5 Kayu Paling Kokoh di Dunia, Cocok untuk Bangun Rumah!

Kayu adalah salah satu bahan bangunan utama yang sudah digunakan sejak zaman dahulu kala. Bukan cuma rumah, tidak jarang kayu juga digunakan untuk melapisi berbagai kendaraan besar, seperti kapal laut. Namun, tak semua kayu diciptakan sama kokohnya.
Oleh karena itu, salah satu metode untuk mengukur kekokohan kayu adalah dengan tes Janka. Diciptakan oleh peneliti Austria-Amerika, Gabriel Janka (1864–1932), tes ini digunakan untuk mengetahui ketahanan kayu untuk digunakan sebagai lantai.
Bagaimana caranya? Dengan tolok ukur gaya (Newton/N) yang dibutuhkan sebuah bola besi kecil (diameter hanya 11,28 milimeter) untuk menembus sampel kayu hingga setengah ketebalannya. Mengacu pada hasil tes Janka yang telah ada, inilah beberapa jenis kayu paling kokoh, cocok untuk dijadikan bahan bangun rumah!
1. Allocasuarina luehmannii
A. luehmannii atau yang umumnya disebut Australian Buloke adalah kayu endemik dari Australia. Dari segi kekokohan, A. luehmannii mencetak skor tertinggi di tes Janka, yaitu 22.500 N yang mengukuhkannya sebagai kayu paling kokoh saat ini.
Masuk dalam famili cemara (Casuarinaceae), Australian Buloke dapat ditemukan di bagian timur dan selatan Australia. Bahkan, Shire of Buloke di Victoria, Australia, dinamai berdasarkan pohon ini. Pohon setinggi 20 meter ini juga adalah sarang untuk burung kakatua-hitam ekor-merah (C. banksii).
2. Schinopsis brasiliensis
Selanjutnya, S. brasiliensis atau Baraúna adalah kayu yang didatangkan dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Di bawah A. luehmannii, S. brasiliensis mencetak skor Janka sebesar 21.000 N, menjadikannya kayu paling kokoh kedua.
Tumbuh hingga 12 meter, kayu Baraúna umum digunakan sebagai konstruksi karena kekokohannya. Namun, karena marak digunakan, pohon ini dinyatakan sebagai spesies pohon yang dilindungi.
Baca Juga: 18 Tanaman Hias Paling Sehat, Terbaik di Dalam Ruangan
3. Schinopsis balansae
Editor’s picks
Mencetak skor Janka hingga 20.300 N, S. balansae (Red quebracho) jadi kayu paling kokoh ketiga di daftar ini. Umumnya, pohon yang disebut quebracho colorado chaqueño dan quebracho santafesino ini dapat ditemukan di daerah timur laut Argentina dan Paraguay, tetapi pohon ini juga bisa ditemukan di Brasil.
Pohon S. balansae bisa tumbuh hingga setinggi 24 meter dengan diameter ketebalan 1 meter. Pada 1956, pohon Red quebracho diresmikan sebagai pohon hutan nasional milik Argentina.
4. Lignum vitae
L. vitae endemik dari kawasan Karibia dan pesisir utara Amerika Selatan. Sejak abad ke-16, kayu dari pohon genus Guaiacum ini sudah diekspor ke Eropa. Oleh karena itu, pohon kayu nasional Persemakmuran Bahamas ini dikenal dengan nama guayacan atau Pockholz. L. vitae lulus tes Janka dengan skor 20.000 N.
Kayu L. vitae didapatkan dari pohon Guaiacum officinale dan Guaiacum sanctum. Selain digunakan untuk bahan bangunan, pohon yang dalam bahasa Latin berarti "Kayu kehidupan" ini juga konon terkenal akan efek kesehatannya. Karena marak digunakan, guayacan/Pockholz dikategorikan sebagai spesies flora yang dilindungi.
5. Piptadenia macrocarpa
Tumbuh di Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Peru, P. macrocarpa mampu tumbuh hingga 25 meter dengan diameter ketebalan hingga 90 sentimeter. Dengan ketebalan 840 kilogram/meter kubik, kayu P. macrocarpa mencetak skor Janka 17.100 N, kayu terkuat terakhir di daftar ini.
Dari segi bangunan, P. macrocarpa umum digunakan untuk bangunan outdoor, bantalan rel, hingga kelautan. Selain itu, pohon yang termasuk famili Anadenanthera ini juga digunakan turun-temurun sebagai pengobatan tradisional.
Itulah beberapa kayu yang memiliki reputasi sebagai yang paling kokoh saat ini. Tentu saja, selain ukuran tes Janka, kekokohan kayu tersebut tergantung dari pemakaian. Jadi, gunakan sebijaksana mungkin, ya!
Baca Juga: Masih Tajam, 7 Pedang Samurai Paling Tua di Jepang