Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi komodo berburu mangsa (pexels.com/Timon Cornelissen)

Komodo merupakan kadal terbesar dan terberat di dunia. Mereka adalah predator utama yang bisa memakan apa saja yang ditemukan. Baik hewan yang masih hidup maupun yang sudah mati sekalipun. Spesies ini memiliki strategi khusus untuk berburu mangsanya.

Berbeda dengan hewan pada umumnya yang suka mengejar mangsa saat berburu. Komodo tidak suka mengejar mangsa, tapi menunggu dalam diam menanti mangsanya datang. Mereka juga mengandalkan indra penciuman yang tajam untuk mampu mendeteksi mangsa. Uniknya lagi komodo membunuh mangsanya dengan racun dalam tubuhnya. Berikut beberapa cara komodo dalam berburu mangsa.

1.Menunggu mangsanya datang

ilustrasi komodo menunggu mangsa (pexels.com/Erika Birdy)

Komodo sebenarnya bisa berlari secepat manusia dalam jarak pendek atau sekitar 10-13 mph. Namun, mereka tidak suka mengejar mangsa dan lebih memilih bersembunyi. Komodo menggunakan teknik penyergapan dan kekuatan dalam berburu mangsa.

Dilansir Earth, hewan dengan nama latin Varanus komodoensis akan mencari tempat yang tepat untuk mengintai dan menunggu hingga berjam jam lamanya. Ketika ada kerbau atau rusa melintasi tempat persembunyiannya, komodo tidak langsung melancarkan serangan. Mereka akan diam menunggu dengan sabar hingga waktu yang tepat untuk menerkam mangsanya.

2.Indra penciuman yang tajam

ilustrasi cara komodo berburu (kids.nationalgeographic/Anna Kucherova)

Komodo memiliki indra penciuman yang sangat tajam sehingga mampu mendeteksi mangsa. Mereka menggunakan lidahnya yang panjang berwarna kuning dan bercabang untuk menangkap partikel bau yang ada di udara. Lalu, komodo akan menggerakkan ujung lidahnya ke langit-langit mulutnya untuk bersentuhan dengan organ pendeteksi bau yang dinamakan organ jacobson.

Dilansir National Zoo, komodo mampu mencium mangsa utamanya seperti rusa melalui partikel udara. Jika konsentrasi partikel yang ada di ujung lidah kiri lebih besar daripada yang ada di sebelah kanan, komodo akan tahu bahwa rusa mendekat dari arah kiri. Komodo kemudian berjalan dengan mengayunkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain, agar bisa merasakan keberadaan dan arah makanan. Terkadang spesies ini bisa mencium bau bangkai atau daging busuk hingga sejauh 2,5 mil atau 4 kilometer.

3.Mengeluarkan zat beracun

kelenjar beracun komodo (unsplash.com/Rasmus Gundorff Sæderup)

Komodo memiliki kelenjar beracun yang bisa menyebabkan berbagai masalah serius. Seperti pendarahan, menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan bisa menyebabkan syok saat mangsanya berhasil ditaklukkan. Dilansir National Geographic, komodo memiliki gigi dan otot leher yang kuat. Saat komodo berhasil menggigit mangsanya, bisa saja mangsa berhasil melepaskan diri dari gigitan komodo.

Namun, mangsa yang terkena gigitan komodo bisa menyebabkan luka yang menganga lebar. Pada saat itu racunnya akan menyebar sehingga mempercepat kehilangan darah dan mangsanya akan syok. Hewan yang terkena gigitan komodo hanya bertahan sebentar. Saat racunnya mulai bekerja mangsa akan mati perlahan-lahan. Komodo bisa mengetahui lokasi mangsanya meskipun bermil-mil jauhnya dengan menggunakan indra penciumannya untuk menemukan bangkai mangsanya.

4.Indra penglihatan yang tajam

mata komodo yang tajam (pexels.com/Tom Fisk)

Selain indra penciuman, indra penglihatannya juga sangat diandalkan dalam berburu. Meskipun matanya hanya bisa memandang lurus  ke depan, spesies ini mampu melihat objek sejauh 985 kaki atau sekitar 300 meter. Matanya lebih mudah menangkap objek yang bergerak daripada objek yang diam. Retina mereka hanya memiliki sel kerucut sehingga tidak bisa melihat saat malam hari. Tak heran kalau komodo hanya akan berburu di siang hari.

5.Menerkam dengan kakinya yang kuat

cakar komodo yang tajam (pexels.com/Johan Van Geijl)

Komodo memiliki kaki yang kuat dan cakar yang tajam. Anggota tubuh itu dimanfaatkannya untuk berburu mangsa. Tak hanya menunggu, mereka juga bisa langsung menerkam mangsanya menggunakan kaki dan cakarnya yang tajam. Setelah menerkam, komodo kemudian menancapkan giginya yang tajam seperti hiu lalu mencabik-cabik dagingnya.

Setiap cakarnya yang melengkung dan setajam silet bisa menimbulkan kerusakan serius pada mangsanya. Saat mereka makan, perutnya akan mengembang dan memungkinkan berat tubuhnya kembali hanya dalam sekali makan. Satu mangsa yang sudah menjadi bangkai bisa dibagi untuk banyak komodo.

Nah, itulah fakta unik tentang cara komodo berburu mangsa. Komodo diketahui memiliki nafsu makan yang sangat besar. Mereka bisa menghabiskan makanan hingga 80 persen dari berat tubuhnya dalam sekali makan. Wah, banyak sekali, ya. Nggak heran kalau mereka jadi kadal terbesar dan terberat di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team