Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Ilmiah Burung Unta, Sebagai Spesies Burung Didaktil di Dunia

ilustrasi burung unta (pexels.com/Charmain Jansen van Rensburg)
ilustrasi burung unta (pexels.com/Charmain Jansen van Rensburg)

Burung unta merupakan salah satu spesies burung terbesar di dunia yang berasal dari Benua Afrika. Mereka memiliki tinggi rata-rata 2,7 meter dan berat hingga 150 kilogram, burung ini tidak bisa terbang seperti kebanyakan burung lainnya. Sebagai gantinya, burung unta memiliki kaki yang sangat kuat, memungkinkan mereka berlari dengan kecepatan hingga 70 km per jam. Keunikan lain dari burung ini adalah matanya yang besar, bahkan lebih besar dari otaknya, membantu mereka mengawasi ancaman di padang savana yang luas.

Fakta unik lain yang membedakan burung unta dari burung lainnya adalah jumlah jarinya. Jika kebanyakan burung memiliki tiga hingga empat jari di setiap kaki, burung unta hanya memiliki dua jari (didaktil). Struktur jari ini memberikan keseimbangan lebih baik saat berlari dengan kecepatan tinggi. Jari yang lebih besar memiliki kuku tajam yang bisa digunakan untuk melindungi diri dari predator. Apa saja alasan ilmiah burung unta termasuk spesies didaktil di dunia?

1. Apa itu didaktil?

ilustrasi burung unta (pexels.com/Timon Cornelissen)
ilustrasi burung unta (pexels.com/Timon Cornelissen)

Dalam spesies burung, masing-masing jenis memiliki perbedaan karakteristik baik dari perilaku, makanan, dan juga bentuk tubuh. Bentuk kaki burung juga memiliki beberapa penggolongan terutama dari segi bentuk dan jumlah jari. Salah satunya ada burung yang memiliki dua jari, disebut dengan didaktil. 

Kaki didaktil hanya dapat ditemukan pada burung unta. Didaktil berarti "berjari dua." Bentuk kaki ini mirip seperti kuku kuda. Dilansir laman Kidwings, burung memiliki kaki yang luar biasa dan sangat berbeda dari manusia. Jika dibandingkan dengan jari kaki manusia, digit pertama pada burung setara dengan jempol kaki kita. Digit kedua adalah jari kaki berikutnya, dan seterusnya. Burung tidak memiliki digit kelima atau jari kelingking kita. Bahkan, beberapa burung hanya memiliki tiga jari, sementara burung unta hanya memiliki dua jari.

2. Adaptasi burung unta dengan dua jari

ilustrasi burung unta (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi burung unta (pexels.com/Pixabay)

Burung unta adalah burung terbesar dan terberat yang masih hidup sampai sekarang. Mereka memiliki leher yang panjang, matanya yang menonjol, serta bulu mata yang tebal, ditambah cara berjalannya yang terguncang-guncang. 

Karena tubuhnya yang berat, burung unta tidak bisa terbang. Namun, mereka memiliki kelebihan berlari sangat kencang di darat. Dilansir laman San Diego Zoo Animals and Plants, kakinya yang panjang, tebal, dan kuat memungkinkan menempuh jarak yang jauh dengan mudah. Meskipun burung unta hanya memiliki dua jari, tapi sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan saat berlari. 

3. Evolusi dan alasan burung unta memiliki dua jari

ilustrasi burung unta (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)
ilustrasi burung unta (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Dilansir laman American Ornithological Society, penelitian terkait fosil burung unta yang ditemukan bahwa nenek moyang awal burung unta memiliki kombinasi karakteristik yang tidak terduga. Pasalnya, menurut studi dalam jurnal Ornithology, burung unta ternyata berasal dari Asia. Padahal sebagian besar burung unta hanya bisa ditemukan di Benua Afrika.

Secara umum, burung memiliki empat jari, tetapi burung unta mengalami pengurangan jumlah jari menjadi dua selama proses evolusinya. Struktur kaki ini termasuk unik di antara burung modern dan membantu burung unta dalam beradaptasi di lingkungan habitatnya. 

Karena keunikan ini, ada beberapa pendapat mengungkapkan bahwa burung-burung mungkin berkerabat dengan burung unta. Namun pendapat ini belum bisa diterima sepenuhnya, karena perlu penelitian lebih lanjut. 

Menurut beberapa penelitian, burung unta berevolusi dari nenek moyang purba yang memiliki banyak jari kaki, tapi menjadi spesies berjari dua (didaktil) untuk mendukung kecepatan lari mereka. Fosil-fosil yang ditemukan berdasarkan laman American Ornithological Society, diklasifikan sebagai burung mirip bangau ternyata adalah nenek moyang burung unta. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana burung unta berevolusi dan berpindah dari Asia ke Afrika sekitar 20 juta tahun yang lalu. 

Burung unta satu-satunya burung modern dengan dua jari kaki atau didaktil. Evolusi mereka berawal dari Asia hingga akhirnya menetap di Afrika, menunjukkan adaptasi luar biasa dalam sejarah burung besar yang tidak bisa terbang ini. Struktur kaki mereka yang unik, juga membuktikan bagaimana seleksi alam membentuk spesies agar lebih efisien dalam bertahan hidup, terutama dalam berlari cepat di habitatnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us