Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aslinya Bulat, Kenapa Gambar Bintang Punya 5 Sudut?

ilustrasi bintang (pexels.com/by 一 徐)
ilustrasi bintang (pexels.com/by 一 徐)
Intinya sih...
  • Bintang terlihat berujung lima lengan saat dilihat oleh mata manusia dan teleskop, karena sifat cahaya yang melekat.
  • Cahaya berperilaku sebagai gelombang dan partikel, sehingga dapat dipantulkan atau dibengkokkan di sekeliling objek, menciptakan pola yang berbeda-beda.
  • Ketidaksempurnaan struktural pada lensa mata manusia menghasilkan kesan bintang runcing berlengan lima, dengan perbedaan penampakan antar individu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manusia menggambar bintang, atau apapun itu, dengan cara yang terlihat oleh mata mereka. Memang benar benda luar angkasa itu tampak runcing, dengan beberapa lengan yang menjulur saat kita menengadah ke langit malam.

Oleh karena itu, gambaran bintang yang diterima secara universal adalah dia yang memiliki lima sudut. Pertanyaan yang sebenarnya adalah mengapa bintang tampak seperti itu, karena kita semua tahu bahwa bintang sebenarnya berbentuk bulat, yang jauh berbeda dengan gambaran yang kita buat. Ini pembahasannya.

Berperilaku seperti foton

Menarik untuk dicatat bahwa manusia tidak sendirian dalam melihat bintang seperti itu, di mana hampir semua makhluk yang memiliki mata melihat bintang dengan cara yang sama.

Lebih jauh lagi, bahkan banyak teleskop berkekuatan tinggi yang melihat bintang-bintang jauh sebagai objek runcing. Fenomena aneh ini disebabkan oleh sifat cahaya yang melekat.

Cahaya berperilaku sedemikian rupa sehingga membentuk dirinya sebagai gelombang dan partikel. Kadang-kadang, cahaya berperilaku seperti partikel (foton) dan dengan demikian dapat bergerak dalam jalur lurus. Tetapi di lain waktu, cahaya bergerak seperti gelombang.

Meskipun secara naluri tidak masuk akal bagi kita, namun ada bukti yang meyakinkan tentang dualitas cahaya, yang dinamai dualitas gelombang-partikel cahaya oleh para ilmuwan.

Alasan gambar bintang yang berbeda

ilustrasi bintang (commons.wikimedia.org/Los Perros pueden Cocinar)
ilustrasi bintang (commons.wikimedia.org/Los Perros pueden Cocinar)

Berkat karakteristik seperti gelombang ini, apabila cahaya yang dipancarkan dari objek yang jauh mencapai objek atau celah yang lain, gelombangnya akan dipantulkan atau dibengkokkan sedikit di sekeliling objek dan saling mengganggu satu sama lain, sehingga menghasilkan pola yang berbeda-beda pada apa pun yang mereka timpa.

Contohnya, cahaya yang melewati lempengan dengan celah kecil, meninggalkan jejaknya dalam bentuk rangkaian garis-garis yang tegak lurus.

Inilah alasan mengapa sumber cahaya apa pun tampak berkilauan dengan sudut-sudut runcing apabila kita menyipitkan mata.

Berkaitan dengan mata

Karena cahaya bertindak seperti gelombang, maka cahaya akan terdifraksi di sekeliling celah dan benda untuk menciptakan jejak. Namun demikian, ini hanya mencakup satu bagian dari penjelasannya. Bagian lainnya berkaitan dengan mata kita, atau lebih tepatnya, ketidaksempurnaan tertentu pada mata.

Serat-serat yang membentuk lensa mata bertemu pada titik-titik tertentu, menghasilkan ketidaksempurnaan struktural. Cahaya, setelah melewati lensa, berinteraksi dengan garis-garis ini dan akibatnya meninggalkan kesan bintang yang sangat berbeda, membuatnya terlihat seperti mainan runcing berlengan lima.

Menarik untuk dicatat bahwa cara pembentukan garis-garis ini berbeda-beda antara satu makhluk dengan makhluk lainnya. Artinya, kecil kemungkinannya bagi dua orang untuk melihat bintang dengan cara yang sama persis, yaitu akan ada beberapa perbedaan dalam cara penampakan bintang tertentu pada individu yang berbeda.

Bahkan mata kalian sendiri akan menunjukkan gambar yang sedikit berbeda dari bintang yang sama ketika mata yang lainnya dalam keadaan tertutup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us