Arti 'Api' Warna Pink yang Muncul saat Gerhana Matahari Total

- Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar, menciptakan Gerhana Matahari Total di Amerika Utara
- Foto NASA menunjukkan mahkota putih dan kromosfer merah jambu kemerahan dari atmosfer Matahari yang sulit terlihat
- Solar prominences adalah menara plasma besar yang sering berputar-putar di permukaan matahari, terlihat dari jarak 100 juta mil
Beberapa hari yang lalu, Bumi, Bulan dan Matahari berada pada posisi yang sejajar, menghasilkan Gerhana Matahari Total di Amerika Utara dan membuat sebagian wilayah Meksiko, Kanada dan 15 negara bagian Amerika Serikat berada dalam kegelapan di siang hari.
Ada fenomena unik di balik peristiwa yang terjadi kemarin. Sebuah foto yang dirilis fotografer Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) memperlihatkan adanya semburat pink dari Matahari. Apa itu?
Penjelasan NASA

Melansir dari laman Live Science, fotografer Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Keegan Barber menangkap pemandangan totalitas–momen ketika Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari yang cerah, memperlihatkan atmosfer luarnya yang sulit dipaham.
Di balik piringan hitam Bulan, dua lapisan terluar atmosfer Matahari menusuk ke dalam kegelapan, merupakan mahkota putih dan kromosfer merah jambu kemerahan. Kedua lapisan tersebut biasanya tidak terlihat oleh mata manusia.
Terlepas dari apa yang banyak diklaim orang-orang, yang jelas itu bukan jilatan api matahari, melainkan solar prominences–menara plasma besar yang sering berputar-putar, melompat keluar dari permukaan matahari dan berdiri di sana selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, menurut NASA.
Fakta bahwa kita dapat melihatnya dari jarak hampir 100 juta mil (160 juta km) menunjukkan ukurannya yang luar biasa. Banyak tempat menonjol yang lebih tinggi dari diameter planet kita yang mencapai 7.900 mil (12.700 km).
Warna pink di foto tersebut berasal dari hidrogen Matahari, yang memancarkan cahaya kemerahan pada suhu tinggi.