13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?

Bikin miris dan prihatin nih, hiks

Sekarang ini, kita semua pasti sudah mendengar ramalan apokaliptik dan bahkan sebagian orang telah merasakannya seperti kenaikan permukaan laut, badai menyeramkan, garis pantai yang hilang, dan krisis multidimensi yang sedang melanda bumi ini. 

Perubahan iklim tidak hanya akan mengubah dunia kita dalam cara-cara besarnya. Namun juga sudah mengubah dunia kita dengan cara-cara kecil sekalipun, dan beberapa dari perubahan kecil itu dianggap sangat aneh. Lalu apa sajakah itu? 

1. Kutub Utara akan pindah ke Britania Raya

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?londonmultimedianews.com

Dilansir dari National Geographic, pencairan gletser bisa lebih dari sekadar membanjiri pulau-pulau kecil di Pasifik, karena dampak itu juga secara dramatis memberatkan planet ini lho.

Kok bisa? Ketika air dari lapisan es yang mencair mengalir ke lautan, planet ini bergeser pada porosnya menuju tempat di mana lapisan es itu pernah berada. Jadi sejak tahun 2000, rotasi kutub utara bergeser ke arah Britania Raya dengan laju hampir 4 inci setiap tahunnya.

2. Hibridisasi akibat perubahan iklim

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?wwf.org.uk

Bukan rahasia lagi bahwa perubahan iklim akan secara dramatis mengubah lanskap bumi ini. Saat planet ini menghangat, hutan akan merambat ke utara dan vegetasi akan tumbuh di tempat-tempat seperti tundra yang dulu pernah membeku. Ketika itu terjadi, spesies yang terbatas pada habitat di selatan akan pindah ke utara juga, di mana mereka akan menemukan spesies yang sama. 

Sebenarnya, ini sudah terjadi. Di New England, hibrida up-and-comer yang disebut coyote Timur berkembang biak di sana. Dikutip dari New York Times, coyote Timur (yang juga disebut "coywolves") hanya sekitar dua pertiga coyote, seperempat dari garis keturunan mereka berasal dari serigala, dan sisanya adalah anjing. Hewan yang dihasilkan sekitar 40 persen lebih besar daripada anjing hutan biasa, mereka memangsa rusa di New England.

"Beruang Grolar" adalah hibrida dari beruang kutub dan grizzlies, serta ada juga blynx (kucing hutan plus Kanada lynx), hibrida tupai terbang, hibrida hiu, dan bahkan persilangan antara paus biru Antartika dan paus kerdil yang lebih kecil.

Namun anehnya, ternyata manusia juga bisa berhibrida. Ada satu teori yang mengungkapkan bahwa manusia meninggalkan Afrika dan bertemu dengan Neanderthal di Eropa, mereka kawin dan kemudian menjadi bagian dari spesies paling sukses yang pernah ada. Namun, masih terlalu dini untuk memprediksi apa dampak hibridisasi yang didorong perubahan iklim.

3. Produksi anggur (wine) global akan menurun

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?huffingtonpost.co.uk

Menurut Wall Street Journal, produksi anggur global pada 2017 mendekati titik terendah selama 50 tahun terakhir. Hal ini terjadi akibat musim semi dan musim panas yang tidak normal yang akhirnya menyebabkan penurunan tajam dalam produksi anggur Eropa. Produksi Spanyol turun 15 persen, Prancis turun 19 persen, dan Italia turun 23 persen.

Pada tahun 2050, para ilmuwan memprediksi perubahan iklim global akan menyebabkan pengurangan dua pertiga dalam produksi anggur di daerah utama pembuatan anggur. Yang berarti anggur akan menjadi lebih mahal, dan varietas anggur tertentu akan diprediksi punah.

Baca Juga: 7 Fakta 60 Persen Kopi di Dunia Terancam Punah Akibat Global Warming

4. Ribuan kelelawar mati karena kepanasan akibat perubahan iklim

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?huffingtonpost.co.uk

Pada awal Januari 2018, pertengahan musim panas di belahan bumi selatan, Australia,  sebuah koloni kelelawar ditemukan sekarat di suhu yang sangat panas. Empat ratus dari mereka ditemukan mati di bawah pohon tempat mereka bertengger, namun itu tidak seburuk dibandingkan dengan musim panas 2014, National Geographic mengatakan ada sekitar 45.000 kelelawar buah mati karena kepanasan. 

5. Iguana yang terjatuh dari pohon karena membeku akibat cuaca ekstrem

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?usatoday.com

Kasus ini hampir sama dengan kelelawar, namun iguana ini tidak mati karena kepanasan, tapi justru sebaliknya, karena efek suhu yang teramat dingin di Florida selatan. Dilansir dari halaman Washington Post, Pantai Timur AS baru saja dilanda salah satu badai musim dingin terparah dalam sejarah, dan fenomena ini memiliki efek pada populasi iguana setempat.

Di suhu 40 derajat Fahrenheit, setiap iguana yang nongkrong di pohon akan kehilangan cengkeramannya dan terjatuh. Namun iguana yang jatuh tidak selalu mati lho, mereka hanya membeku.

6. Patung moai di Pulau Paskah akan tenggelam

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?dunyaninyediharikasi.net

The Canadian Broadcast Corporation belum lama ini melaporkan bahwa Pulau Paskah (rumah dari kepala batu raksasa) berisiko terkena kenaikan permukaan laut terkait perubahan iklim.

Pulau Paskah memiliki beberapa situs dataran rendah, dan di situlah banyak patung raksasa (disebut moai) berada. "Ada prediksi mengenai kenaikan permukaan laut, bahwa [patung] itu bisa hilang dalam peristiwa bencana, secara keseluruhan," kata arkeolog dan spesialis perubahan iklim Jane Downes.

Sebagian besar dari 1.000 moai di Pulau Paskah terletak berdekatan dengan air, yang berarti beberapa dari mereka sudah tergenang air laut. 

7. Serangan hiu akan sering terjadi

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?cbsnews.com

Menurut beberapa perkiraan, peluang seseorang untuk diserang oleh hiu kira-kira 1 banding 3,7 juta, meskipun peluang itu meningkat secara eksponensial ketika semakin banyak orang yang menghabiskan waktu di pantai. Namun perubahan iklim bisa mengubah semua itu.

Museum Sejarah Alam Florida menyimpan data tahunan terkait serangan hiu. Pada tahun 2010 saja, ada 79 serangan hiu di seluruh dunia, yang merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2000. Pada 2017, jumlah itu mencapai 88.

Dikutip dari Time, lonjakan serangan hiu terkait akibat perubahan iklim. Yakni ketika lautan semakin hangat, hiu menjelajah ke perairan yang lebih ke utara. Dampak ini juga karena suhu bumi yang semakin panas, sehingga banyak orang berlibur di pantai dan berenang di lautan, yang akhirnya hiu memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyerang. 

8. Kutu bintang tunggal (lone star tick)

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?cbc.ca

Akibat perubahan iklim, sekarang ini ada semacam kutu yang datang dari bagian timur Amerika Serikat. Kutu ini disebut bintang tunggal. Kutu bintang tunggal bisa berakibat fatal atau bisa menyebabkan alergi ketika mengonsumsi daging merah. Menurut Chicago Tribune, jika seseorang digigit oleh kutu bintang tunggal, orang itu tidak bisa lagi makan daging sapi atau daging merah lainnya.

9. Populasi Alga yang semakin meningkat

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?phys.org

Alga atau ganggang cukup umum di temukan di perairan hangat, tetapi alga bisa menjadi lebih besar, lebih banyak, dan juga ekstra-toksik. Alga disebabkan oleh cyanobacteria, yang juga dikenal sebagai ganggang biru-hijau, yang muncul di danau dan waduk. Bukan saja tidak enak dipandang, namun aromanya juga tidak sedap dan juga beracun.

Menurut NPR, racun dalam ganggang biru-hijau bisa menjadi masalah kesehatan masyarakat jika mencapai 20 mikrogram per liter, tetapi racun yang diukur dalam beberapa alga yang baru muncul bisa mendekati 150.000 mikrogram per liter. Racun-racun itu menimbulkan risiko bagi perenang dan pelaut, paparannya dapat menyebabkan mual, muntah, ruam, pusing, dan demam. 

Dan itu semua terjadi karena efek perubahan iklim. "Kami merasakan suhu yang lebih tinggi dari yang pernah kami rasakan di masa lalu," kata pakar alga Bev Anderson kepada NPR pada 2016. Suhu tinggi dan kekeringan menyebabkan tingkat air yang rendah dan suhu air yang lebih hangat, dan lebih mudah untuk berkembangnya ganggang biru-hijau.

10. Beberapa tanaman yang bisa dikonsumsi berubah menjadi beracun

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?agdaily.com

Beberapa prediksi akibat perubahan iklim mengatakan akan ada krisis pangan di seluruh dunia. Ini karena banyak dari beberapa tanaman menjadi beracun. Menurut laporan PBB, tanaman pokok seperti gandum dan jagung sebenarnya menghasilkan racun sebagai mekanisme pertahanan melawan panas yang ekstrem. Racun-racun itu dapat menyebabkan gangguan neurologis, dan konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kanker.

Bagaimana ya hal ini dapat terjadi? Dalam cuaca kering, tanaman bergantung pada nitrat yang seharusnya mereka gunakan untuk menghasilkan protein dan asam amino. Ketika manusia mengonsumsi nitrat tersebut, ini akan mengganggu kemampuan darah untuk menyalurkan oksigen di dalam tubuh.

Di sisi lain, ketika cuaca memasuki musim hujan, tanaman mengakumulasi hidrogen sianida. Konsentrasi tinggi hidrogen sianida akan membunuh seseorang dalam beberapa menit.

11. Aspal meleleh karena suhu panas yang ekstrem

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?bikebandit.com

Kita mungkin sudah tidak asing lagi ketika banyak orang yang mengeluh dengan cuaca panas yang semakin ekstrem. Di beberapa tempat, suhu panas ekstrem ini sudah terjadi, bahkan di tingkat yang semakin parah.

Dilansir dari halaman National Geographic, pada hari yang sangat panas di Victoria, Australia (gelombang panas yang sama yang mematikan ratusan kelelawar) para pengemudi men-tweet foto-foto aspal yang meleleh karena suhu yang mencapai 100 derajat lebih.

12. Akan banyak virus yang diakibatkan dari mikroba purba

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?globalbiodefense.com

Dikutip dari BBC, pada Agustus 2016, 20 orang di Siberia dirawat di rumah sakit karena mengidap antraks. Para ilmuwan mengatakan bahwa antraks berasal dari bangkai rusa kutub yang beku yang telah terkubur di lapisan es selama 75 tahun. Ketika lapisan es mencair selama musim panas, ia menyebarkan virus mikroskopisnya. 

Dan itu hanya contoh dari apa yang bisa diakibatkan oleh mikroba berusia 75 tahun. Mikroba yang telah dibekukan selama ratusan atau ribuan tahun nyatanya jauh lebih mengerikan. Bakteri dan virus purba mampu membunuh banyak orang dengan sangat cepat, itu juga akibat manusia modern yang tidak memiliki kekebalan alami terhadap hal-hal yang biasa terjadi ratusan atau ribuan tahun yang lalu.

Permafrost adalah zat yang menjaga mikroba-mikroba itu tetap dalam kondisi murni, sehingga saat meleleh mereka dapat melepaskan sejumlah besar penyakit mengerikan ke dunia, termasuk flu Spanyol, yang memusnahkan jutaan orang pada tahun 1918. Fragmen dari virus itu pernah ditemukan pada mayat yang terkubur di Alaska, dan ada juga wabah pes dan cacar yang terkubur di suatu tempat di tanah beku di Siberia.

13. Cokelat bisa punah

13 Efek Terburuk dari Perubahan Iklim, Kamu Siap?belgiansmaak.com

Dilansir dari Business Insider, cokelat diprediksi bisa saja punah pada tahun 2057. Kakao, tanaman yang menghasilkan cokelat ini hanya bisa tumbuh di 20 derajat utara dan 20 derajat selatan khatulistiwa. Tetapi berkat perubahan iklim, suhu yang hangat dan kering di bagian dunia dapat mengakhiri seluruh industri cokelat. 

Untungnya, Mars perusahaan yang membuat Snickers menjanjikan akan menggelontarkan dana untuk pengembangan tanaman kakao yang diubah secara genetis, yang dapat menahan panas dan kondisi kering. 

Wah, dari 13 poin di atas tentunya bisa menjadi ancaman yang menakutkan ya di masa depan. Bagaimana pendapatmu? 

Baca Juga: Ngeri, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Perubahan Iklim Global!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya