Apakah Ular Dapat Terus Tumbuh Sepanjang Hidupnya?

- Ular tumbuh pesat setelah menetas dengan sering mengganti kulit
- Pertumbuhan ular bersifat indeterminate, terus tumbuh sepanjang hidupnya
- Faktor nutrisi, kondisi lingkungan, dan laju metabolisme memengaruhi pertumbuhan ular
Ular adalah hewan dengan ciri paling menonjol berupa tubuhnya yang panjang. Ada lebih dari 4.000 spesies ular yang tercatat dan reptil ini memiliki panjang tubuh yang berbeda-beda, tetapi secara umum ular yang berumur panjang memiliki tubuh yang lebih panjang juga.
Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan mengenai apakah ular dapat terus tumbuh sepanjang hidupnya? Ular, seperti semua reptil, mengalami perubahan signifikan sepanjang siklus hidupnya, terutama yang menyangkut dimensi fisiknya. Namun, benarkah ular selalu tumbuh sepanjang hidupnya? Simak penjelasan berikut sampai selesai!
1. Tahapan perkembangan dan pertumbuhan awal

Induk ular berkembang biak dengan bertelur atau melahirkan, tergantung pada spesiesnya. Periode pertumbuhan ular setelah menetas bisa sangat berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Misalnya, ular hijau biasa dan ular jagung menetas dari telur dan langsung mulai makan mangsa kecil seperti hewan pengerat atau reptil.
Pada fase ini, ular tumbuh dengan cepat dan mengganti kulit beberapa kali seiring tubuhnya berkembang. Setiap pergantian kulit menandakan pertumbuhan yang signifikan, yang menunjukkan bahwa ular memang tumbuh pesat pada awal kehidupannya setelah menetas.
2. Pertumbuhan indeterminate vs determinate

Salah satu karakteristik utama yang membedakan reptil dari mamalia adalah jenis pola pertumbuhannya. Sementara mamalia menunjukkan pertumbuhan determinate, yang berarti ukuran akhir mereka telah ditentukan sebelum lahir, reptil menunjukkan indeterminate. Ini berarti bahwa reptil, termasuk ular akan terus tumbuh sepanjang rentang hidupnya asalkan mereka menerima nutrisi yang cukup dan kondisi lingkungan yang mendukung.
Namun, pertumbuhan berkelanjutan ini disertai dengan kendala tertentu. Ular tidak dapat mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat tanpa batas. Sebaliknya, pertumbuhan mereka melambat setelah mencapai ambang tertentu, biasanya sekitar usia 5-7 tahun untuk banyak spesies. Setelah periode ini, pertambahan ukuran menjadi lebih lambat kecuali dipicu oleh keadaan luar biasa seperti sumber makanan yang melimpah.
3. Kecepatan pertumbuhan pada ular muda dan dewasa

Ular akan tumbuh sepanjang hidupnnya, tetapi tidak dengan kecepatan yang sama. Pada masa muda, ular tumbuh dengan cepat karena kebutuhan tubuh mereka untuk berkembang pesat. Selama tahun-tahun pertama, ular mengalami banyak pergantian kulit, yang memungkinkan mereka untuk tumbuh lebih besar. Namun, setelah mencapai kedewasaan, laju pertumbuhannya melambat secara signifikan.
Pada fase dewasa, ular lebih fokus pada reproduksi dan mempertahankan fungsi tubuh daripada terus tumbuh. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ular menjadi lebih terbatas setelah mencapai kematangan seksual, meskipun ular masih dapat tumbuh sedikit sepanjang hidupnya. Faktor seperti spesies, pola makan, dan lingkungan juga mempengaruhi laju pertumbuhan ular sepanjang hidupnya.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan

Beberapa faktor berkontribusi dalam menentukan apakah seekor ular terus tumbuh:
- Nutrisi: Akses ke makanan yang cukup sangat penting agar ular bisa terus tumbuh. Ular betina, terutama yang termasuk spesies seperti ular piton retikulasi, dapat memanfaatkan persediaan makanan yang melimpah untuk mencapai ukuran yang lebih besar dan menghasilkan kelompok telur yang lebih besar.
- Kondisi lingkungan: Adaptasi lokal memainkan peran penting dalam membentuk lintasan pertumbuhan. Populasi yang terpapar lingkungan yang kontras menunjukkan variasi usia saat dewasa dan umur panjang, yang menunjukkan respons adaptif terhadap tekanan ekologis.
- Laju metabolisme: Laju metabolisme yang tinggi memfasilitasi pertumbuhan yang lebih cepat tetapi disertai dengan potensi biaya, seperti berkurangnya umur panjang. Spesies yang menunjukkan pertumbuhan juvenil yang cepat cenderung mengalami pematangan lebih awal tetapi mungkin menghadapi rentang hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan spesies yang tumbuh lebih lambat.
5. Pertimbangan rentang hidup

Meskipun ular bisa terus tumbuh seumur hidupnya, perlu diingat bahwa ular umumnya mencapai kematangan reproduksi dengan cukup cepat. Sebagian besar spesies mencapai usia reproduksi dalam dua hingga empat tahun setelah menetas. Setelah dewasa, energi mereka lebih difokuskan pada reproduksi dan menjaga fungsi tubuh, bukan hanya pertumbuhan.
Ular dewasa bisa hidup hingga 20-30 tahun dalam kondisi yang ideal, meskipun banyak yang hidup lebih singkat karena ancaman pemangsa dan aktivitas manusia. Jadi, meskipun secara teori mereka bisa terus membesar, sebagian besar ular menghentikan pertumbuhan yang signifikan di usia awal.
Singkatnya, ya, ular memang dapat terus tumbuh dan semakin panjang seumur hidupnya. Akan tetapi, kecepatan pertumbuhan ini secara signifikan berkurang seiring waktu karena reptil ini harus memprioritaskan alokasi sumber daya untuk upaya reproduksi.
Referensi
Britannica. Diakses pada Desember 2024. Dormant periods
Bronikowski, A. M. (2008). The evolution of aging phenotypes in snakes: a review and synthesis with new data. AGE, 30(2–3), 169–176. https://doi.org/10.1007/s11357-008-9060-5
Deep Sea World. Diakses pada Desember 2024. Animals that NEVER Stop Growing
Fornasiero, S., Bonnet, X., Dendi, F., & Zuffi, M. a. L. (2016). Growth, longevity and age at maturity in the European whip snakes, Hierophis viridiflavus and H. carbonarius. HAL (Le Centre Pour La Communication Scientifique Directe). https://doi.org/10.13128/acta_herpetol-18695
Natural History Museum. Diakses pada Desember 2024. What Is The Biggest Snake in the World?