7 Mamalia yang Hidup di Gurun Pasir, Bertahan di Kondisi Ekstrem

Gurun merupakan bentang alam yang luas, sangat kering, dan jarang ada vegetasi atau tumbuhan. Lingkungan gurun sangat kering sehingga tidak mendukung untuk adanya pertumbuhan vegetasi. Terdapat beberapa pohon atau tumbuhan di gurun, hanya saja jumlahnya tidak banyak. Gurun juga memiliki kondisi iklim panas yang gersang dan kering, sehingga air jarang ditemukan di daerah ini.
Namun, di balik kondisi ekstrem di gurun, masih terdapat keanekaragaman mamalia di daerah ini. Mamalia ini hidup di gurun dengan cara dan karakteristiknya masing-masing sehingga dapat bertahan hidup di lingkungannya. Ingin tahu, mamalia apa saja yang hidup di gurun pasir? Yuk, simak artikel di bawah!
1.Kucing Pasir

Mamalia pertama yang hidup di gurun pasir adalah kucing pasir. Kucing pasir hidup di beberapa wilayah mulai dari Gurun Sahara Afrika hingga beberapa gurun di bagian Asia Tengah.
Kucing pasir memiliki bulu berwarna pasir pucat hingga abu-abu kecokelatan, sedikit lebih gelap di bagian punggung dan puncat di bagian perut dengan sedikit pola garis-garis di bagian kakinya. Kucing pasir juga memiliki kepala yang lebar dengan mata besar dan telinga yang rendah.
Dilansir laman Smithsonian’s National Zoo, mereka menyukai habitat yang kering, gersang, dan memiliki sedikit vegetasi. Ketika suhu gurun menjadi terlalu ekstrem, kucing pasir akan menggali dan bersembunyi di dalam lubang galiannya hingga suhu kembali normal.
Mereka juga bukan tipe mamalia yang pemilih makanan. Mereka termasuk hewan karnivora yang biasa memakan kelinci, burung, laba-laba, serangga, reptil, dan hewan kecil lainnya yang dapat ditemukan di gurun.
2.Oryx Arab

Hewan selanjutnya yang berkeliaran di tengah gurun Arab Saudi adalah oryx arab. Oryx arab memiliki bulu putih mencolok yang berfungsi untuk menjaganya agar tetap terasa sejuk. Mereka juga memiliki tanduk yang panjangnya dapat mencapai 75 cm.
Dilansir laman Connect With Nature, oryx arab memiliki sistem pencernaan unik yang memungkinkan mereka untuk mengekstrak nutrisi sebanyak mungkin dari tanaman gurun yang kandungan nutrisinya rendah. Untuk membantu mereka bertahan hidup di daerah gurun pasir, oryx arab memiliki kemampuan untuk menurunkan laju metabolisme yang memungkinkan mereka untuk menghemat energi dan bertahan hidup ketika kekurangan makanan.
3.Serigala Arab

Serigala arab merupakan salah satu serigala terkecil yang memiliki panjang tubuh sekitar 66 cm dengan berat sekitar 18 kg. Walaupun memiliki tubuh yang kecil, serigala arab merupakan mamalia yang kuat dan bisa bertahan hidup di lingkungan gurun yang ekstrem.
Dilansir laman Wolf Stuff, serigala arab memiliki warna bulu coklat terang yang memudahkan mereka untuk berkamuflase di gurun pasir. Mereka juga memiliki bulu yang tipis dan telinga yang cukup besar untuk membantu mereka dalam mengatur suhu panas tubuh.
Di gurun, serigala arab biasa tinggal di tempat yang dekat dengan sumber air. Tempat yang dekat sumber air seringkali memiliki banyak penghuni lain yang memungkinkan serigala untuk mendapat makanan seperti kelinci dan hewan kecil lainnya.
Apabila tidak terdapat makanan segar, serigala juga seringkali memakan hewan yang berada di tempat sampah ataupun memakan bangkai hewan atau ternak yang mati tertabrak. Seperti halnya kucing pasir, serigala arab juga akan menggali lubang dan mengubur dirinya di dalam pasir ketika cuaca gurun sedang dalam kondisi panas yang ekstrem.
4.Meerkat

Hewan selanjutnya yang hidup di gurun pasir adalah meerkat. Meerkat dapat ditemukan di wilayah Afrika Selatan, tepatnya di dataran yang kering dan terbuka seperti sabana, padang rumput, hingga gurun.
Meerkat merupakan anggota keluarga luwak yang memiliki bulu berwarna abu-abu kecoklatan dengan bercak-bercak gelap di sekitar mata mereka yang berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari. Meerkat juga memiliki ujung ekor yang gelap, cakar depan yang kuat, moncong yang runcing, serta tubuh yang ramping.
Meerkat merupakan hewan pemakan segalanya. Dilansir laman Smithsonian’s National Zoo, mereka biasa memakan serangga, vertebrata kecil, telur, dan beberapa tumbuhan. Mereka senang hidup berkelompok dan berkomunikasi dengan sesamanya.
5.Domba Tanduk Besar Gurun

Domba tanduk besar gurun merupakan salah satu mamalia yang dapat di temukan di daerah gurun terutama di wilayah Amerika bagian barat daya. Domba tanduk besar gurun memiliki bentuk tubuh berotot dengan warna kecoklatan serta tanduk yang besar. Berat tubuh mamalia satu ini dapat mencapai 113 kg.
Mamalia ini merupakan hewan sosial dan membentuk kelompok yang biasanya terdiri dari 8–10 domba. Domba-domba ini akan terlihat sedang mencari makan atau bermain bersama di sekitar sungai.
Dilansir laman National Park Service, domba tanduk besar gurun biasanya hidup di sekitar tebing atau area yang curam. Mereka sangat pandai dalam beradaptasi dengan iklim gurun yang esktrem dan dapat bertahan hidup tanpa minum dalam waktu yang lama.
6.Kucing Ekor Cincin

Kucing ekor cincin merupakan salah satu mamalia yang hidup di gurun. Mereka memiliki ekor panjang disertai pola hitam-putih yang berbentuk menyerupai cincin. Mata mereka besar dengan telinga yang bulat besar dan kaki yang pendek. Kucing ekor kucing dapat ditemukan di daerah gurun, khususnya di sekitar sungai, gua, dan terowongan.
Mereka memiliki banyak kemampuan hebat yang membantunya dalam bertahan di lingkungan ekstrem. Dilansir laman Arizona Sonora Desert Museum, kucing ekor cincin memiliki kemampuan memanjat yang hebat, serta penglihatan dan pendengaran yang baik.
Mamalia ini juga termasuk ke dalam hewan omnivora yang membuatnya mampu memakan makanan apa saja yang tersedia di gurun seperti buah, serangga, kadal, ular, tikus, tupai, hingga telur burung.
7.Rubah Fennec

Rubah fennec adalah salah satu spesies rubah kecil dari keluarga canid yang di hidup di padang pasir dan daerah kering lainnya di Afrika dan Arab Saudi. Ciri khas utama dari rubah ini adalah telinga besarnya yang mampu membantu rubah dalam berburu di malam hari.
Rubah fennec memiliki bulu yang panjang, lembut, tebal disertai warna krem kemerahan hingga coklat kekuningan. Ekornya juga lebat disertai dengan ujung yang berwarna hitam
Rubah fennec memiliki kemampuan dan karakteristik tubuh yang dapat membantunya bertahan di kondisi ekstrem gurun. Mereka memiliki telinga besar yang mempu untuk mengusir panas dan melacak mangsa di bawah pasir. Warna bulu rubah juga membantu mereka dalam berkamuflase agar terhindar dari predator.
Rubah fennec termasuk ke dalam hewan omnivora. Mereka dapat memakan serangga, hewan kecil, burung, telur burung, akar, buah, hingga daun. Tidak hanya dapat memakan segalanya, mamalia satu ini juga mampu bertahan hidup tanpa air dalam waktu yang lama.
Mamalia yang hidup di gurun pasir merupakan hewan yang pandai beradaptasi dan memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di kondisi yang ekstrem. Mereka juga memiliki karakteristik tubuh unik yang membantu mereka untuk bertahan hidup. Walau begitu, terdapat beberapa spesies mamalia di atas yang terancam punah karena kondisi gurun yang semakin panas.