Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Kremlin Moskow, Pusat Sejarah, Kekuasaan, dan Warisan Rusia

Kremlin Moskow, kompleks benteng bersejarah di pusat Moskow, Rusia
Kremlin Moskow, kompleks benteng bersejarah di pusat Moskow, Rusia (commons.wikimedia.org/W. Bulach)
Intinya sih...
  • Kremlin adalah benteng pusat di kota-kota Rusia abad pertengahan, termasuk Kremlin Moskow yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan resmi Rusia.
  • Sejarah Kremlin dimulai pada tahun 1156, mengalami perubahan besar di bawah kekuasaan Tsar Ivan III, dan mampu bertahan selama Perang Dunia II.
  • Kremlin Moskow berfungsi sebagai pusat ideologi Komunisme selama Perang Dingin, memiliki bangunan megah dan harta warisan sejarah yang dibuka untuk umum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rusia kaya akan warisan sejarah yang megah, di mana arsitektur kuno menjadi saksi bisu perjalanan bangsanya. Salah satu ikon terpenting dan paling simbolis dari kekayaan ini adalah Kremlin Moskow. Bangunan ini terletak di pusat kota Moskow, Rusia, di tepi Sungai Moskva, bersebelahan langsung dengan Lapangan Merah dan Katedral Santo Basil. Lebih dari sekadar benteng, kompleks menakjubkan ini adalah pusat kekuasaan politik, spiritual, dan budaya selama berabad-abad.

Penasaran bagaimana sejarah dan rahasia yang tersembunyi di balik tembok bata merah ini? Mari kita telusuri fakta-fakta menarik tentang Kremlin Moskow!

1. Apa itu kremlin?

Kremlin Moskow di pusat kota Moskow, Rusia, di tepi Sungai Moskva, bersebelahan langsung dengan Lapangan Merah dan Katedral Santo Basil
Kremlin Moskow di pusat kota Moskow, Rusia, di tepi Sungai Moskva, bersebelahan langsung dengan Lapangan Merah dan Katedral Santo Basil (pixabay.com/apreklama)

Dilansir Britannica, kata "kremlin" mengacu pada benteng pusat yang ditemukan di kota-kota Rusia abad pertengahan. Kremlin terletak strategis di sepanjang sungai dan dipisahkan dari bagian kota lainnya oleh tembok yang dilengkapi benteng, menara, dan benteng pertahanan. Benteng-benteng ini biasanya menampung katedral, istana untuk pangeran dan uskup, kantor pemerintahan, dan gudang amunisi.

Meskipun "kremlin" dapat merujuk pada benteng mana pun di kota Rusia, istilah ini paling identik dengan Kremlin Moskow, yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan resmi Rusia. Ada sekitar 30 kompleks serupa yang masih ada di seluruh Rusia. Beberapa ibu kota kerajaan yang dibangun di sekitar Kremlin tua antara lain Moskow, Pskov, Novgorod, Smolensk, Rostov, Suzdal, Yaroslavl, Vladimir, dan Nizhny Novgorod.

2. Sejarahnya dimulai pada tahun 1156

Kremlin Moskow di pusat kota Moskow, Rusia, di tepi Sungai Moskva, bersebelahan langsung dengan Lapangan Merah dan Katedral Santo Basil
Kremlin Moskow di pusat kota Moskow, Rusia, di tepi Sungai Moskva, bersebelahan langsung dengan Lapangan Merah dan Katedral Santo Basil (pixabay.com/Peggy_Marco)

Dilansir Britannica, sejarah Kremlin Moskow dimulai pada tahun 1156, ketika Pangeran Yury Dolgoruky mendirikan kota Moskow dan membangun tembok pertamanya yang terbuat dari kayu sebagai benteng pertahanan. Namun, seperti kota-kota Rusia lainnya, Moskow dan Kremlin awal ini sempat dihancurkan dan dibakar oleh invasi bangsa Tatar (Mongol) antara tahun 1236–1240. Untuk meningkatkan pertahanan, pada tahun 1367, Pangeran Dmitry Donskoy membangun kembali tembok-tembok Kremlin menggunakan batu putih. Sejak saat itu, Kremlin sudah menjadi pusat politik dan spiritual utama bagi Rusia, yang menampung tempat tinggal dan berbagai organisasi penting.

Perubahan terbesar terjadi pada akhir abad ke-15, di bawah kekuasaan Tsar Ivan III (yang Agung), yang ingin menjadikan Moskow sebagai "Roma Ketiga". Demi mewujudkan hal ini, ia mengundang arsitek-arsitek dari Italia untuk merombak total kompleks tersebut dan mengganti tembok batu putih dengan bata merah. Pada masa ini, dua dari tiga katedral utama yang ikonik dibangun di Lapangan Katedral, yaitu Katedral Dormisi yang menjadi pusat Gereja Ortodoks Rusia, dan Katedral Santo Mikael Malaikat Agung, yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tsar dan pangeran terkemuka Rusia.

Meskipun merupakan pusat bersejarah, Kremlin sempat kehilangan status ibu kota pada tahun 1712 ketika Tsar Peter Agung memindahkan ibu kota ke St. Petersburg, menjadikannya hanya sebagai situs seremonial.

3. Mampu bertahan selama Perang Dunia II

Lapangan Merah di Moskow, Rusia, dengan Menara Spasskaya di sebelah kiri dan Tembok Kremlin di latar belakang
Lapangan Merah di Moskow, Rusia, dengan Menara Spasskaya di sebelah kiri dan Tembok Kremlin di latar belakang (commons.wikimedia.org/Naotokurihara)

Kremlin Moskow telah membuktikan ketahanannya yang luar biasa dengan selamat dari berbagai bencana sejarah besar, berkat kekokohan bangunannya, strategi adaptasi yang cerdik, dan statusnya sebagai simbol nasional. Seperti yang diungkapkan oleh Britannica, saat Invasi Napoleon pada tahun 1812, pasukan Prancis sempat menduduki Kremlin. Ketika mereka mundur, mereka mencoba menghancurkan kompleks tersebut. Meskipun beberapa bagian rusak parah, tetapi pasukan Rusia berhasil mengamankan banyak bangunan penting, dan Kremlin pun segera dibangun kembali serta diperluas pada masa Tsar Alexander I dan Nicholas I.

Ketahanan ini juga terlihat selama Perang Dunia II. Demi melindunginya dari serangan bom Jerman, pemerintah Soviet menerapkan strategi kamuflase yang cerdik, di mana menara-menara dan atap bangunan Kremlin dicat dengan warna-warna kusam agar terlihat menyatu dengan pemandangan kota di sekitarnya. Selain itu, setelah Revolusi Rusia tahun 1917, Kremlin kembali menjadi ibu kota dan pusat kekuasaan utama Soviet. Banyak bangunan keagamaan dialihfungsikan dan digunakan untuk kepentingan negara. Akhirnya, sebagai pengakuan atas nilai sejarahnya yang tak ternilai, Kremlin ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1990.

4. Pusat ideologi yang menyebarkan paham Komunisme selama Perang Dingin

Istana Agung Kremlin (Grand Kremlin Palace) di Moskow, Rusia, bagian dari kompleks benteng Kremlin Moskow yang lebih besar
Istana Agung Kremlin (Grand Kremlin Palace) di Moskow, Rusia, bagian dari kompleks benteng Kremlin Moskow yang lebih besar (commons.wikimedia.org/Ludvig14)

Dilansir Britannica, selama era Perang Dingin, Kremlin Moskow bukan hanya sekadar gedung, melainkan jantung simbolis dan operasional dari seluruh blok Komunis. Kremlin melambangkan kekuatan Uni Soviet itu sendiri, berfungsi sebagai markas besar tempat para pemimpin Soviet berkumpul dan membuat keputusan, dimulai dari Vladimir Lenin setelah Revolusi 1917. Bangunan ini menjadi pusat ideologi yang menyebarkan paham Komunisme ke seluruh dunia.

Dampaknya pun bersifat global, di mana keputusan-keputusan penting yang menentukan nasib dunia, seperti yang terjadi selama Krisis Rudal Kuba, diarahkan langsung dari dalam kompleks ini, yang menunjukkan pengaruh Kremlin terhadap keseimbangan kekuatan dunia dan ancaman konflik nuklir. Lebih lanjut, setelah kematian Josef Stalin, Kremlin kembali menjadi panggung penting ketika Nikita Khrushchev menggunakan platform ini untuk melancarkan proses De-Stalinisasi, yang mengubah arah kebijakan domestik dan internasional Uni Soviet.

5. Sebagian besar menara dimahkotai dengan atap bata yang berasal dari tahun 1680-an

Kremlin Moskow, kompleks benteng bersejarah di pusat Moskow, Rusia
Kremlin Moskow, kompleks benteng bersejarah di pusat Moskow, Rusia (commons.wikimedia.org/A.Savin)

Tembok dan menara Kremlin berbentuk segitiga tak beraturan yang melingkupi area seluas 275.000 meter persegi dan dibangun oleh para ahli Italia antara tahun 1485–1495. Tembok ini memiliki panjang total lebih dari 2,2 kilometer, dengan tinggi yang sangat bervariasi antara 5–19 meter tergantung medan, dan ketebalan yang mencapai 3,5–6,5 meter. Kremlin awalnya memiliki 18 menara, yang kemudian bertambah menjadi 20, dengan Menara Troitskaya sebagai yang tertinggi, yaitu sekitar 80 meter. Sebagian besar menara yang sekarang kita lihat dimahkotai dengan atap bata berbentuk tenda yang berasal dari tahun 1680-an.

Dilansir Wikipedia, jantung spiritual Kremlin adalah Lapangan Katedral, yang dikelilingi oleh tiga katedral utama, yaitu Katedral Dormition (tempat penobatan Tsar), Katedral Malaikat Agung (tempat pemakaman Tsar), serta Katedral Annunciation dan dua gereja kecil lainnya. Menara Lonceng Ivan yang Agung setinggi 81 meter menandai pusat kota Moskow, dan dahulu dilarang ada bangunan yang lebih tinggi darinya di kota. Di dekatnya berdiri Lonceng Tsar, lonceng terbesar di dunia. Struktur sekuler tertua yang masih ada adalah Istana Faset dan Istana Grand Kremlin. Bagian utara dan barat daya Kremlin juga menampung struktur penting lainnya seperti Arsenal dan Gedung Gudang Senjata, yang kini menjadi museum penting yang menyimpan regalia negara dan Dana Berlian Rusia.

6. Berfungsi sebagai pusat pemerintahan aktif dan harta warisan sejarah Rusia

Istana Senat Kremlin, yang terletak di kompleks Kremlin Moskow, Rusia
Istana Senat Kremlin, yang terletak di kompleks Kremlin Moskow, Rusia (commons.wikimedia.org/Angel Miklashevsky)

Kremlin Moskow menjalankan fungsi ganda yang sangat penting, yaitu sebagai pusat pemerintahan aktif dan harta warisan sejarah Rusia. Sebagai Pusat Kekuasaan Politik, Kremlin saat ini adalah kantor resmi Presiden Rusia. Bangunan-bangunan seperti Gedung Senat digunakan untuk administrasi sehari-hari, sementara Istana Agung Kremlin menjadi tempat upacara kenegaraan penting, termasuk pelantikan Presiden. Secara historis, Kremlin selalu menjadi pusat komando tertinggi negara, mulai dari masa Tsar hingga pemimpin Soviet.

Di sisi lain, sebagian besar kompleks Kremlin berfungsi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan pusat budaya. Area ini dibuka untuk umum sebagai museum, di mana pengunjung dapat melihat Lapangan Katedral, jantung spiritual Kremlin yang dikelilingi oleh katedral kuno berkubah emas seperti Katedral Dormition dan Katedral Malaikat Agung. Selain itu, terdapat Gudang Senjata (Armoury Chamber) yang menyimpan harta karun tak ternilai dari Kerajaan Rusia. Di antara semua bangunan ini, ada juga struktur penting seperti Istana Faset (bangunan sekuler tertua) dan Menara Spasskaya yang memiliki jam ikonik Rusia.

7. Sebagian besar area bersejarahnya dibuka untuk umum

Museum Gudang Senjata Kremlin (Armoury Chamber) di kompleks Kremlin Moskow, Rusia
Museum Gudang Senjata Kremlin (Armoury Chamber) di kompleks Kremlin Moskow, Rusia (commons.wikimedia.org/Shakko (Sofia Bagdasarova))

Meskipun Kremlin adalah pusat pemerintahan Rusia yang sangat aktif dan merupakan kantor resmi Presiden, tetapi sebagian besar area bersejarahnya dibuka untuk umum sebagai objek wisata dan museum. Dahulu, selama era Soviet, kompleks ini sangat tertutup bagi turis. Kremlin baru dibuka secara luas untuk pengunjung pada tahun 1955, setelah periode yang dikenal sebagai Khrushchev Thaw atau "Pencairan Khrushchev".

Saat ini, wisatawan dari seluruh dunia dapat menjelajahi bagian-bagian bersejarah yang paling menakjubkan dari benteng tersebut, termasuk Alun-alun Katedral dan mengunjungi Museum Gudang Senjata (Armoury Chamber). Namun, penting untuk diingat bahwa area Kremlin tidak dapat diakses seluruhnya. Bagian-bagian yang digunakan untuk fungsi kepresidenan dan militer, seperti Gedung Senat, Gedung Administrasi, dan Arsenal, tertutup rapat bagi turis dan dijaga ketat demi alasan keamanan.

Kremlin Moskow jauh melampaui citranya sebagai sebuah benteng tua, yang mewakili perpaduan unik antara arsitektur pertahanan militer abad pertengahan dengan kemegahan istana kerajaan. Lebih penting lagi, bangunan ini adalah cerminan hidup dari seluruh sejarah Rusia. Kompleks ini pun berhasil mempertahankan perannya sebagai pusat kekuasaan tertinggi sekaligus membuka pintu sejarahnya, dan menegaskan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO yang tak ternilai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Flamingo Andes, Spesies Burung Langka dengan Habitat Ekstrem

09 Des 2025, 13:49 WIBScience