Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthur

Pemegang Excalibur yang antah berantah keberadaannya

Sepanjang sejarah kesusastraan dan hikayat kerajaan dunia, Raja Arthur adalah salah satu tokoh pemimpin yang paling dikenal di sejarah Abad Pertengahan (400 - 1400 Masehi).

"Oh, Raja Arthur yang ini?"

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurzerochan.net

Ya, itu memang Artoria Pendragon alias Raja Arthur... Tetapi, bukan yang itu!

Ini adalah Raja Arthur yang konon katanya menjadi raja setelah menarik pedang Excalibur dari batu saat masih belia.

Ia kemudian memimpin peperangan Suku Kelt melawan bangsa-bangsa yang ingin menjajah negerinya hingga konon katanya, menemukan "Cawan Suci". Selain Excalibur, Raja Arthur pun juga terkenal memimpin sekelompok ksatria-ksatria legendaris yang duduk di sekeliling "Meja Bundar" bersamanya.

Jika kamu sudah ingat, inilah beberapa fakta mengejutkan mengenai Raja Arthur.

1. Keaslian sosok Raja Arthur dan Camelot dipertanyakan!?

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurhistoryanswers.co.uk

Hal mengejutkan pertama mengenai Raja Arthur adalah kemungkinan besar ia adalah mitos dan legenda mitologi Suku Kelt biasa!

Perdebatan mengenai Raja Arthur menjadi topik yang menarik di kalangan para sejarawan. Mengapa? Karena hingga saat ini, keberadaan Raja Arthur tidak dapat dibuktikan.

Namun, beberapa teori menyatakan kalau sosok Arthur memang ada dan pernah memimpin peperangan melawan para penjajah.

  • Sosok Arthur adalah seorang pemimpin suku Kelt melawan para penjajah yaitu kaum Saxon dan Yuti, pada sekitar abad ke-5 atau ke-6, dan
  • Sosok Arthur sebenarnya adalah perwira Romawi bernama Lucius Artorius Castus yang menghadang suku Pict di Tembok Hadrian sekitar abad ke-2.

Untuk teori ke-2, peperangan dengan suku Pict di Tembok Hadrian terjadi sekitar 300 tahun sebelum kisah Raja Arthur ada.

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurarthurlegends.com

Bukan hanya sosoknya saja, melainkan daerah kekuasaannya pun dipertanyakan!

Seperti yang dunia tahu, Raja Arthur memerintah sebuah daerah bernama "Camelot". Sebenarnya, asal mula negeri Camelot berasal dari karya puisi dari penyair Prancis bernama Chrétien de Troyes pada abad ke-12.

Pernah lihat daerah tersebut di Atlas? Jika tidak, tidak apa-apa. Masalahnya, keberadaan Camelot di dunia nyata pun patut dipertanyakan.

Pakar legenda Raja Arthur asal Amerika Serikat, Norris J. Lucy, mengatakan,

"Camelot tidak terletak di satu lokasi. Bisa berada di mana saja."

Jika begitu, mengapa dunia kerap menghubungkan Inggris dengan Camelot? Jawabannya ada pada kolektor benda antik pada abad ke-18 asal Inggris, William Stukeley, yang mengklaim bahwa Kastil Cadbury di Somerset adalah istana Raja Arthur di Camelot.

Oleh sebab itu, Kastil Cadbury hingga saat ini juga disebut "Camalet".

2. Misteri di balik "Ksatria Meja Bundar"

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurlistverse.com

Tidak lengkap membicarakan Raja Arthur tanpa membicarakan para "Ksatria Meja Bundar" yang setia menemaninya duduk di sebuah meja berbentuk lingkaran. Nah, kisah ini pun dipertanyakan kebenarannya.

Menurut penyair Layamon abad ke-13, Arthur memerintahkan agar sebuah meja bundar dibuat untuknya. Seorang tukang kayu asal Cornwall kemudian menggunakan kayu asal Cornwall untuk membuat meja tersebut. Entah bagaimana caranya, sang tukang kayu tersebut membuat meja itu mampu menampung hingga 1.600 orang di sekelilingnya!

"Itu meja apa lapangan bola?!"

Alasan adanya Meja Bundar tersebut adalah untuk melerai pertikaian para ksatria bangsawan yang tidak ingin ditempatkan di tempat yang lebih rendah dari yang lain. Meskipun sebesar itu, konon katanya meja tersebut dapat dibawa-bawa ke manapun Raja Arthur dan para ksatrianya pergi.

Sedangkan, menurut cerita lain, meja tersebut dibuat oleh Merlin, penyihir kepercayaan Raja Arthur. Merlin membuat meja tersebut bundar seperti bumi.

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurmeme-arsenal.com

Selain keaslian dan keberadaannya, jumlah ksatria yang duduk di Meja Bundar pun juga menjadi kontroversi sendiri. Meskipun dapat menampung sekitar 1.600 orang, sudah pasti Raja Arthur tidak dapat melantik ksatria kepercayaan sebanyak itu.

Dunia hanya tahu 12 ksatria yang selama ini terkenal di berbagai kisah Raja Arthur. Ksatria-ksatria tersebut adalah:

  • Sir Gallahad,
  • Sir Lancelot,
  • Sir Percival,
  • Sir Tristan,
  • Sir Gawain,
  • Sir Bors de Ganis,
  • Sir Gareth,
  • Sir Bedivere,
  • Sir Bleoberis de Gannes,
  • Sir Brunor le Noir,
  • Sir Lucan, dan
  • Sir Palomedes.

Tetapi, ternyata, angka tersebut pun tidak pasti. Menurut beberapa cerita Raja Arthur, ksatria yang duduk di sekitar Meja Bundar tidak hanya 12 orang saja, melainkan hingga 150!

Lalu, kenapa yang terkenal hanya 12? Akan kami bahas di poin selanjutnya.

3. Kebenaran mengenai "wanita peri" di kisah Raja Arthur

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthureclecticlight.co

Jadi, kemungkinan besar, kisah mengenai Raja Arthur hanyalah legenda rakyat biasa. Kenapa? Selain faktanya yang antah berantah, cerita Raja Arthur saja "katanya" melibatkan para peri dan penyihir.

Ini mungkin karena sejumlah besar cerita mengambil latar bukan di Inggris, melainkan di sebuah daerah bernama Brittany (disebut juga Armorica/Aermorica), tempat yang dipercayai sebagai alam dewa-dewi kuno dan ras peri.

Kisah-kisah ini lah yang kemudian tersangkut paut dengan kisah-kisah kepahlawanan para ksatria.

Dalam puisinya, "Vita Merlini" (Kisah Hidup Merlin), yang berasal sekitar tahun 1150, seorang pendeta asal Monmouth, Wales, Geoffrey, memperkenalkan sembilan saudari ahli sihir dan nujum sebagai para penguasa pulau Avalon.

Di antara mereka ialah Morgen (kemudian dikenal sebagai Morgan le Fay). Morgan ini kemudian digambarkan sebagai saudari tiri Arthur dan musuh bebuyutan Raja Arthur yang paling bandel.

Dalam novelnya pada abad ke-15 yang berjudul "Le Morte D'Arthur" (Kematian Raja Arthur), Sir Thomas Malory memberi tahu kita bahwa Morgan adalah seorang ahli sihir dan nujum.

Baca Juga: Unik, Ini 7 Kelompok Prajurit Paling Tak Umum Sepanjang Sejarah Dunia!

4. Kisah pencarian "Cawan Suci"

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthuratlasobscura.com

Cawan Suci adalah relik keramat yang paling sering diperbincangkan dalam karya kepahlawanan pada Abad Pertengahan. Oleh karena itu, topik ini pun tidak lepas dalam hikayat Raja Arthur.

Konon katanya, Cawan Suci adalah salah satu relik yang mengarah ke kematian Yesus Kristus, cawan yang Ia pakai pada perjamuan terakhir dan digunakan untuk menadahi tetesan darahnya saat diturunkan dari kayu salib.

"Yang nonton 'Indiana Jones and the Last Crusade' pasti tahu!"

Tetapi tahukah kamu, kisah-kisah pada zaman dulu, terutama dari mitologi Kelt, adalah cikal bakal dari mitos Cawan Suci?

Pertama kali, legenda Kelt menceritakan tentang sebuah kuali bernama "Kuali Cerridwen" yang konon katanya dapat menyediakan makanan dan minuman tak terbatas bagi para pahlawan. Bahkan, kuali ini dapat menghidupkan orang mati.

Tetapi begitu kepercayaan Nasrani memasuki wilayah Britania Raya pada abad ke-12, sejarah dan kegunaan kuali tersebut diubah menjadi "Cawan Suci" yang menjadi relik suci yang dicari oleh para penyihir dan pahlawan. Salah satunya adalah Raja Arthur dan para ksatrianya.

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthureradity.com

Menurut kisah Raja Arthur, seluruh 150 ksatria bangsawan Meja Bundar diceritakan pergi mencari Cawan Suci tersebut setelah itu muncul di Camelot selama Hari Raya Pentakosta.

Dari 150 yang beranjak, hanya tiga yang kembali dengan Cawan Suci, ialah ksatria suci Sir Galahad, Sir Percival, dan Sir Bors.

Sayangnya, inilah awal kejatuhan dari Raja Arthur. Setelah melemahnya kerajaan Raja Arthur dan kesatuan ksatria Meja Bundar, Mordred, salah satu ksatria Meja Bundar dan anak haram dari Raja Arthur, memberontak dan menghancurkan Camelot.

5. Kisah "panas" antara Ratu Guinevere dan Sir Lancelot

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurhistoryandwomen.com

Kamu pernah menyaksikan film "First Knight" pada 1995 yang dibintangi oleh aktor kawakan Sean Connery dan Richard Gere? Jalan ceritanya adalah mengenai perselingkuhan Ratu Guinevere (Julia Ormond), istri Arthur (Sean Connery), dengan Sir Lancelot (Richard Gere) yang diceritakan dari sudut pandang Sir Lancelot.

Kenapa sampai diangkat ke layar lebar? Pasalnya, kisah Sir Lancelot dan Guinevere adalah salah satu kisah paling "hot" dan menyedihkan dalam kisah Raja Arthur!

Salah satu versi menceritakan kisah lanjutan percintaan Lancelot dan Guinevere yang pada akhirnya memecah belah perkumpulan ksatria Meja Bundar dan meruntuhkan pemerintahan Arthur.

Ketika Sir Lancelot menyelamatkan Ratu Guinevere, yang telah divonis dieksekusi mati dengan cara dibakar di tiang karena perselingkuhannya, Sir Lancelot membunuh beberapa rekannya yang juga adalah ksatria kepercayaan Arthur.

Raja Arthur dengan enggan terpaksa menyerang Sir Lancelot, salah satu ksatria paling andal juga. Dengan begitu, jalan pun semakin terbuka lebar bagi Mordred untuk menyerang Camelot dan membunuh Raja Arthur.

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurpinterest.com

Tahukah kamu, ternyata... Ratu Guinevere dulunya membenci Sir Lancelot?

"Benci? Benar-benar Cinta maksudnya?"

Troyes mengisahkan kisah cinta Sir Lancelot dengan Ratu Guinevere puisinya, "Knight of the Cart" (1777). Tidak ada cerita sebelum ini yang menampilkan Sir Lancelot, jadi asumsinya adalah Troyes menciptakannya untuk kisah ini.

Kisah ini menceritakan penculikan Ratu Guinevere, karena cinta seorang bangsawan bernama Melwas pada sang ratu, dan upaya Lancelot untuk menyelamatkannya.

Untuk mencapai kastil Melwas, tempat sang ratu ditahan, Lancelot dipaksa untuk naik sebuah kereta kuda yang disediakan untuk para penjahat ke tiang gantungan. Ketika Ratu Guinevere mengetahui hal ini di kemudian hari, ia membenci Sir Lancelot dan menganggapnya tidak pantas menerima cintanya.

"Tega!"

6. Kematian Raja Arthur

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurwikipedia.org

Perang Camlann diceritakan sebagai peperangan terakhir Raja Arthur sebelum menemui ajalnya. Setelah berbagai kejadian di atas, mulai dari pencarian Cawan Suci hingga perselingkuhan Sir Lancelot dengan Ratu Guinevere, kekokohan pemerintahan Raja Arthur mulai oleng.

Ingat kan saat Sir Lancelot diharuskan membunuh beberapa rekan ksatrianya demi menyelamatkan Ratu Guinevere yang divonis mati karena perselingkuhan mereka? Dengan kepiawaiannya dalam bertarung pedang, Sir Lancelot membunuh Sir Gareth dan Sir Gaheris yang menjaga sang Ratu.

Saudara kedua mendiang ksatria, Sir Gawain, membenci Sir Lancelot semenjak itu dan ikut dalam ksatria yang beranjak ke Prancis dengan Raja Arthur untuk membunuh Sir Lancelot.

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurwikipedia.org

Di saat Raja Arthur dan ksatria pergi ke Prancis, Mordred menjajah Camelot dan mengangkat dirinya sebagai raja.

Raja Arthur pun harus bergegas kembali ke Camelot untuk mempertahankan takhtanya. Saat Raja Arthur bergegas kembali ke Camelot, peperangan tak terelakkan terjadi di Camlann. Di manakah Camlann itu? Sama seperti Camelot, tidak ada yang tahu~

Pada akhirnya, Raja Arthur berhasil membunuh Mordred. Namun, dikarenakan lukanya yang mematikan, maka sang Raja mengembuskan napas terakhirnya di Camlann.

7. Makam Raja Arthur yang sampai saat ini juga masih antah berantah

Antara Fakta dan Fiksi, 7 Pandangan Mendalam tentang Raja Arthurarstechnica.com

Kisah kematian Raja Arthur tidak berhenti di situ saja!

Setelah Raja Arthur dianggap "wafat", salah satu ksatrianya, Sir Bedivere, melemparkan Excalibur ke dalam sebuah danau. Yang keluar bukanlah buih air saja, melainkan sebuah kapal mistis yang dinahkodai oleh tiga saudari penguasa Avalon.

Mereka kemudian membawa Raja Arthur untuk disembuhkan di Avalon. Di mana letak Avalon? Sekali lagi, tidak ada yang tahu~

Kemudian, kisah tersebut ditutup dengan pernyataan bahwa suatu saat, Raja Arthur akan kembali saat rakyatnya benar-benar membutuhkannya.

"Kalau sampai begitu, tidak akan ada pemerintah Inggris yang pantas, dong?"

Betul, sama halnya seperti para kaum Yahudi yang menunggu Mesias.

Tulang belulang Raja Arthur diduga ditemukan di Glastonbury Abbey pada 1191. Hal ini sebenarnya tidak lebih dari sebuah rekayasa yang dirancang untuk memadamkan kepercayaan bahwa Arthur akan datang kembali seperti yang dikisahkan.

Namun, pada 1278, makam Raja Arthur digantikan oleh makam Raja Edward I dan permaisurinya, Ratu Eleanor. Itulah fakta-fakta menarik dari para pakar sejarah mengenai Raja Arthur.

Apakah keberadaan Raja Arthur perlu dipercaya? Tidak juga. Lagi pula, keberadaan Raja Arthur bukanlah ditujukan sebagai tokoh sejarah, melainkan sosok yang seharusnya menjadi panutan untuk para pemimpin masa kini.

Baca Juga: Ini 10 Keluarga yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Dunia, Simak Yuk

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya