang membawa jutaan pengunjung kembali ke masa kejayaan Venesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Little Penguin, Penguin Terkecil dengan Pribadi Menggemaskan

13 Des 2025, 07:29 WIBScience