4 Bangunan Bersejarah yang Pembuatannya Lebih dari 1000 Tahun Lebih

- Bangunan bersejarah adalah saksi peradaban manusia di masa lampau, memiliki nilai historis dan arsitektur yang luar biasa.
- Tembok Besar Tiongkok membutuhkan waktu lebih dari 2000 tahun untuk dibangun, melibatkan 6 dinasti utama, dan terdiri dari beberapa komponen bangunan yang berbeda.
- Kompleks Kuil Karnak di Mesir mulai dibangun sejak 2100 SM dan dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1979.
- Stonehenge di Inggris dibutuhkan waktu kurang lebih 1400 tahun untuk pembuatannya, dengan tahapan pembangunan yang melibatkan beberapa generasi manusia.
Bangunan bersejarah yang masih berdiri hingga hari ini adalah saksi bisu peradaban manusia di masa lampau. Keberadaannya bukan hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai simbol budaya dan pencapaian teknologi dari zaman dahulu. Beberapa di antaranya bahkan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena nilai historis dan arsitekturnya.
Setiap bangunan memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang mencerminkan budaya bangsa di masanya. Mulai dari Tembok Besar Tiongkok yang panjangnya menakjubkan, hingga Stonehenge di Inggris yang masih menyimpan banyak misteri. Semua bangunan ini memperlihatkan betapa luar biasanya kemampuan manusia membangun sesuatu yang melampaui zaman. Luar biasanya, beberapa bangunan bersejarah membutuhkan waktu hingga 1000 tahun untuk menyelesaikan pembangunannya. Penasaran? Yuk! Langsung saja simak penjelasan berikut.
1. The Great Wall (Tiongkok)

Jika membicarakan tentang negeri Tiongkok, maka kita akan teringat dengan bangunan super ikonik dari negeri Tirai Bambu ini, yaitu The Great Wall (Tembok Besar). Memiliki total panjang kurang lebih 20.000 kilometer, yaitu setara dengan empat kali panjang negara Indonesia, The Great Wall dibangun untuk membatasi wilayah kekuasan dan perlindungan dari serangan musuh.
Melansir laman UNESCO, pembangunan The Great Wall membutuhkan waktu lebih dari dari 2000 tahun. Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, dimulai dari abad ke-3 SM dan selesai pada abad ke-17 M dan melibatkan 6 dinasti utama bangsa Tiongkok. Namun yang paling dikenal dengan pembangunan besar-besaran adalah pembangunan pada era dinasti Ming.
The Great Wall terdiri dari beberapa komponen bangunan yang berbeda, yaitu dinding pertahanan, jalur kuda, menara pengawas, tempat perlindungan, benteng, dan gerbang. Sedangkan, secara letak geografis, The Great Wall terbentang mulai dari Timur, yaitu di Shanhaiguan Pass di Provinsi Hebei, dimana The Great Wall berbatasan langsung dengan laut, dan berakhir di Barat, yaitu di Jiayuguan Pass di Provinsi Gansu, dekat gurun Gobi.
2. Komplek Kuil Karnak (Mesir)

Dalam kepercayaan Mesir Kuno, dewa tertinggi dari dewa-dewa yang ada adalah Dewa Matahari atau Amun-Ra. Sebagai bentuk persembahan atau penghormatan terhadap Amun-Ra, banyak dibangun patung dan bangunan pada masa Mesir Kuno. Salah satu bangunan yang populer adalah Komplek Kuil Karnak.
Melansir laman Britannica, Komplek Kuil Karnak merupakan sebuah komplek bangunan yang terletak di desa Karnak dan merupakan kuil terbesar di Mesir. Lokasi tepatnya di tepi timus sungai Nil dekat Luxor. Nama desa Karnak memiliki nama kuno yaitu Ipet-isut, yang memiliki makna tempat yang paling terpilih. Komplek Kuil Karnak memiliki banyak kuil dan yang terbesar adalah Kuil Agung Amun-Ra. Dari segi arsitektur, komplek kuil ini memiliki 10 gerbang monumental (pylon) yang masing-masing pylon dipisahkan oleh halaman dan aula. Aula Hipostil Agung merupakan aula yang terbesar dengan luas sekitar 5000 meter persegi.
Kompleks Kuil Karnak mulai dibangun sejak 2100 SM dan selama lebih dari 1500 tahun mengalami penambahan struktur dan ornamen dari beberapa masa kepemimpinan Firaun yang berbeda-beda. Hal ini mencerminkan perubahan kekuasaan dan kekayaan Mesir. Pada tahun 1979, komplek kuil Karnak dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
3. Stonehenge (Inggris)

Masih ingat wallpaper bawaan dari Windows XP yang bergambar batu besar yang ditumpuk? Bangunan bernama Stonehenge ini berada di negara Inggris, tepatnya di Wiltshire yang berjarak 13 kilometer barat laut kota Salisbury. Tujuan dibangunnya bangunan prasejarah ini masih menjadi sebuah misteri hingga hari ini.
Melansir laman English Heritage, waktu yang dibutuhkan untuk membuat Stonehenge dari awal hingga akhir kurang lebih memakan waktu 1400 tahun. Stonehenge tidak dibangun sekaligus selesai dalam satu periode waktu, melainkan secara bertahap yang melibatkan beberapa generasi manusia. Berikut gambaran lini masa pembangunan Stonehenge dari masa ke masa:
Sekitar 3000 SM – Awal Pembangunan
- Stonehenge dimulai sebagai lingkaran tanah dengan parit dan tanggul.
- Di dalamnya terdapat 56 lubang yang dikenal sebagai Aubrey Holes yang diduga digunakan untuk pemakaman kremasi.
Sekitar 2500 SM – Pemasangan Batu Besar
- Struktur utama Stonehenge mulai dibangun dengan menggunakan batu sarsen besar.
- Beberapa batu bluestone dibawa dari Preseli Hills di Wales, sejauh lebih dari 250 km.
Sekitar 2400–2200 SM – Penataan Ulang Bluestone
- Penyusunan ulang bluestone. Kemungkinan dalam formasi lingkaran dan oval.
- Perubahan formasi batu ini mencerminkan perubahan fungsi atau makna spiritual dari situs tersebut.
Sekitar 1600 SM – Fase Konstruksi Terakhir
- Pembangunan lubang Y dan Z, yang merupakan struktur terakhir yang diketahui di Stonehenge. Terdiri dari masing-masing sekitar 30–32 lubang. Disusun dalam pola melingkar yang mengikuti bentuk batu sarsen.
- Setelah periode ini, tidak ada aktivitas konstruksi besar yang tercatat.
4. Acropolis Athena (Yunani)

Jika kalian adalah penggemar serial anime Saint Seiya, pasti tidak asing dengan bangunan Sanctuary yang merupakan markas para Saint (Ksatria Zodiak) dan sekaligus tempat tinggal Dewi Athena yang berlokasi di Yunani. Bangunan Sanctuary sangat mirip dengan bangunan bersejarah Parthenon yang berada di Acropolis Athena. Dari kemiripan bentuk bangunannya, Sanctuary dipercaya terinspirasi dari bangunan paling ikonik yang berada di Acropolis Athena tersebut.
Melansir laman Britannica, Acropolis Athena merupakan distrik pusat yang dibangun di titik tertinggi kota Athena pada masa Yunani kuno. Acropolis sendiri berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu akron = puncak, dan polis = kota, sehingga Acropolis memiliki arti kota tinggi atau kota yang berada di tempat yang tinggi. Acropolis Athena berfungsi sebagai benteng pertahanan dan pusat aktivitas religius. Distrik ini menampung bangunan-bangunan utama pemerintahan dan keagamaan. Bangunan paling ikonik penghuni Acropolis Athena adalah Parthenon dan Erechtheion.
Melansir laman Ancient Greece, Acropolis Athena tidak dibuat dalam waktu yang singkat, bahkan jika diurutkan berdasarkan sejarah awal mula terbentuknya bangunan megah dan indah di Acropolis Athena, kita akan membahas bangunan kuil dari zaman Mykenai yang dibangun pada tahun 1300 SM. Kuil tersebut merupakan cikal bakal dari bangunan yang masih berdiri di Acropolis Athena hingga hari ini. Sehingga, dalam konteks awal mula bangunan dan segala aktivitas pemugaran Acropolis Athena, dibutuhkan 1000 tahun lebih untuk menjadikan Acropolis Athena yang ada saat ini.
Dari Tembok Besar Tiongkok hingga Acropolis Athena di Yunani, kita dapat melihat bukti nyata warisan budaya dunia yang mengagumkan. Setiap bangunan mencerminkan kejayaan, keyakinan, dan kekuatan masyarakat masa lalu. Dengan mempelajari bangunan-bangunan bersejarah ini, kita bisa lebih menghargai perjalanan panjang umat manusia dalam menciptakan peradaban.