Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Anjing Dijadikan Sebagai Hewan Pelacak

ilustrasi anjing pelacak (unsplash.com/Jorge Alcala)
Intinya sih...
  • Anjing memiliki indra penciuman yang sensitif, dengan 300 juta reseptor penciuman, mampu mendeteksi aroma samar dan jejak-jejak bau yang rumit.
  • Kemampuan anjing untuk memahami perintah manusia, mengikuti instruksi, dan mempelajari pola situasi membuat mereka menjadi rekan kerja luar biasa di lapangan.
  • Ketahanan fisik anjing yang luar biasa, daya tahan dalam waktu yang lama, dan ikatan emosional yang kuat dengan pawangnya membuat mereka menjadi pilihan utama dalam berbagai tugas pelacakan.

Anjing telah lama dikenal sebagai salah satu hewan yang paling setia dan juga cerdas, bahkan memiliki peran penting di berbagai bidang profesional, termasuk salah satunya sebagai hewan pelacak. Kemampuan luar biasa anjing dalam mengenali aroma, mengikuti jejak, hingga membaca situasi seolah menjadikan anjing dianggap sebagai hewan yang paling efektif untuk membantu manusia, terutama dalam proses pencarian dan juga penyelamatan.

Pemanfaatan anjing sebagai hewan pelacak bukan hal baru, sebab telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu sebagai bagian dari institusi kepolisian, militer, atau bahkan tim penyelamat. Oleh sebab itu, coba perhatikan beberapa alasan berikut ini yang membuat anjing sering dijadikan sebagai hewan pelacak karena memiliki kemampuan yang istimewa.

1. Kemampuan penciuman yang sangat tajam

ilustrasi anjing pelacak (unsplash.com/gary smith)

Indra penciuman yang dimiliki anjing ternyata jauh lebih sensitif jika dibandingkan dengan manusia. Hal ini karena anjing memiliki sekitar 300 juta reseptor penciuman, sementara manusia justru hanya memiliki sekitar 5 juta, sehingga membuat mereka mampu mendeteksi berbagai aroma yang samar, bahkan di kondisi yang rumit sekali pun.

Kemampuan yang satu ini tentunya sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti mencari korban ketika bencana alam atau melacak pelaku kejahatan. Anjing pelacak ternyata bisa mengikuti berbagai jejak-jejak bau, meski sudah berjam-jam atau bahkan berhari-hari sekali pun, sehingga menjadikan hewan tersebut sangat efektif untuk digunakan dalam berbagai operasi yang membutuhkan ketelitian tinggi.

2. Kecerdasan dan kemampuan berlatih yang tinggi

ilustrasi anjing (unsplash.com/Justin Veenema)

Anjing termasuk hewan yang sangat cerdas karena mampu memahami berbagai perintah manusia secara akurat, bahkan mereka bisa dilatih untuk mengikuti instruksi tertentu menganali situasi hingga bertindak sesuai dengan pelatihan yang memang telah diberikan sebelumnya. Proses pelatihan anjing pelacak memang memerlukan waktu, namun hasilnya sangat memuaskan dan bisa diandalkan.

Anjing memiliki kemampuan untuk bisa mempelajari terkait pola yang membedakan situasi, bahkan mereka bisa memahami kapan waktunya untuk diam, kapan waktunya menunjukkan sinyal, hingga kapan harus segera bergerak pada situasi darurat. Ternyata kecerdasan ini sangat membantu manusia untuk mengambil keputusan penting yang tentunya bisa membuat hewan tersebut menjadi rekan kerja yang luar biasa di lapangan.

3. Ketahanan fisik dan daya jelajah yang tinggi

ilustrasi anjing (pexels.com/Jacub Gomez)

Anjing memiliki ketahanan fisik yang luar biasa khususnya untuk ras-ras tertentu yang memang bisa dikembangkan sebagai pekerja berat. Bahkan mereka tidak ragu untuk berjalan jauh, melompat, berlari, hingga bergerak di berbagai kondisi medan yang sulit, seperti reruntuhan bangunan, hutan, hingga daerah tertentu yang akan sulit dijangkau oleh manusia.

Ketahanan yang dimiliki anjing membuat hewan tersebut bisa bekerja dalam waktu yang cukup lama tanpa cepat mengalami kelelahan. Mereka juga bisa menempuh jarak berkilo-kilometer ketika melacak bahu tertentu, sehingga biasanya membantu misi pencarian dan penyelamatan karena daya tahan dan kecepatannya yang sangat krusial.

4. Ikatan emosional dan loyalitas terhadap pawang

ilustrasi anjing pelacak (unsplash.com/gary smith)

Anjing ternyata dikenal sebagai hewan yang setia dan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan manusia, khususnya pawangnya. Hubungan yang erat tersebut seolah membuat anjing jadi lebih mudah dikendalikan, bahkan termotivasi untuk melakukan berbagai tugas dengan baik karrna mereka memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pawangnya sendiri.

Ikatan emosional dapat membentuk komunikasi antara anjing dan juga pawangnya, sehingga pawang tersebut dapat dengan mudah membaca bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh anjing dan begitu pun sebaliknya. Hal ini jelas dapat menciptakan kerjasama yang harmonis dan efisien di lapangan, sehingga kepercayaan timbal balik tersebut merupakan hal penting untuk menentukan keberhasilan misi tersebut.

Kemampuan penciuman yang tajam, kecerdasan, hingga daya tahan fisik seolah menjadikan anjing sebagai pilihan utama dalam berbagai tugas-tugas pelacakan. Mereka bukan hanya sebagai hewan biasa, namun merupakan mitra yang andal dan mampu membantu manusia dalam berbagai situasi yang sulit. Tidak heran apabila anjing tetap menjadi bagian penting dalam berbagai operasi profesional di seluruh dunia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us