Efektif, 8 Senjata yang Paling Umum di Zaman Perunggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesuai namanya, Zaman Perunggu (Bronze Age) ditandai dengan penggunaan perunggu. Berlangsung dari 3300 hingga 1200 SM, Zaman Perunggu juga menunjukkan berdirinya kota-kota hasil peradaban manusia.
Akan tetapi, di masa tersebut, perang juga adalah hal yang lumrah terjadi. Dengan ditemukannya berbagai senjata dari Zaman Perunggu, ternyata konflik sudah ada di hati manusia sejak lama! Tidak kalah mematikan dari versinya di masa kini, inilah beberapa senjata yang paling umum dipakai di Zaman Perunggu.
1. Tombak
Mana yang lebih dulu ada, pedang atau tombak? Jawabannya ternyata tombak! Sebelum Zaman Perunggu, ujung tombak terbuat dari rijang, obsidian, atau batu lain yang ditajamkan lalu diikatkan ke batang kayu. Semua berubah saat ujung tombak perunggu ditemukan yang dapat ditelusuri hingga 1800 SM di Eropa.
Ujung tombaknya pun bervariasi, ada yang sekecil mata panah atau malah lebih dari 1 meter! Dengan berkembangnya seni kerajinan besi, ujung tombak dibuat lebih panjang dan tajam. Karena perunggu masih lebih lemah dibandingkan baja, tombak Zaman Perunggu kemungkinan digunakan tidak hanya untuk menikam, melainkan untuk menebas juga.
2. Pedang
Pedang adalah senjata dari Zaman Perunggu selanjutnya. Pertama kali muncul pada 1600 dan 1500 SM, pedang terlihat meruncing dan ringan seperti belati. Akan tetapi, pedang tersebut terlalu lemah dan patah setelah beradu dengan pedang lain berulang-ulang.
Mendekati 1500 SM, jenis pedang baru dengan desain yang lebih mutakhir mengubah seni pembuatan pedang di seluruh Eropa. Pedang dibuat lebih seimbang dan sedikit berat. Hasilnya, saat beradu dengan pedang atau baju zirah musuh, pedang dapat tetap tahan.
3. Perisai
Untuk melindungi diri, dulu perisai dibuat dari kayu atau kulit hewan. Pada Zaman Perunggu, perisai harus dipukul menjadi lembaran datar. Meski terdengar primitif, ternyata kekuatan perisai perunggu yang dipukul ini lebih andal dibandingkan lembaran perunggu modern yang digulung dengan mesin.
Apakah rahasianya berada di ketebalan? Tidak juga karena rata-rata perisai di zaman tersebut hanya 1 mm! Saat perisai perunggu dipukul, maka butiran mikro pada lembaran perunggu meregang. Proses ini menciptakan suatu jenis penghalang yang membuat perisai tidak dapat ditembus senjata musuh.
Baca Juga: 5 Pedang yang Mengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama yang Familier
4. Kapak
Editor’s picks
Kapak adalah benda yang paling umum dibuat pada Zaman Perunggu. Meski begitu, kapak ini dibuat dari batu dan digunakan sebagai alat. Namun, kapak tetap bisa digunakan untuk berperang juga. Di Zaman Perunggu pun, ada berbagai bilah kapak dari logam.
Dengan perkembangan seni kerajinan logam, maka terciptalah bilah kapak bergaya palstave. Bilah kapak palstave dapat dengan mudah dicocokkan ke tongkat kayu yang sudah dimodifikasi. Baik digunakan sebagai alat atau senjata, bilah kapak palstave adalah objek Zaman Perunggu yang mengesankan.
5. Tombak kapak/halberd
Sesuai namanya, tombak kapak (halberd) adalah perpaduan antara bilah tombak perunggu yang runcing untuk menikam dan bilah kapak perunggu untuk menebas. Dari 2200 hingga 1700 SM, para arkeolog menemukan halberd di seluruh benua Eropa. Daerah Irlandia menyumbang angka halberd tertinggi.
Pertanyaannya adalah apakah halberd digunakan untuk upacara atau perang? Tentu saja, halberd dominan digunakan untuk berperang. Hal ini dikarenakan berbagai halberd memiliki bekas yang datang dari pertempuran. Lebih berbentuk seperti sabit besar, halberd di Zaman Perunggu memang memiliki kemampuan destruktif.
6. Belati
Belati runcing dan pendek adalah senjata yang populer pada awal Zaman Perunggu. Hal ini dikarenakan belati hanya butuh sedikit logam untuk diproduksi. Belati pada Zaman Perunggu memiliki bilah yang tajam dan lubang paku untuk dipasang ke gagang.
Desain tersebut juga umum ditemukan pada dirk, belati tradisional asal Skotlandia. Selain senjata, dirk juga digunakan untuk benda upacara. Dirk yang tidak memiliki lubang paku untuk dipasang ke gagang digunakan di upacara sebagai simbol kekuatan. Jika persediaan perunggu sedang menipis, belati di Zaman Perunggu juga dibuat dari rijang.
7. Busur dan panah
Busur dan panah adalah senjata tembak kuno untuk berburu atau membunuh musuh dari jarak jauh. Pada Zaman Perunggu, busur hadir dalam dua jenis:
- Busur sederhana: dari kayu dan diperkuat dengan urat binatang dan perekat alami
- Busur komposit: ditemukan di Mesir dan kawasan Aegea, terbuat dari kayu berlapis, tanduk hewan, serta bagian tendon dan urat binatang.
Untuk mata panah, selain perunggu, biasanya terbuat dari rijang atau obsidian. Pada 2015, para arkeolog Jerman menemukan lusinan senjata di masa 1300 dan 1200 SM. Antara temuan tersebut, adalah sisa tulang belulang manusia dengan mata panah berbahan batu yang masih bersarang pada sendi bahu.
Itulah senjata-senjata yang umum dipakai pada Zaman Perunggu. Jika dibandingkan dengan masa sekarang, senjata-senjata dari Zaman Perunggu tidak lagi digunakan untuk perang, melainkan hanya menempati museum!
Baca Juga: 8 Senjata Bersejarah yang Dipakai Militer Mesir Kuno