Berapa Jarak Bumi ke Matahari?

Para ilmuwan menciptakan Satuan Astronomi (AU) untuk mengukur jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Satu AU sama dengan 149.597.871 kilometer, sementara jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150.000.000 km atau tepat satu AU (93 juta mil). Dengan begitu, dibutuhkan waktu lebih dari 20 tahun bagi sebuah pesawat terbang untuk menempuh jarak tersebut. 

Sedangkan untuk planet yang lebih jauh, seperti jarak Matahari ke Neptunus berjarak rata-rata 2,8 miliar mil (4,5 miliar kilometer). Ketika mengorbit Matahari, Bumi membutuhkan waktu sekitar 23,9 jam setiap satu putaran dan 365,25 hari untuk satu putaran mengelilingi Matahari. Namun, Bumi tidak selalu berada pada jarak yang sama dari Matahari karena orbitnya berbentuk elips.

Bumi memiliki diameter ekuator sekitar 7.926 mil (12.760 kilometer). Berapa waktu yang diperlukan cahaya matahari untuk sampai ke Bumi dapat dihitung dengan rumus membagi jarak Matahari ke Bumi dengan kecepatan cahaya, sehingga diperoleh 93 juta mil dibagi 186.000 mil per detik. Hasilnya waktu yang dibutuhkan cahaya matahari untuk sampai ke Bumi adalah delapan menit. 

Walaupun jarak Matahari ke Bumi sangat jauh, namun cahaya matahari tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai bumi. Bagi Merkurius yang memiliki jarak terdekat dari Matahari, membutuhkan 3,2 menit bagi sinar matahari untuk mencapainya. Sedangkan cahaya matahari membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mencapai Neptunus. 

Bumi dan planet lainnya mengelilingi matahari karena adanya gaya gravitasi yang dilakukan dalam garis edar yang di sebut orbit. Gerakan perputaran yang dilakukan bumi disebut rotasi dan hal inilah yang menyebabkan perubahan waktu dari siang dan malam. Sementara siklus musim tahunan yang terjadi di Bumi disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi bumi terhadap bidang orbit bumi, yakni sekitar 23,4 derajat. 

Pemanasan Matahari lebih besar terjadi di bagian utara sehingga menyebabkan musim panas. Sebaliknya, bagian selatan yang kurang pemanasan akan mengalami musim dingin. Ketika musim semi dan musim gugur berlangsung, maka belahan bumi bagian utara dan selatan menerima jumlah panas yang sama. Meski begitu cuaca dan iklim yang terjadi bukan hanya dipengaruhi oleh jarak Bumi ke Matahari, tetapi juga karena faktor lainnya. 

Matahari menghasilkan energi dalam bentuk radiasi yang sebagian akan diserap oleh atmosfer bumi dan sebagian lainnya akan mencapai Bumi. Karena lebih ringan dari Matahari, Bumi memancarkan energi pada yang jauh lebih panjang. Bumi juga memiliki lapisan ozon yang membantu melindungi makhluk hidup dari efek buruk radiasi. 

Matahari memainkan peran penting dalam keberlangsungan kehidupan di Bumi, terutama bagi manusia. Mulai dari sumber energi untuk seluruh ekosistem, mendukung proses fotosintesis pada tumbuhan, membantu berjalannya siklus hidrologi, dan banyak lainnya. Sinar ultraviolet dari Matahari juga membantu tubuh manusia memproduksi vitamin D. 

Memahami jarak Bumi ke Matahari memberikan kita wawasan tambahan bahwa jarak tersebut juga memengaruhi intensitas cuaca, cahaya, iklim. Menariknya, cahaya Matahari yang kita lihat saat ini menggambarkan kondisi Matahari sekitar delapan menit yang lalu. So, adakah hal menarik lainnya yang belum kamu ketahui tentang Bumi dan Matahari?