7 Fakta Semut Beludru, Parasit yang Punya Sengatan Menyakitkan!

Semut beludru atau velvel ant merupakan spesies yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam ordo Hymenoptera dan memiliki nama ilmiah Mutillidae. Betina tidak punya sayap, tapi jantan punya sayap transparan sehingga mirip seperti tawon. Betina juga punya sengat melengkung, sementara jantan tidak memilikinya. Kerangka luar tubuhnya keras.
Tubuhnya terdiri dari toraks dan perut, keduanya punya rambut pendek. Semut beludru punya ukuran 0,635 hingga 2,032 sentimeter dan memiliki enam kaki serta antena. Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan lebih baik dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Tersebar luas di seluruh dunia

Penyebaran semut beludru tersebar di seluruh dunia. Sama seperti semut beludru merah yang kebanyakan ditemukan di Amerika Serikat, khususnya di daerah gersang. Mereka menyukai area terbuka seperti padang rumput, ladang dan bahkan halaman rumput. Thought.Co menginformasikan bahwa semut beludru merupakan parasit yang akan muncul di mana pun spesies inangnya berada, seperti lebah bumblebbe dan tawon.
2. Menu makannya sangat beragam

Spesies semut beludru dewasa mengonsumsi nektar dan air dari berbagai bunga seperti milkweed. Mereka juga memangsa larva dan serangga besar seperti lalat dan kumbang. Sementara itu, semut beludru muda akan memakan tubuh dari inangnya, juga larva dan kepompong. Betina sering terlihat berkeliaran di tanah mencari sarang spesies inang, sementara jantan ditemukan di bunga.
3. Lebih suka hidup menyendiri

Berdasarkan informasi dari San Francisco Zoo, semut beludru betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya sendirian, mencari tempat untuk meletakkan telur-telurnya. Jantan bersayap juga penyendiri, mencari betina hanya untuk kawin sebelum berpisah kembali. Mereka cenderung keluar di pagi hari dan beristirahat saat malam hari. Semut ini menghindari suhu tanah yang tinggi saat siang hari dengan menggali di bawah serasah dedaunan atau memanjat tanaman.
4. Punya otot kaki dan kerangka luar yang kuat!

Terlepas dari ketidakmampuannya untuk terbang saat menghindari pemangsa, semut beludru bukannya tidak punya kemampuan lain. Betina sebenarnya sangat cepat dan kuat. Otot kakinya yang kuat memungkinkannya berlari dengan kecepatan hingga 0,5 km/jam. Kecepatan itu cukup cepat untuk seekor semut yang kakinya berukuran hanya beberapa milimeter. Selain itu, semut beludru juga punya kerangka luar yang sangat kuat, dilansir Fact Animal.
Salah satu sistem pertahanan yang dimanfaatkannya saat diserang. Butuh sekitar 11 kali kekuatan lebih banyak untuk menghancurkan semut beludru daripada lebah madu. Tubuhnya bulat sehingga menahan gigitan atau sengatan dari pemangsa. Bahkan, ahli entomologi (ilmuwan yang mempelajari tentang serangga) kesulitan menusuknya dengan pin baja saat memangsanya di papan pajangan.
5. Kenapa semut beludru dikatakan sebagai parasit?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa saat semut beludru siap untuk menempatkan telurnya, mereka tidak membangun atau menggali sarang. Sebaliknya, semut ini masuk ke dalam sarang spesies lain, menggerogoti tepi sarangnya dan masuk meletakkan telurnya. Setelahnya, mereka menutup lubang dengan lumpur.
Telur semut beludru diletakkan pada pupa serangga lain, misalnya tawon, lebah atau kumbang yang bersarang di tanah. Setelah telur menetas, larva semut beludru akan memakan pupa inang. Lalu membuat kepompong untuk dirinya sendiri sebelum menjadi pupa dan keluar dari sarang sebagai semut beludru dewasa.
6. Punya berbagai cara untuk mengatasi pemangsa

Semut satu ini punya beberapa cara untuk memperingati pemangsa, termasuk warna cerahnya, aroma yang kuat dan desisan peringatan keras. Suaranya disebabkan oleh dua bagian perut yang saling bergesekan, disebut organ stridulasi. Sementara itu, sinyal aposematik berguna untuk memperingatkan pemangsa bahwa mereka beracun atau berbisa.
7. Betina punya sengatan yang panjang!

Betina dari semut beludru punya sengat panjang dibandingkan dengan tawon, lebah dan semut menyengat lainnya. Sengatannya bisa sepanjang setengah tubuhnya dan mengeluarkan racun dengan tingkat rasa sakit setinggi 3 dari 4 indeks dari sengatan Schmidt. Perlu kamu ingat bahwa hanya betina yang memiliki sengatan.
Rasa sakit yang disebabkan juga luar biasa sehingga membuatnya dijuluki sebagai 'cow killer'. Walaupun menyakitkan, sengatannya tidak terlalu beracun dan belum pernah ada kematian yang tercatat akibat itu. Bahkan racunnya sekitar 25 kali kurang beracun daripada lebah madu.
Semut beludru ternyata punya berbagai cara untuk memperingatkan pemangsa bahwa mereka berbahaya. Mulai dari warna cerah pada tubuhnya, vokalisasi yang disuarakannya dan sengatan menyakitkan dari betina. Sejauh ini, semut beludru belum dianggap sebagai hama karena jarang memasuki rumah warga.