Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung Unik Hasil Perkawinan Silang, Ada yang dari Indonesia

asian openbill
angsa domestik (commons.wikimedia.org/Adam Meek)
Intinya sih...
  • Ayam bekisar merupakan hibrida dari ayam domestik dan ayam hutan hijau, dengan ciri fisik badan ramping dan bulu berwarna merah.
  • Makaw pelangi adalah hasil hibridisasi antara Ara ararauna dan Ara macao, memiliki warna cerah dan umur panjang hingga 60 tahun.
  • Mulard merupakan bebek hasil perkawinan silang antara bebek liar dan entog yang sengaja dibuat manusia untuk rasa daging unik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kepakan sayap burung selalu terdengar di pagi, siang, hore, hingga malam hari. Berbagai spesies burung juga selalu berkicau dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi tersebut beragam, mulai dari mencari makan bersama, saling bersautan saat bekicau, hingga bereproduksi antar spesies. Reproduksi antar spesies atau perkawinan silang akan menghasilkan hybrid atau hibrida.

Di dunia burung terdapat beberapa spesies hibrida yang muncul entah secara alami atau buatan. Namun, spesies hibrida sejatinya merupakan anomali di dunia hewan. Jadi populasinya sangat sedikit dan kehadirannya merupakan sebuah keajaiban. Apa kamu penasaran mengenai spesies burung hibrida yang tercipta akibat perkawinan silang? Berikut beberapa di antaranya!

1. Ayam bekisar

ilustrasi ayam bekisar
ilustrasi ayam bekisar (commons.wikimedia.org/Joseph Wolf)

Dilansir The Poultry Site, ayam bekisar merupakan spesies burung hibrida yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Ayam bekisar merupakan hibridisasi dari Gallus domesticus (ayam domestik) dan Gallus varius (ayam hutan hijau). Ayam bekisar punya ciri fisik dari dua spesies tersebut, seperti badan ramping, ekor panjang, bulu berwarna merah, dan gradasi hijau kebiruan di leher atau badan.

Awalnya hibridisasi unggas ini dilakukan demi mendapat jenis ayam dengan suara yang unik dan indah. Namun, hibridisasinya terus berkembang dan sekarang tercipta banyak jenis ayam bekisar.

2. Makaw pelangi

makaw pelangi
makaw pelangi (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Dilansir The Spruce Pets, macaw pelangi atau makaw catalina merupakan hasil hibridisasi antara Ara ararauna dan Ara macao. Makaw pelangi sangat jarang ditemukan di alam liar dan lebih umum di penangkaran. Seperti namanya, makaw pelangi punya warna yang sangat cerah, seperti merah, putih, hijau, jingga, hingga biru. Usia burung ini juga panjang, bahkan mencapai 60 tahun.

Makaw pelangi merupakan burung yang cerdas, penuh rasa penasaran, dan sangat aktif. Oleh sebab itu, ia sangat cocok sebagai hewan peliharaan. Layaknya spesies makaw lain, unggas ini merupakan herbivor yang sangat suka memakan buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran. Tak cuma itu, burung ini juga bisa dilatih, mematuhi perintah, bahkan mampu "berbicara".

3. Mulard

mulard
mulard (commons.wikimedia.org/Atlasroutier)

Biasanya spesies hibrida tercipta dari perkawinan silang antara dua genus yang sama, tetapi hal tersebut tidak terjadi pada mulard. Sebab, bebek ini merupakan hasil perkawinan silang antara Anas platyrhynchos (bebek liar) dan Cairina moschata (entog). Dilansir IFLScience, mulard merupakan spesies hibrida yang sengaja dibuat oleh manusia.

Perkawinan silang antara bebek liar dan entong memang bisa terjadi secara alami. Namun, di banyak kesempatan manusia sering ikut campur agar perkawinan silang terjadi lebih cepat. Tujuan dari perkawinan silang tersebut adalah membuat bebek dengan rasa daging yang unik. Jadi setelah mencapai usia dewasa mulard akan dipanen dan dijadikan hidangan yang menggugah selera.

4. Barnes' astrapia

ilustrasi burung astrapia (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)
ilustrasi burung astrapia (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Laman earth life menjelaskan kalau barnes' astrapia merupakan persilangan antara Astrapia mayeri dan Astrapia stephaniae. Keduanya merupakan spesies burung cendrawasih yang menghuni hutan lebat di Pulau Papua. Barnes' astrapia punya badan kecil, ekor panjang, dan tubuh berwarna hijau yang sangat indah. Warna hijau tersebut ia gunakan untuk berkamuflase di pepohonan dan rerumputan. Barnes' astrapia sendiri merupakan spesies hibrida alami yang hidup di alam liar. Sayangnya ia jarang terlihat karena habitatnya yang sulit dijangkau dan populasinya yang tidak melimpah.

5. Angsa domestik

angsa domestik
angsa domestik (commons.wikimedia.org/Wilfredor)

Angsa domestik merupakan hasil perkawinan dari dua spesies hewan domestik lain, yaitu Anser anser domesticus dan Anser cygnoides domesticus. Dilansir berbagai sumber, domestikasi dan perkawinan silang tersebut sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Karena hal tersebut, saat ini angsa domestik sudah menyebar hampir ke seluruh belahan dunia. Ia juga sering diternak, dimakan, dan diperjualbelikan. Sebagai hewan domestik, perkawinan silang tersebut bertujuan untuk menciptakan spesies angsa yang bisa dikonsumsi.

Hibridisasi atau perkawinan silang tak selamanya buruk. Justru beberapa spesies hibrida hasil perkawinan silang mampu menghasilkan hewan yang bisa dikonsumsi, punya perawakan indah, hingga nilai ekonomi tinggi. Namun, perkawinan silang tetap harus dikontrol dengan ketat. Siapapun tak boleh melakukan perkawinan silang sembarangan, khususnya antara hewan liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Burung Unik Hasil Perkawinan Silang, Ada yang dari Indonesia

30 Des 2025, 14:10 WIBScience