Apakah Kucing Senang Diajak Jalan-jalan?

Bagi banyak orang, kucing bukan hanya hewan peliharaan, melainkan sudah dianggap sebagai anggota keluarga. Mereka diberi fasilitas terbaik di rumah, makanan favorit, diajak bermain, bahkan diajak mengobrol. Kamu mungkin pernah berpikir untuk membawa serta anabulmu traveling, tapi pertanyaannya, apakah kucing senang diajak jalan-jalan?

Perlu dipahami, kucing adalah hewan yang sangat menyukai stabilitas dan kenyamanan. Mereka memiliki sifat teritorial yang kuat, yang membuat mereka cenderung lebih suka berada di lingkungan yang sudah dikenalnya. Di sisi lain, kucing juga memiliki karakter yang pemberani dan sangat penasaran sehingga mereka mungkin senang berada di lingkungan baru.

Kucing senang dengan rutinitas dan kepastian. Mereka merasa nyaman di lingkungan yang familier dan rutinitas yang sama setiap harinya. Sebaliknya, perubahan mendadak dapat menyebabkan stres. Stres ini dapat bermanifestasi sebagai kebiasaan bersembunyi, tidak mau makan, atau grooming berlebihan. Kucing sangat peka terhadap lingkungan sekitar dan mengandalkan konsistensi untuk merasa aman.

Meskipun begitu, kepribadian kucing juga sangat bervariasi. Banyak kucing memiliki sifat yang sangat penasaran, mereka senang menjelajahi setiap sudut lingkungan dengan antusias. Kucing yang dipenuhi rasa ingin tahu cenderung menikmati rangsangan mental dan pengalaman baru. Sementara yang lain lebih pendiam dan lebih menyukai kenyamanan rumah dan menjalin ikatan erat dengan pemiliknya. Memahami sifat alami ini dapat membantumu menciptakan lingkungan yang stabil yang disesuaikan dengan kepribadian unik anabul.

Kucing yang tidak senang saat diajak jalan-jalan akan menunjukkan tanda-tanda berikut:

Terengah-engah atau meneteskan air liur: Tanda-tanda ini menunjukkan kucing sedang stres atau mengalami mabuk perjalanan. Agresi: Kucing yang stres mungkin akan mendesis, mencakar, atau menggigit saat dipegang atau ditempatkan di dalam kandang. Bersembunyi: Banyak kucing akan menolak masuk ke kandang atau bersembunyi saat mereka merasakan perjalanan akan segera dilakukan. Muntah atau inkontinensia: Beberapa kucing mengalami mabuk perjalanan atau gejala psikogenik seperti muntah karena kecemasan. Gelisah atau agitasi: Berjalan mondar-mandir, mencakar kandang, atau gerakan konstan dapat menunjukkan ketidaknyamanan. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa kucing menikmati saat diajak jalan-jalan:

Tenang selama berada di kandang atau mobil: Jika kucing tampak tenang selama berada di dalam pet cargo atau mobil, artinya kucing menikmati perjalanan. Aktif mengeksplorasi lingkungan: Kucing yang suka berpetualang sering kali menunjukkan kegembiraan saat menjelajahi lingkungan baru, seperti mengendus-endus atau mengamati lingkungan sekitar dengan penuh minat. Perilaku santai: Kucing yang menikmati bepergian akan tetap tenang dan tidak menunjukkan perilaku yang berhubungan dengan stres, seperti mengeong berlebihan, bersembunyi, atau gelisah selama perjalanan. Ikatan kuat dengan pemilik: Beberapa kucing senang berada dekat dengan pemiliknya, terlepas dari lokasinya. Dalam hal ini, mereka sering kali merasa nyaman saat bepergian selama mereka bersama manusia. Ada berbagai alasan mengapa kucing tidak suka diajak jalan-jalan:

Pet cargo: Pet cargo yang sempit membuat kucing merasa tidak nyaman. Selain itu, bagi beberapa kucing, pet cargo sering diasosiasikan dengan kunjungan ke dokter hewan, yang merupakan pengalaman negatif bagi banyak kucing. Perubahan rutinitas: Kucing merasa nyaman mengikuti rutinitas yang sama setiap hari. Diajak bepergian benar-benar dapat mengacaukan rutinitas dan ini menyebabkan kucing gelisah. Meninggalkan teritorialnya: Kucing adalah makhluk teritorial dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersantai, makan, dan grooming di tempat yang sama. Jalan-jalan berarti meninggalkan wilayah mereka sepenuhnya, yang bisa terasa tidak nyaman bagi kucing. Rangsangan sensorik yang tidak dikenal: Suara keras, gerakan tiba-tiba, pemandangan baru, dan tekstur aneh bisa membuat kucing mengalami disorientasi. Mabuk perjalanan: Sama seperti manusia, beberapa kucing bisa mengalami mabuk perjalanan, utamanya saat diajak bepergian dengan mobil. Kucing yang mengalami mabuk perjalanan menunjukkan ciri berupa mual, muntah, dan mengeluarkan banyak air liur. Berikut adalah beberapa strategi yang perlu kamu terapkan untuk memastikan kucing menikmati perjalanan:

Beberapa hari sebelum perjalanan, biasakan kucing makan di dalam mobil agar mereka mengasosiasikan mobil dengan pengalaman positif. Masukkan kucing ke dalam pet cargo. Kucing yang gelisah bisa mengganggu pengemudi dan mungkin memicu kecelakaan. Jadi, demi keamanan manusia dan kucing, pastikan kucing dimasukkan ke dalam pet cargo selama dalam perjalanan. Buatlah mobil terasa familiar dengan menaruh tempat tidur, selimut, atau mainan kucing. Semprotkan feromon pada handuk atau jok untuk membantu kucing merasa lebih rileks. Beberapa hari sebelum memulai perjalanan jauh, ajak kucing berjalan-jalan dengan mobil. Bawa kucing bepergian untuk jarak yang dekat, jika mereka menunjukkan perilaku stres, segera bawa pulang. Jadi, apakah kucing senang jalan-jalan atau tidak bisa berbeda-beda pada masing-masing kucing. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini dengan saksama, kamu bisa membuat keputusan yang tepat yang memprioritaskan kenyamanan dan kesehatan kucing selama perjalanan.

Referensi

Basepaws. Diakses pada April 2025. Understanding Your Cat: Exploring 5 Common Cat Personality Traits Cat in a Flat. Diakses pada April 2025. Reduce Your Cat’s Travel Stress: Tips to Keep Your Cat Calm Cats.com. Diakses pada April 2025. Why Do Cats Hate Long Car Rides? The Spruce Pets. Diakses pada April 2025. How to Help Your Cat Enjoy Car Travel Vetster. Diakses pada April 2025. Should You Travel With Your Cat or Leave It Home?

Apakah Kucing Senang Diajak Jalan-jalan?

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di