Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan dengan Adaptasi Teraneh di Dunia, Cara Bertahan dari Predator

Mimic octopus
gambar mimic octopus (unsplash.com/Diane Picchiottino)

Hidup di alam liar bukanlah sesuatu yang mudah, dan semua orang tahu itu. Nyatanya hal ini bukan hanya berlaku bagi kita manusia, tetapi juga para hewan. Entah itu hewan yang hidup di darat, ataupun di laut. Tanpa rumah dan tembok yang melindungi, apapun bisa terjadi.

Kabar baiknya meski hewan gak memiliki akal pikiran, maupun rumah untuk berlindung, para hewan dikaruniai oleh kemampuan adaptasi yang luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan mengembangkan kemampuan adaptasi yang aneh. Berikut beberapa hewan dengan adaptasi teraneh di dunia!

1. Wood frog

Wood frog
gambar wood frog (unsplash.com/Josie Weiss)

Ketika jantung terhenti, kematian nyaris gak bisa dihindari. Namun beda ceritanya dengan wood frog. Banyak ditemukan di wilayah Alaska, wood frog menghabiskan hampir seluruh hidupnya di pohon. Namun bukan itu yang membuat spesies katak satu ini dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang aneh, melainkan caranya ketika menghadapi musim dingin. Alih-alih sembunyi, wood frog justru membiarkan 60 persen tubuhnya membeku, hingga jantungnya berhenti berdetak. Hal ini bukan hanya berlangsung satu dua hari, melainkan hingga tujuh bulan berturut-turut.

Ketika musim panas tiba, tubuh katak yang tadinya membeku, akan mencair dalam waktu 24 jam dan jantungnya kembali berdetak. Katak ini kemudian melanjutkan hidupnya seolah gak terjadi apa-apa. Meski terdengar ajaib, kemampuan wood frog sebetulnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Jadi berbeda dengan tubuh hewan lain, tubuh wood frog memiliki kadar glukosa darah sepuluh kali lebih banyak dari makhluk lain. Glukosa inilah yang pada akhirnya membantu sel tubuh mempertahankan udara bahkan ketika suhu di luar sedang menggila. 

2. Axolotl

Axolotl
gambar axolotl (unsplash.com/T K)

Kamu mungkin gak pernah melihat hewan satu ini, karena memang habitatnya bukan di Indonesia. Axolotl adalah hewan endemik asal Meksiko yang keberadaannya hanya bisa ditemukan di Danau Xochimilco dan Chalco. Sekilas penampilan axolotl terlihat seperti ikan berwajah ramah dan berkaki. Namun axolotl bukan ikan, melainkan salah satu spesies salamander air.

Istimewanya dari axolotl adalah kemampuannya dalam meregenerasi bagian tubuhnya. Jadi ketika axolotl kehilangan bagian tubuhnya, bagian itu akan tumbuh kembali. Hebatnya lagi, yang diregenerasi bukan hanya berlaku bagi kami atau siripnya, melainkan juga organ penting seperti jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

3. Immortal jellyfish

Immortal jellyfish
gambar immortal jellyfish (freepik.com/Wirestock)

Konon banyak manusia berusaha mencari cara untuk hidup abadi. Namun siapa sangka, di dalam lautan, ada hewan yang memiliki kemampuan ini bahkan tanpa berusaha. Layaknya spesies ubur-ubur lain, immortal jellyfish terlahir dalam bentuk larva yang bergerak bebas di lautan. Larva kemudian akan menempel di permukaan keras, berubah menjadi polip, dan berkembang menjadi ubur-ubur muda. Ubur-ubur dewasa dikenal dengan istilah medusa.

Bedanya dengan spesies ubur-ubur lain adalah ketika mereka terluka. Mirip seperti axolotl, immortal jellyfish juga meregenerasi tubuh mereka. Namun alih-alih menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang, immortal jellyfish dewasa akan menyusut menjadi polip, lalu tumbuh kembali sebagai ubur-ubur dewasa. Hebatnya lagi, hal ini bukan hanya terjadi sekali dua kali, melainkan puluhan kali. Mereka bahkan gak perlu menunggu organ tubuhnya rusak, karena setiap kali immortal jellyfish merasa stres, mereka juga akan kembali ke menjadi polip dan tumbuh sebagai ubur-ubur dewasa baru.

4. Teripang

Teripang
gambar teripang (unsplash.com/Rodrigo Curi)

Kamu pasti udah gak asing sama hewan satu ini. Di lautan, teripang sering terlihat di perairan dangkal, diam gak bergerak. Gak sedikit bahkan beranggapan kalau hewan ini adalah batu karang. Namun di balik penampilannya yang biasa, teripang punya segudang cara luar biasa untuk mempertahankan dirinya. Ketika terancam, teripang akan mengeluarkan organ internal dari dalam tubuhnya untuk mengalihkan perhatian predator.

Tenang, lagi-lagi meski kehilangan organ tubuhnya, organ ini nantinya akan tumbuh lagi seiring waktu. Kalau cara ekstrim ini gak berhasil, teripang akan melepaskan zat lengket dan beracun untuk mengusir predator. Nah ketika predator sibuk menghindar, teripang akan kabur dan sembunyi di celah batu karang sampai situasinya aman. Meski tubuhnya terlihat padat, teripang nyatanya bisa melunakkan tubuhnya sehingga ia bisa masuk ke dalam celah batuan dengan mudah.

5. Mimic octopus

Mimic octopus
gambar mimic octopus (unsplash.com/Diane Picchiottino)

Di daratan, kita punya bunglon yang bisa merubah warna kulit agar menyerupai daun atau tanah. Nah di lautan, ada hewan lain yang ternyata punya kemampuan yang lebih jago dalam urusan berpura-pura. Dikenal dengan nama mimic octopus, spesies gurita ini hidup di perairan dangkal Indo-Pasifik. Beda dengan bunglon yang hanya bisa merubah warnanya, mimic octopus bahkan bisa meniru bentuk banyak hewan lain seperti ubur-ubur, ikan singa, ular laut, udang, bahkan berpura-pura menjadi kepiting.

Menariknya lagi, perubahan yang dia ambil sesuai dengan predator yang mengincarnya. Misalnya, ketika mimic octopus dikejar damselfish, maka ia akan berpura-pura menjadi ular laut dengan masuk ke dalam lubang, dan hanya menjulurkan lengannya keluar lalu bergerak layaknya ular laut. Mengingat damselfish adalah mangsa alami dari ular laut, penampakan lengan mimic octopus jelas akan membuat ikan ketakutan lalu berenang menjauh.

Mengingat kerasnya kehidupan di alam liar, gak heran kalau para hewan harus mengeluarkan segala kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Apapun harus dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup. Termasuk jika itu artinya, mereka harus mengorbankan bagian tubuhnya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Hewan dengan Adaptasi Teraneh di Dunia, Cara Bertahan dari Predator

29 Des 2025, 21:06 WIBScience