5 Spesies Ular Terkecil di Dunia, Ada yang Dikira Cacing Tanah

- Barbados threadsnake adalah ular terkecil di dunia, panjangnya hanya sekitar 10 cm dan ditemukan di Barbados serta Antigua.
- Brahminy blind snake merupakan ular terkecil kedua, betina dapat melahirkan tanpa jantan dan habitatnya seringkali di dalam pot tanaman.
- Variegated snail-eater memiliki panjang sekitar 8-10 cm, hidup di wilayah Amazon, dan menggunakan teknik khusus untuk menangkap siput dan bekicot.
Ular senantiasa menarik perhatian manusia dengan berbagai keunikan yang dimilikinya. Misalnya seperti tidak memiliki anggota tubuh, berdarah dingin, dan beberapa spesiesnya memiliki bisa yang sangat mematikan. Ukuran ular yang dapat mencapai panjang yang mengesankan juga menambah daya tarik tersendiri.
Di sisi lain, terdapat ratusan spesies ular yang hidup dengan cara yang lebih sederhana dan sering kali terabaikan. Beberapa di antaranya bahkan tidak lebih panjang dari cacing tanah. Ular-ular ini sering dikira cacing karena memiliki ukuran yang sangat mini. Namun, tetap menarik untuk diketahui. Mari kita bahas lebih dalam tentang ular-ular terkecil di dunia dalam artikel ini!
1. Barbados threadsnake (ular benang barbados)

Ular yang baru ditemukan ini diakui sebagai ular terkecil di dunia, dengan panjang dewasa sekitar 10 cm dan tidak lebih dari 10,4 cm. Sesuai dengan namanya, barbados threadsnake ditemukan di Barbados dan diperkirakan juga ada di Barbuda serta Antigua. Ular ini biasanya hidup di bawah batu dengan memakan rayap dan larva semut.
Asal-usul penemuannya pertama kali diidentifikasi sebagai spesies yang berbeda pada tahun 2008. Penemunya adalah seorang ahli herpetologi bernama S. Blair Hedges, yang memberi nama ular ini berdasarkan nama istrinya.
Secara umum, barbados threadsnake dianggap sebagai ular terkecil di dunia. Hal menarik tentang ular kecil ini adalah bahwa betina hanya bertelur satu kali, dan saat bayi menetas, ukurannya sudah setengah dari ukuran induknya.
2. Brahminy blind snake (ular buta brahminy)

Brahminy blind snake memiliki panjang tubuh sekitar 5 cm, namun dapat mencapai hingga 15 cm. Spesies ini adalah salah satu ular terkecil kedua di dunia setelah barbados threadsnake. Asalnya dari Asia dan Afrika, namun telah menyebar ke berbagai belahan dunia dengan cara bersembunyi di dalam pot tanaman, sehingga sering disebut sebagai “ular pot bunga.”
Membedakan antara kepala dan ekor ular ini cukup sulit karena keduanya memiliki jenis sisik yang serupa. Namun, menggunakan kaca pembesar, kita dapat melihat dua mata kecil yang tidak berfungsi di bagian kepala dan sedikit taji di ekor.
Satu hal menarik tentang brahminy blind snake adalah bahwa semua individu dari spesies ini adalah betina. Spesies ini bersifat partenogenik, yang berarti betina dapat melahirkan tanpa kehadiran jantan. Ketika telur-telur dari brahminy blind snake menetas, jumlahnya dapat mencapai satu hingga delapan, dan semuanya adalah betina yang identik dengan induknya.
3. Variegated snail-eater (ular pemakan siput beraneka ragam)

Variegated snail-eater dapat ditemukan di wilayah Amazon dan memiliki panjang sekitar 8—10 cm. Makanan utamanya terdiri dari siput dan bekicot, yang sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Ukuran kepalanya besar dan tumpul, dengan mata kuning yang mencolok serta pola warna hitam dan abu-abu yang menghiasi seluruh tubuhnya.
Habitatnya adalah hutan tua atau hutan yang tidak banyak terganggu manusia. Mereka aktif pada malam hari, dan mampu memanjat pohon hingga ketinggian 3 meter untuk mencari mangsa. Di siang hari, variegated snail-eater biasanya beristirahat di bawah dahan pohon atau di cabang-cabang semak.
Variegated snail-eater menggunakan teknik khusus untuk menangkap siput dan bekicot, yang didukung oleh gigi-giginya yang panjang dan halus. Gigi bagian depan rahang atas berfungsi untuk menahan tubuh siput. Sedangkan rahang bawah bergerak maju untuk menggunakan gigi bawah guna mengeluarkan siput dari cangkangnya.
4. Texas blind snake (ular buta texas)

Texas blind snake dapat ditemukan di wilayah barat daya Kansas dan selatan Meksiko. Seperti halnya pada blind snake lainnya, spesies ini memiliki panjang tubuh sekitar 10—28 cm, dan sering kali disalahartikan sebagai cacing tanah. Habitatnya meliputi daerah padang pasir dan tempat kering lainnya, asalkan ada tempat berlindung dari sinar matahari yang menyengat serta akses ke sumber air.
Ular ini biasanya bersembunyi di bawah kayu atau batu, dan kadang-kadang dapat ditemukan di tumpukan kompos di halaman rumah daerah suburban. Dari empat subspesies yang ada, dua di antaranya berada di Meksiko dan dua lainnya di Amerika Serikat. Status konservasi ular ini tergolong aman.
Texas blind snake dikenal sebagai penggali yang sering mengikuti jejak cacing tanah. Makanan utamanya bukan cacing tanah, melainkan semut, rayap, dan telur serangga. Ular ini tidak memiliki gigi di rahang atas, namun hanya memiliki gigi di bagian depan rahang bawah. Meskipun disebut sebagai ular buta, sebenarnya tidak sepenuhnya buta dan mampu membedakan berbagai tingkat cahaya.
5. Flat-headed snake (ular berkepala datar)

Ular dengan panjang tubuh sekitar 17—20 cm ini adalah salah satu spesies terkecil yang dapat ditemukan di Missouri; dan di beberapa negara bagian AS lainnya serta di Meksiko. Ciri khas ular ini adalah sisik halus yang dihiasi dengan warna yang bervariasi, mulai dari cokelat keabu-abuan hingga cokelat kemerahan, dengan perut yang berwarna merah muda. Kadang-kadang, kepala ular ini tampak berwarna hitam.
Flat-headed snake aktif pada bulan-bulan yang hangat, tetapi lebih sering menghabiskan waktunya di liang tanah yang berpasir. Musim semi adalah waktu untuk berkembang biak, di mana ular betina menghasilkan telur sekitar satu hingga empat butir pada bulan Juni. Bayi ular akan menetas pada akhir musim panas, dengan panjang tubuh sekitar 7 cm. Sedangkan dalam hal makanan, ular ini memangsa serangga beserta larvanya hingga kelabang sebagai sumber nutrisi.
Ular memiliki berbagai keunikan yang mencuri perhatian manusia, mulai dari ukurannya yang besar dan menakutkan, hingga spesies terkecil yang sering terabaikan. Meskipun ular besar dan berbisa pada umumnya lebih populer, ular-ular kecil seperti barbados threadsnake hingga flat-headed snake juga memiliki keistimewaan tersendiri yang mesti diketahui.