8 Fakta Unik Rajawali Ekor Baji, si Pendiam yang Sangat Pemberani! 

Rajawali ekor baji menyebar di seluruh Australia Tasmania, sebagian area di Papua Nugini dan di Indonesia. Mereka hidup di hutan terbuka, sabana, padang rumput, tepi gurun dan semi-gurun, hutan subalpine, hutan hujan yang tidak terlalu lebat, lahan basah dan area pesisir. Animalia menginformasikan bahwa rajawali ekor baji menyukai daerah terpencil atau kasar. Walaupun begitu, mereka kerap terlihat di pinggiran kota, desa dan lahan pertanian yang berbukit-bukit.

Rajawali ekor baji banyak mengonsumsi bangkai, entah itu hewan yang mati di jalan atau hewan yang sudah dimakan oleh hewan lainya. Tapi, bukan berarti mereka tidak memakan hewan hidup, ya. Rajawali ekor baji termasuk pemburu oportunis karena memburu apapun yang ditemuinya, tapi makanannya banyak terdiri dari kelinci dan terwelu.

Melansir Australian Museum, dietnya terdiri dari 30-70% kelinci dan itu bisa mencapai angka 92%, lho. Makanan lainnya adalah kadal, burung dan mamalia. Terkadang mereka juga akan memburu domba, tapi itu jarang dilakukannya.

Kamu bisa mengatakan bahwa rajawali ekor baji menghantui berbagai hewan yang hidup di Australia. Mereka bisa menjadi begitu mengerikan saat bekerja sama untuk memburu mangsanya. Berdasarkan informasi dari Fact Animal, hewan satu ini bisa memburu kanguru dewasa, lho. Terdapat sekelompok rajawali yang terlihat membuat lawannya lelah dan menjatuhkan salah satu spesies kanguru jantan yang lebih besar yaitu eastern grey jantan.

Rajawali ekor baji sepertinya terspesialisasi untuk berburu di siang hari yang cerah. Mereka mampu melihat dalam resolusi sangat tinggi dan diperkirakan bidang penglihatannya jauh lebih luas dengan fotoreseptor yang 1/3 lebih kecil dan lebih padat dibandingkan manusia. Ketika cahaya matahari semakin berkurang, kemampuan visualnya menurun dengan cepat. Bahkan dalam kondisi cahaya yang redup, bisa dikatakan mereka tidak melihat sama sekali.

Panggilan rajawali ekor baji cenderung lemah dan jarang terdengar, itu hanya berupa nada dua suku kata. Mereka menggunakan panggilan yang berbeda saat musim kawin, khawatir, menyapa satu sama lain dan menandai wilayahnya. Panggilannya khas dan biasanya terdiri dari dua suku kata ganda, dilansir Kidadl.

Sebagai burung pemangsa yang kuat, selain dari kemampuan penglihatannya, mereka juga memiliki penerbangan yang baik. Rajawali ekor baji bisa terbang dengan kecepatan 80 km/jam dan bisa mencapai ketinggian 2 km. Burung ini bisa terbang di udara selama 90 menit lamanya.

Rajawali ekor baji adalah monogami, mereka bersama seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi dari bulan Juli hingga Desember di seluruh wilayah penyebarannya kecuali di Papua Nugini, itu bisa di bulan Mei. Memasuki periode tersebut, mereka mulai mendekat satu sama lain dan saling merawat diri. Rajawali ekor baji juga melakukan pertunjukan penerbangan akrobatik yang dramatis di atas wilayah jelajahnya.

Betina menghasilkan dua telur yang dierami oleh kedua induknya selama 45 hari. Saat anak rajawali sudah berusia 30 hari, betina mulai bergabung dengan jantan untuk berburu. Anak rajawali bergantung makanan pada induknya selama enam bulan setelah menetas.

Rajawali ekor baji adalah satu-satunya burung yang memiliki reputasi pernah menyerang pesawat layang-layang dan paralayang, itu dianggap melindungi wilayahnya. Mereka diketahui merusak struktur pesawat layang dengan cakarnya. Rajawali ekor baji juga dilaporkan menghancurkan kendaraan udara tak berawak yang digunakan untuk operasi survei pertambangan di Australia.

Tidak heran mengapa rajawali ekor baji tampak pemberani, bukan? Mereka tidak ragu untuk menyerang apapun yang dianggap mengganggu wilayahnya. Rajawali ekor baji satu ini sangat sensitif terhadap keberadaan manusia. Tertarik melihat burung satu ini?