Benarkah di Antarktika Ada Piramida? Begini Kata Peneliti!

Coba tebak, tempat apa yang paling misterius di dunia? Yap, Antarktika. Lapisan es tebal yang membentang berkilo-kilo meter di tempat terpencil nan beku ini sangatlah luas. Bahkan berdasarkan laporan NASA, daratan ini memiliki luas yang setara dengan gabungan Amerika Serikat dan Meksiko.
Jutaan tahun lamanya, salju turun di wilayah ini. Nah, akhirnya menciptakan benua tertinggi, terdingin, paling berangin, dan paling terang di Bumi. Benua ini menampung 90 persen es di planet ini. Nah, jika mencair, permukaan laut di seluruh dunia akan mengalami kenaikan hingga 60 meter.
Tak hanya itu, Antarktika menjadi pusat penelitian dan teori konspirasi yang paling sering diperbincangkan banyak orang. Di antaranya, Nazi diduga pernah melakukan ekspedisi rahasia ke Antarktika pada 1939. Selain teori konspirasi, ada karya-karya yang mengisahkan tentang sisi lain Antarktika, seperti film The Thing (1982) karya John Carpenter. Ada pula, hutan hujan rawa purba dan piramida yang ditemukan di Antarktika. Manakah dari semua itu yang faktual, dan mana yang merupakan kisah fiksi?
Pasalnya, pada 2016, media di internet dihebohkan dengan isu tentang potret piramida di Antarktika. Yap, harus diakui, gambar yang beredar di internet ini memperlihatkan struktur piramida di sepanjang dataran Antarktika, seperti yang ada di dekat Pegunungan Shackleton. Rupanya, ahli citra satelit bernama Joseph White di acara Ancient Aliens di History Channel, musim 11, episode 1, membahas tiga piramida seperti piramida Giza yang terkenal di Mesir, yang tertangkap citra satelit ini. Penasaran, kan?
1. Teori konspirasi piramida di Antarktika pertama kali dilaporkan pada 2013

Sejak serbuk sari ditemukan di Antarktika, seperti yang dilaporkan Live Science pada 2011, penelitian di Antarktika tidak lagi sebatas tentang formasi geologi, tetapi lebih dari itu. Contohnya saja teori tentang adanya piramida di Antarktika, yang pertama kali digaungkan pada 2013, atau tiga tahun sebelum Joseph White dan Ancient Aliens mempopulerkan cerita tersebut.
Laporan dari Sputnik News pada 2013, dan cerita di situs Ancient Code pada 2015, membahas tentang keberadaan piramida Antarktika. Sayangnya, sumber referensi mereka meragukan. Selain itu, tim penelitinya tidak dikonfirmasi secara gamblang.
2. Teori konspirasi mengatakan, piramida di Antarktika diduga dibangun oleh alien

Pada suatu periode, Antarktika tidak dipenuhi dengan es dan salju. Peta 2019 yang dibuat secara digital dari University of California di Irvine, yang diunggah oleh BBC, menunjukkan kepada kita formasi daratan di bawah es Antarktika. Jika piramida memang pernah dibangun di benua itu, piramida itu pasti dibangun di zaman ketika nenek moyang kita memiliki peradaban yang maju secara teknologi. Namun, banyak yang skeptis, mengingat manusia belum secanggih itu. Lalu, muncullah teori konspirasi baru kalau piramida di Antarktika dibangun oleh alien.
Dalam beberapa hal, teori konspirasi ini memang tidak bisa dihindari. Antarktika, seperti yang kita tahu, adalah tempat yang misterius. Tempat ini tidak bisa dikunjungi oleh kebanyakan orang, seperti halnya permukaan bulan. Itulah kenapa Antarktika sering kali menjadi sasaran empuk bagi para pembuat teori konspirasi.
3. Teori lain mengatakan, piramida di Antarktika terbentuk akibat perubahan geologis

Para ahli teori seperti Graham Hancock, menunjuk bahwa sekitar 10.000 tahun yang lalu, di akhir Zaman Es terakhir, yang merupakan transisi peradaban, beberapa bencana besar terjadi di seluruh dunia. Jadi, piramida di Antarktika bisa saja terbentuk karena perubahan geologis tersebut. Seperti yang dijelaskan Scientific American, ada bukti seperti kerusakan akibat terjangan air (banjir besar) juga terjadi di sekitar dasar Sphinx. Itu berarti, klaim tersebut benar adanya. Tak hanya itu, Alkitab juga mengisahkan banyak bencana tentang banjir besar, dan muncul di lebih dari 200 catatan kuno di seluruh dunia.
Namun, masih ada teka-teki yang belum terjawab. Ada sebuah peta berusia 500 tahun yang disebut Peta Piri Reis, yang ditranskripsi pada 1513 oleh kartografer Turki bernama Hagii Ahmed Muhiddin Piri dari peta Ptolemeus abad ke-2 tersebut. Dalam peta ini, Antarktika yang berusia 6.000 tahun itu terlihat tanpa es sama sekali.
4. Erosi beku-cair kemungkinan menciptakan piramida di Antarktika

Lalu, bagaimana piramida di Antarktika terbentuk? Yap, adanya erosi yang terjadi selama ratusan juta tahun. Benar sekali, hanya itu yang lebih masuk akal.
Eric Rignoc, Profesor Ilmu Sistem Bumi di UC Irvine, dengan gamblang mengatakan, "Ini hanyalah gunung yang tampak seperti piramida." Jadi, gambar piramida yang tertangkap citra satelit itu kemungkinan adalah salah satu dari banyak puncak yang membentuk Pegunungan Ellsworth Antarktika. Pegunungan ini ditemukan oleh penerbang Amerika, Lincoln Ellsworth, pada 23 November 1935.
Mauri Pelto, Profesor Ilmu Lingkungan di Nichols College di Dudley, Massachusetts, menjelaskan bahwa erosi yang disebutnya "beku-cair" bisa menciptakan pegunungan piramida. Erosi beku-cair terjadi ketika salju atau air mengisi retakan di sebuah gunung pada siang hari. Ketika malam tiba dan suhu turun, air tersebut membeku dan mengembang. Itulah sebabnya, ia berubah menjadi es.
Es yang mengembang ini menciptakan retakan yang besar. Ketika ini terjadi berulang kali, retakan yang lebih besar bisa menyebabkan seluruh bagian batu pecah. Matterhorn di Pegunungan Alpen Swiss adalah contoh dari fenomena ini.
Jadi, teori konspirasi alien dan peradaban kuno memang terdengar lebih menarik, ya. Namun, bagaimana dengan piramida di Antarktika? Yap, piramida di Antarktika, menurut para ahli, hanyalah fenomena geologi.