Apakah Ular Kobra Agresif? Mari Simak Penjelasan dan Faktanya!

Diantara spesies ular lain, ular kobra jadi spesies yang paling ditakuti dan dihindari. Tercatat, ular kobra ditakuti dan dihindari karena dua hal, yaitu bisanya yang kuat dan sifatnya yang cukup agresif. Bisa kobra memang sangat kuat, namun nyatanya ular kobra tidak seagresif yang orang-orang pikirkan.
Sebaliknya, terkadang ular kobra terbilang tenang dan tak akan menyerang manusia. Nah, supaya kamu lebih mengenal reptil ini, kali ini kita akan membahas soal keagresifan ular kobra. Pembahasaannya akan mendalam dan mencakup sifat, perilaku, kebiasaan, dan cara menghindari ular kobra.
1. Ular kobra lebih memilih untuk menghindari manusia

Ular kobra memang terkenal karena dianggap agresif dan sering menyerang manusia. Tapi sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Pada kenyataannya, semua spesies ular kobra merupakan hewan yang pemalu dan akan kabur jika bertemu manusia, jelas Natioanal Geographic. Contohnya, jika kamu menemui king cobra ular berbisa tersebut akan langsung kabur ke hutan atau semak-semak. Sebisa mungkin ia akan meminimalisir konfrontasi dengan manusia.
Hal tersebut dapat terjadi karena ular kobra menganggap kalau manusia adalah predator dan makhluk berukuran besar. Di mata kobra, manusia adalah musuh dan predator berbahaya yang harus dihindari. Alhasil, sebenarnya ular kobra sangat takut dengan manusia dan enggan untuk mendekati manusia. Tak cuma manusia, jika bertemu predator lain macam burung elang dan biawak ular kobra juga akan kabur.
2. Ular kobra tak akan menjadi agresif jika tidak dingganggu atau diusik

Dilansir San Diego Zoo Animals & Plants, ular kobra hanya akan menyerang dan menjadi agresif jika merasa terancam atau terganggu. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang membuatnya terganggu dan terusik. Pertama, ular kobra akan terusik jika kamu menyentuhnya dengan kasar. Kedua, ular ini juga akan terganggu jika kamu mengusik atau merusak sarangnya. Tak hanya itu, ular ini juga merasa terancam jika kamu memprovokasinya entah dengan melempari batu, kayu, atau melakukan gerakan mendadak. Jadi, jika bertemu ular kobra kamu harus tenang, jangan mengganggu, dan jangan memprovokasinya.
3. Beberapa jenis ular kobra sangat teritorial

Secara khusus, beberapa spesies ular kobra seperti king cobra merupakan hewan teritorial. Dalam hal ini, king cobra akan menjadi teritorial dan agresif saat musim kawin, jelas laman about animals. Karena hal tersebut, ia akan mempertahankan wilayah kekuasaannya dengan berbagai cara. Jika ada ular lain atau hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya ular ini tak segan-segan untuk mengejar.
Tapi tenang, selama kamu tidak memprovokasi dan tidak melakukan gerakan mendadak maka ular kobra juga akan tenang. Ia tidak akan menganggapmu sebagai ancaman dan akhirnya tidak akan menyerang. Sifat teritorial ini juga hanya berlangsung selama beberapa bulan. Saat musim kawin berakhir, king cobra akan kembali ke sifat awalnya, yaitu pemalu dan akan menghindari manusia.
4. Ular kobra tidak akan menggigit jika tidak terdesak

Secara umum, ular kobra lebih sering menggunakan bisanya untuk melumpuhkan mangsa. Karenanya, ular ini lebih memilih untuk kabur dan tidak menggigit manusia. Biasanya, ular kobra hanya akan menggigit jika terdesak dan tidak bisa kabur. Gigitannya juga tidak selalu fatal dan kebanyakan gigitan hanyalah gigitan kering yang tidak mengandung bisa. Namun, jika gigitan yang diterima mengandung bisa maka manusia bisa terkena berbagai efek, seperti demam, pusing, pembengkakan sampai kematian, terang Science Direct. Oleh karena itu, jangan sekali-sekali bermain-main dengan ular ini jika tak mau digigit.
5. Cara menghindari dan menangani serangan ular kobra

Setelah mengetahui sifat, kebiasaan, dan perilaku ular kobra selanjutnya kamu harus tahu cara menghidari kehadiran dan serangan reptil ini. Pertama, supaya tidak diserang ular kobra kamu tak boleh sembarangan masuk ke habitatnya seperti hutan, kebun, atau sawah. Misal pun kamu masuk ke habitat kobra, kamu harus hati-hati. Jika melihat kobra, jangan dilempari batu, diganggu, atau diusik. Sebaliknya, biarkan saja, jangan lakukan gerakan mendadak, dan mundur perlahan.
Kemudian, jika ada kobra masuk rumah kamu juga harus tenang. Jangan sekali-kali menangkapnya jika tidak berpengalaman. Sebaliknya, hubungi pihak profesional seperti pamadam kebakaran atau animal rescue sekitar. Terakhir, jika kamu digigit ular kobra segera lakukan imobiliasi dan pergi ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan panik, jangan ikat bagian yang tergigit, dan jangan hisap bisa ular dari luka gigitan.
Setelah diulik, ternyata ular kobra bukanlah ular yang agresif. Misal pun ia menyerang dan menggigit, hal tersebut hanya dilakukan saat keadaan tertentu, seperti saat terancam, takut, atau mendesak. Malah, ular ini takut dengan manusia dan menganggap manusia sebagai ancaman. Oleh sebab itu, kamu tak boleh membunuh atau mengganggu ular kobra dengan sembarangan. Sejatinya, ia juga termasuk makhluk yang punya hak untuk hidup.