Burung predator merupakan salah satu jenis burung yang identik memiliki ukuran besar dan paruh yang kuat untuk mencengkeram mangsa. Memang hal tersebut benar, maka dari itu burung predator umumnya menjadi puncak rantai makanan dalam ekosistem.
Lalu terdapat pula beberapa burung predator terbang yang masih hidup hingga kini dan termasuk yang terbesar di muka Bumi.
Pastinya kalian sudah penasaran untuk menyaksikan apa saja jenis burung pemangsa ini. Maka simak aja yuk ulasannya berikut ini.
California condor merupakan salah satu burung predator yang berhabitat alami di Amerika Serikat, pada area pesisir barat terutama di California, Arizona, Utah dan Baja California, Meksiko.
Burung bernama latin Gymnogyps californianus ini memiliki ukuran yang besar dan dijuluki sebagai burung terbesar di Amerika Utara, ukurannya mencapai panjang tubuh 104-140 cm, serta rentang sayap sepanjang 2,5 meter dan berat mencapai 7-14 kg.
Namun burung ini masuk dalam kriteria critically endangered menurut IUCN Red List, serta pada tahun 1987 pemerintah AS menangkap seluruh populasi burung ini yang berjumlah 27 ekor dan melakukan penangkaran di San Diego Zoo. Hingga pada tahun 1991, burung ini kembali dilepas hingga saat ini berjumlah lebih dari 400 ekor.
Himalayan vulture merupakan burung predator yang masih kerabat dekat dengan European griffon vulture, serta dapat ditemui di sekitaran pegunungan Himalaya, yang masuk negara Kazahkstan, Tiongkok, Pakistan dan Afghanistan. Burung ini termasuk yang terbesar di sekitaran Himalaya, yang mana rentang sayapnya mencapai panjang antara 2.56-3.1 m dan berat antara 6-12.5 kg.
Terdapat berbagai ancaman yang menerpa burung ini yang menyebabkan berkurangnya populasinya, seperti racun akibat polusi dan kerusakan habitat. Selain itu burung ini masuk dalam kategori hampir terancam menurut IUCN Red List.
Kemudian ada pula Lappet-faced vulture yang termasuk burung predator endemik dari Afrika yang ditemukan di hampir semua belahan benua Afrika dan Timur Tengah. Habitat alami dari burung ini terdapat di padang sabana yang banyak terdapat di Afrika. Ukuran burung ini terbilang besar yang memiliki panjang 95-114 cm, rentang sayap 2.5-2.9 cm dan beratnya antara 6-12 kg.
Ancaman utama pada burung bernama ilmiah Torgos tracheliotos akibat adanya kerusakan lingkungan dan sarangnya yang membuat populasinya berkurang drastis. Menurut IUCN Red List, burung ini masuk kriteria endangered atau dalam bahaya.
Berikutnya terdapat Eurasian black vulture yang tersebar di berbagai area di Eurasia dari Asia Tengah hingga Eropa, serta melakukan migrasi ketika musim bertelur. Burung predator ini memiliki ukuran yang besar dengan panjang tubuh antara 98-120 cm, rentang sayap sepanjang 2,5-3,1 cm serta berat tubuh yang mencapai 6-14 kg, di mana ukuran betinanya sedikit lebih besar.
Populasi burung ini juga semakin berkurang akibat adanya perburuan, dan terkena imbas racun dari bangkai yang dimakan. Serta fauna ini masuk dalam kriteria hampir terancam menurut IUCN Red List.
Terakhir ada Andean Condor yang merupakan burung predator terbesar di muka Bumi, yang hanya ditemukan di Pegunungan Andes, pesisir barat, yang tersebar dari utara di Kolombia hingga Argentina dan Chile.
Berdasarkan National Geographic, Burung ini termasuk yang terbesar di muka Bumi, yang mana ukuran panjang tubuhnya mencapai 121 cm, dengan rentang sayap 3,3 meter dan beratnya yang mampu mencapai 15 kg.
Burung bernama latin Vultur gryphus ini populasinya semakin menurun karena adanya kerusakan habitat dan racun dari bangkai binatang. Selain itu binatang ini juga masuk dalam kategori hampir terancam menurut IUCN Red List.
Itulah 5 burung predator yang masih ada di muka Bumi. Banyak di antaranya yang sudah terancam punah. Yuk, kita saling menjaga kelestariannya!