8 Hewan yang Memiliki Kekuatan Super, Ada yang Punya Indra Keenam Lho!

Mendengar kicauan burung pagi-pagi sih biasa, yang aneh kalau kamu mendengar burung bisa menirukan suara alarm mobil, gergaji mesin, bahkan sampai gonggongan anjing. Serius deh, walaupun kedengarannya mustahil, ada lho burung bersuara seaneh itu, namanya Lyrebirds.

Lyrebirds berasal dari Australia dan memang dikenal karena kemampuannya meniru banyak suara. Tentu aja, mereka enggak bisa meniru semua suara itu secara tiba-tiba. Pertama, Lyrebirds harus mendengar suaranya dulu, baru dia bisa menirunya.

Kalau ada yang bertanya, hewan apa yang bisa bergerak dengan sangat cepat, kebanyakan dari kita pasti akan menjawab cheetah. Iya sih, cheetah memang cepat. Tapi jika dibandingkan dengan elang peregrine, kecepatan cheetah enggak akan ada apa-apanya! Burung satu ini bisa terbang hingga kecepatan 242 meter per jam. Gimana, cepat banget kan?

Hidup di alam liar, membuat para hewan harus pintar-pintar dalam melindungi dirinya. Hal yang sama juga harus berlaku bagi mimic octopus. Gurita satu ini dikenal dengan kemampuannya berkamuflase. Bukan hanya mampu mengubah warna kulit agar sama seperti hewan sekitarnya, mimic octopus juga mampu meniru perilaku atau bentuk dari hewan-hewan laut lainnya.

Kebanyakan hewan memiliki usia yang lebih pendek dari manusia. Namun ada juga lho hewan yang bukan hanya dikaruniai umur panjang, tapi juga abadi. Turritopsis dohrnii adalah salah satunya. Sama seperti hewan lain, ubur-ubur satu ini juga tumbuh dari kecil hingga tua.

Yang unik, saat usia mereka sudah tua atau saat mereka terluka, turritopsis dohrnii akan kembali ke tubuh mereka saat masih remaja dan memulai siklus hidupnya dari awal lagi. Karena kemampuannya ini, turritopsis dohrnii memiliki usia yang sangat panjang, hingga dibilang nyaris abadi.

Selama ini, kita tahu bahwa beberapa manusia diberkahi dengan indra keenam. Tapi indra keenam ternyata bukan hanya dimiliki manusia lho, karena hewan seperti platypus pun memilikinya. Platypus memiliki indra keenam yang dikenal dengan nama elektrolokasi.

Elektrolokasi sendiri adalah kemampuan di mana seekor hewan bisa merasakan sinyal listrik yang dihasilkan oleh pergerakan hewan lain. Dengan kemampuannya ini, platypus bisa dengan mudah menemukan dan menghindari predator yang akan memangsanya.

Tinggal di kutub bukan hanya membuat hewan di sana harus mampu menahan udara dingin, tapi juga kemampuan ekstra untuk menjaga diri. Rusa kutub contohnya, memiliki kemampuan untuk melihat sinar UV yang membantu mereka untuk menghindari predator pemangsa seperti serigala. Dan karena bulu serigala mampu menyerap sinar UV, penampilan mereka akan terlihat jelas di mata sang rusa.

Jadi kuat enggak selalu harus bertubuh besar. Hal itu dibuktikan sendiri oleh beruang air atau yang lebih dikenal dengan tardigrade. Meski panjangnya hanya 0,04 inchi, tardigrade jauh lebih tangguh dari hewan mana pun yang hidup Bumi.

Bayangin aja, tardigrade bisa hidup di tempat dengan suhu super dingin -272° C atau suhu sepanas 300° C. Bukan hanya itu, hewan super mungil ini juga anti radiasi, bisa hidup di ruang hampa, bahkan tetap sehat walafiat tanpa makan selama 30 tahun.

Walaupun judulnya sekuat baja, perut hyena enggak benar-benar terbuat dari baja kok! Disebut sekuat baja, karena hyena bisa mengonsumsi hampir seluruh bagian tubuh mangsanya. Mereka bisa makan apa pun, bahkan meremukkan tulang mangsanya dengan sangat mudah.

Meski begitu, perut hewan ini juga punya beberapa pantangan yaitu, kuku, tanduk, dan rambut. Karena enggak bisa mencernanya, seekor hyena akan memuntahkan kembali kuku, rambut, atau tanduk mangsanya setelah mereka selesai makan.

Delapan hewan ini mungkin enggak akan sanggup kalau disuruh buat melawan monster jahat. Tapi dengan kekuatan super yang dimilikinya, setidaknya mereka mampu mempertahankan diri dari ancaman para predator.