Citra Pulau Jawa Memerah pada Awal September, Apa Alasannya?

Sebuah unggahan dari akun @zakiberkata di X menunjukkan tampilan citra Pulau Jawa memerah pada awal September. Akun yang sama pun membubuhkan cuitan "Hot sekali sore ini ..." dalam unggahannya. Sejumlah pengguna X dalam cuitan tersebut juga merasakan sensasi panas, bahkan melihat matahari tenggelam sangat jelas.
Mengapa citra Pulau Jawa bisa semerah itu, ya? Apakah penyebabnya berkaitan dengan perubahan musim? Berikut penjelasannya.
Citra Pulau Jawa memerah pada awal September

FYI, peta yang ditampilkan dalam cuitan tersebut merupakan pencitraan suhu. Sesuai keterangannya, warna merah merupakan tanda bahwa suhu tinggi sedang terjadi saat tampilan citra diambil. Dalam gambar, terlihat bagian utara Pulau Jawa sampai berwarna merah gelap.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa suhu di Semarang sejak akhir Agustus hingga awal September berkisar 30—34 derajat Celsius. Suhu maksimumnya tercatat pada Sabtu (31/08/24) dengan angka mencapai 36,6 derajat Celsius.
Dengan suhu tersebut, tidak heran jika citra Pulau Jawa memerah pada awal September. Namun, apa penyebabnya dan apakah kondisi tersebut normal? Lebih lanjut, Yoga menyebutkan bahwa suhu di Semarang memang relatif tinggi akhir-akhir ini.
Penyebab suhu Pulau Jawa terasa panas
Pertanyaannya, mengapa suhu Pulau Jawa bisa sepanas itu? Yoga pun mejelaskan bahwa salah satu penyebab suhu di Jawa sangat panas karena gerak semu matahari. Saat ini, matahari bergerak dari belahan Bumi utara dan mulai mendekati khatulistiwa. Posisi matahari yang sedemikian berpotensi meningkatkan suhu di permukaannya.
Pergerakan matahari tersebut nantinya menyebabkan suhu maksimum pada sekitar Oktober. Saat itu, posisi matahari berkulminasi tepat di atas garis lintang yang sejajar dengan pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Tidak heran jika suhu akan makin meningkat mendekati waktu tersebut.
Selain itu, musim kemarau pun menjadi salah satu faktor mengapa suhu mengalami peningkatan. Tidak adanya awan yang menutupi langit membuat matahari bersinar langsung hingga ke permukaan.
Memahami gerak semu Matahari

Pada penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa salah satu penyebab suhu panas di Pulau Jawa adalah posisi matahari dalam gerak semunya. Namun, apa itu gerak semu matahari? Sejatinya penjelasan ini pernah dibahas saat sekolah, lho.
Gerak semu matahari adalah pergerakan matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. Tampilan matahari yang sedemikian rupa disebabkan oleh rotasi Bumi pada porosnya. Aktivitas tersebut mengubah sudut di mana komponen cahaya langsung akan mengenai Bumi, melansir PV Education.
Posisi semu matahari ini memengaruhi suhu Bumi. Lebih jelasnya, di tempat-tempat yang mendapat cahaya matahari secara vertikal, suhunya akan lebih tinggi. Sementara itu, suhu di tempat-tempat yang mendapat sinar matahari dari sudut lebih miring akan lebih rendah.
Citra Pulau Jawa memerah pada awal September ini bukan suatu fenomena asing yang berbahaya kok. Seiring pergerakan matahari yang tidak lagi berada di titik kulminasi, suhu Pulau Jawa pun akan berangsur turun.