Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Anjing Makan Pasta?

Cuplikan film Lady and the Tramp (1955) (dok. Disney/Lady and the Tramp)

Kalau kamu suka nonton film kartun, pasti familiar dengan adegan makan spageti ikonik di film Lady and the Tramp. Sebagai pemilik anjing, kadang kamu gak tahan untuk berbagi makananmu dengan anabul kesayangan. Apalagi kalau gemesnya kebangetan, kamu makin gak tahan untuk memfotonya dan membagikannya ke media sosial.

Tapi, sebenarnya anjing tuh boleh makan pasta gak sih?

Beberapa dokter hewan beranggapan bahwa sebenarnya gak masalah kalau anjing ikut makan pasta dalam jumlah wajar, meskipun ada beberapa dokter hewan yang gak setuju dengan anggapan ini. Jumlah pasta yang diberikan kepada anjing dan bahan baku pembuatan pasta menjadi tolok ukur yang penting dalam hal ini. Seperti sebagian besar makanan, kamu harus pastikan kalau anabulmu gak alergi sama pasta atau bahan-bahan lainnya sebelum kamu memberinya spageti.

1. Boleh gak sih anjing makan pasta?

ilustrasi anjing (pixabay.com/marlyneart-15261801)

Pasta yang tawar/plain, dimasak atau tidak, biasanya gak masalah untuk anjing. Pasta biasanya terbuat dari bahan yang sederhana seperti telur, tepung dan air. Bahan-bahan tersebut aman untuk dikonsumsi anjing.

Tapi, bawang putih dan bawang bombay dalam bentuk potongan mentah ataupun bubuk, tak terlalu oke jika dikonsumsi anjing. Faktanya, bawang-bawangan ini mengandung racun yang bisa menyebabkan komplikasi serius dan punya dampak buruk terhadap kesehatan anjing yang mengonsumsinya. Bawang putih dan bawang bombay, bersamaan juga dengan daun bawang, berasal dari spesies keluarga Allium.

Ketika anabul kita mengonsumsinya, sel darah merah mereka bisa rusak dan menyebabkan anemia.

2. Tanda-tanda keracunan bawang pada anabul

ilustrasi anjing (pixabay.com/alkhaine-199746741)

Ada beberapa tanda kalau anabul kamu keracunan bawang. Segera bawa ke dokter hewan kalau anabulmu menunjukkan gejala-gejala berikut setelah mengonsumsi bawang-bawangan:

  • Lemah
  • Lesu
  • Ingus yang pucat

Karena bawang adalah bahan umum dalam berbagai macam saus tomat, sebaiknya kamu tidak memberi anabulmu pasta yang dicampur dengan saus tomat.

Anjing juga sensitif terhadap beberapa rempah dan bumbu yang sering ditemukan dalam saus pasta. Jika anabulmu mengonsumsi garam dalam jumlah besar misalnya, mereka bisa mengalami masalah syaraf yang biasanya ditandai dengan ketidak seimbangan tubuh, sakit kepala, dan bahkan kejang.

Oregano adalah bahan pasta umum yang terbukti beracun untuk anjing. Bahan lain seperti basil dan lada hitam, tak masalah dikonsumsi selama dalam jumlah yang relatif kecil, tapi harus tetap dibatasi konsumsinya dan diawasi secara ketat jika memang dengan sengaja diberikan.

Keju adalah salah satu bahan populer yang juga dimasukkan ke dalam hidangan pasta. Meski aman dikonsumsi anabul, tapi jika diberikan dalam jumlah besar bisa menimbulkan beberapa masalah seperti peningkatan berat badan, masalah jantung, dan sistem pencernaan. Berikan dalam jumlah kecil jika memberi makan anjing, awasi konsumsinya dengan ketat.

3. Berapa banyak jumlah pasta yang aman untuk dikonsumsi anabul?

ilustrasi anjing (pixabay.com/wiggijo-3628174)

Memberi makan anjingmu plain pasta tanpa bahan tambahan apapun bisa menyehatkan lho untuk anjing, asal dalam jumlah yang tak terlalu banyak. Kalau kamu kasih beberapa helai spageti tawar untuk anjing saat kamu lagi masak, ya gak masalah. Kalau ada anggota keluarga balita yang gak mau habisin spagetinya, sisa makanannya dikonsumsi anjingmu juga gak masalah. Yang penting gak terlalu banyak ya!

Dalam jumlah kecil, anjing sebenarnya bisa makan plain pasta, tanpa saus ya. Apapun alasannya, pokoknya jangan terlalu sering kasih makan pasta untuk anabul. Dokter hewan banyak yang menyarankan kalau kamu pengin banget kasih pasta, cukup beri seminggu sekali atau dua kali saja.

Lagipula, makanan anjing yang lebih bergizi dan oke daripada pasta tuh banyak, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us