Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Intinya sih...

  • Musim hujan 2025/2026 di Indonesia datang lebih awal dari biasanya, dimulai sejak Agustus 2025 dan berlangsung hingga April 2026.

  • Sebanyak 294 ZOM (42,1 persen) diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang lebih cepat, mayoritas wilayah Indonesia menghadapi musim hujan lebih cepat dari biasanya.

  • Sifat hujan pada musim hujan 2025/2026 diprediksikan berada pada kategori normal (69,5 persen), namun terdapat juga wilayah yang berpotensi mengalami musim hujan dengan sifat atas normal atau bawah normal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari biasanya.

Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Cenderung maju di sejumlah wilayah

Dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020, awal musim hujan tahun ini cenderung maju di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Musim hujan diprediksi berlangsung dari Agustus 2025 hingga April 2026, dengan puncak hujan yang bervariasi, sebagian besar terjadi pada November–Desember 2025 di Sumatera dan Kalimantan, serta Januari–Februari 2026 di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rilis resmi.

Daftar wilayah

ilustrasi hujan (pexels.com/Nikita Ananjevs)

Dari 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 79 ZOM (11,3 persen) diprediksi akan memasuki musim hujan pada September 2025, meliputi:

  • Sebagian besar Sumatera Utara.

  • Sebagian Riau.

  • Sumatera Barat bagian utara.

  • Jambi bagian barat.

  • Bengkulu bagian utara.

  • Bangka Belitung bagian selatan.

  • Sumatera Selatan.

  • Sebagian kecil Jawa.

  • Kalimantan Selatan.

  • Sebagian Papua Selatan.

Sebanyak 149 ZOM (21,3 PERSEN) lainnya diprediksikan memasuki musim hujan pada Oktober 2025, di antaranya:

  • Sebagian Lampung.

  • Sebagian besar Pulau Jawa dan Bali.

  • Sebagian Nusa Tenggara Barat.

  • Sulawesi bagian selatan.

  • Papua bagian tengah.

Sementara itu, 105 ZOM (15 persen) akan mulai mengalami musim hujan pada November 2025, yaitu:

  • Sebagian besar Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

  • Sulawesi bagian tengah dan tenggara.

  • Sebagian Maluku.

  • Sebagian Papua Barat.

  • Sebagian Papua.

Prediksi curah hujan

Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020, sebanyak 294 ZOM (42,1 persen) akan mengalami awal musim hujan yang lebih cepat (maju), 50 ZOM (7,2 persen) sama dengan normalnya, dan 56 ZOM (8,0 persen) yang lebih lambat (mundur). Dengan kata lain, mayoritas wilayah Indonesia diprediksikan menghadapi musim hujan lebih cepat dari biasanya.

Secara umum, sifat hujan pada musim hujan 2025/2026 diprediksikan berada pada kategori normal (69,5 persen), artinya curah hujan musiman tidak jauh berbeda dengan biasanya. Namun, terdapat 193 ZOM (27,6 persen) yang berpotensi mengalami musim hujan dengan sifat atas normal, di antaranya sebagian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, beberapa wilayah Sulawesi, serta Maluku dan Papua. Selain itu, terdapat pula 20 ZOM (2,9 persen) yang diprediksi mengalami musim hujan bawah normal.

Editorial Team