Referensi:
"Questions and Answers on Megathrust Earthquakes". Earthquakes Canada. Diakses November 2025.
"Tentang Gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang “Tinggal Menunggu Waktu”. BMKG. Diakses November 2025.
"Mengenal Potensi Megathrust Kesiapsiagaan Adalah Koentji". BMKG. Diakses November 2025.
Apa Itu Megathrust? Gempa Besar Berpotensi Guncang Indonesia

- Megathrust adalah zona subduksi lempeng tektonik yang sangat panjang dan luas, menyimpan energi besar dan bisa memicu gempa bumi besar di Indonesia.
- Gempa megathrust dapat memicu tsunami karena gerakan dorongan menyebabkan perpindahan sejumlah besar air di dasar laut.
- BMKG menyebut bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menghitung waktu sehingga kesiapsiagaan masyarakat dan mitigasi bencana sangat penting.
Fenomena gempa bumi besar yang memicu tsunami kembali menjadi sorotan di Indonesia. Hal itu seiring dengan rilis terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait peta zona megathrust nasional. Penjelasan ini mempertegas bahwa beberapa wilayah Nusantara berada di area yang secara geologis rawan.
Sebetulnya apa itu megathrust dan kenapa gempa ini begitu diwaspadai? Berikut penjelasan lengkap dari BMKG yang perlu kamu pahami.
Apa itu megathrust?
Megathrust adalah zona subduksi lempeng tektonik yang sangat panjang dan luas, tepatnya satu lempeng menyusup di bawah lempeng lain dan menyimpan energi besar. Menurut BMKG, tekanan konvergen antar lempeng tersebut bersifat "mega" karena menempati wilayah sangat besar. Seramnya, saat segmen-segmen di sana bergerak, bisa memicu gempa bumi besar yang dikenal sebagai gempa megathrust.
Di wilayah Indonesia, BMKG mengidentifikasi setidaknya 13 zona megathrust aktif yang potensial menimbulkan gempa besar, seperti di Aceh-Andaman, Selat Sunda, dan Mentawai-Siberut. Mengingat beberapa segmen belum melepaskan energi dalam waktu lama, ahli memperingatkan agar masyarakat waspada walaupun waktu terjadinya gempa besar tidak bisa diprediksi.
Dampak gempa megathrust

Gempa megathrust sebetulnya bisa terjadi di berbagai wilayah yang dilewati subduksi aktif. Sebagai contoh yang baru saja terjadi (08/08/2024) di Jepang, Pulau Kyushu dilanda gempa dengan magnitudo 7,1 yang bersumber dari Megathrust Nankai.
Di Indonesia sendiri, tercatat telah beberapa kali terjadi gempa besar. Contohnya di selatan Pulau Jawa pernah mengalami gempa dengan magnitudo lebih dari 8,0 pada 1780, 1859, dan 1943.
Dilansir Earthquakes Canada, megathrust tak hanya menjadi gempa bumi terbesar di dunia, tetapi juga dapat memicu tsunami. Ketika megathrust terjadi, gerakan dorongan menyebabkan gerakan vertikal yang besar di dasar laut. Alhasil, terjadi perpindahan sejumlah besar air dan bergerak menjauh dari gerakan bawah laut hingga memicu tsunami.
Potensi gempa megathrust di Indonesia
BMKG menyebut bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menghitung waktu. Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti mengenai datangnya fenomena alam ini.
Kekhawatiran akan adanya gempa megathrust di Indonesia dilihat setelah analisa terhadap seismic gap, terutama pada Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. FYI, seismic gap sendiri merupakan wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang belum mengalami gempa selama lebih dari 30 tahun.
Megathrust Mentawai-Siberut sendiri terakhir mengalami gempa besar pada 10 Februari 1797 dengan kekuatan mencapai magnetudo 8,5 dan memicu tsunami besar. Artinya, seismic gap-nya sudah lebih dari 200 tahun dan mungkin tinggal menunggu waktu hingga akhirnya melontar kekuatan terpendam.
Lantas, apakah gempa kecil yang berlangsung berulang bisa membantu mengurangi tekanan gempa bumi megathrust? Tidak bisa demikian, melansir Earthquake Canada. Faktanya, peningkatan satu unit pada skala magnitudo, jumlah energi yang dilepaskan meningkat sekitar 40 kali lipat. Diperlukan banyak sekali gempa bumi kecil untuk melepaskan jumlah energi yang setara dengan gempa bumi besar.
Lebih lanjut, analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa megathrust ini bisa mencapai magnitudo antara 7,8 hingga 9,2, tergantung segmen yang pecah. Mengingat potensi kekuatan gempa dan kedekatan beberapa zona dengan pesisir, risiko tsunami tidak bisa diabaikan. Oleh karenanya, kesiapsiagaan masyarakat dan mitigasi bencana menjadi sangat krusial.
Itulah penjelasan mengenai apa itu gempa megathrust. Kondisi tersebut memang berpotensi menyebabkan gempa dengan magnitudo besar. Namun, selain khawatir, pastikan sudah siapkan mitigasi sejak dini untuk antisipasi terbaik. Kamu bisa menyalakan notifikasi gempa di HP dan mempersiapkan emergency kit juga, ya.
FAQ seputar apa itu megathrust
Apa itu gempa megathrust? | Gempa megathrust adalah gempa besar yang terjadi di zona subduksi ketika satu lempeng bumi menukik dan “mengunci” di bawah lempeng lainnya, lalu tiba-tiba melepaskan energi sangat besar. |
Mengapa gempa megathrust bisa sangat kuat? | Karena area patahannya sangat luas dan tekanan yang terkumpul berlangsung dalam waktu lama, sehingga sekali lepas dapat menghasilkan magnitudo besar. |
Apakah gempa megathrust bisa memicu tsunami? | Ya. Gempa jenis ini sering mengangkat dasar laut secara tiba-tiba sehingga mampu memicu tsunami besar. |
Apakah gempa megathrust bisa diprediksi? | Tidak bisa diprediksi secara tanggal dan jam, tetapi zona rawannya sudah dapat dipetakan berdasarkan aktivitas tektonik. |


















