Suka Baca? Kunjungi 10 Perpustakaan Terbesar di Dunia Ini

Ke mana kamu ingin meluangkan waktumu? Bioskop? Taman bermain? Mal? Atau... perpustakaan? Jika kamu tipe yang suka menghabiskan waktumu dengan keheningan perpustakaan dan ditemani oleh buku-buku, tenang saja, banyak kok yang seperti kamu!
Bagi kamu yang suka baca buku, pasti ingin terus-terusan membaca! Selesai satu buku, ganti buku lagi, agar tidak merasa hampa dengan ending-nya. Nah, perpustakaan adalah yang tempat yang tepat untukmu. Menyimpan lebih dari ratusan hingga ribuan buku, kamu akan tetap dipuaskan!
Nah, kalau kamu kebetulan tengah berkunjung ke negara-negara lain, dan "gatal" ingin membaca, pastikan kamu mengunjungi 10 perpustakaan paling besar dan terkenal di dunia ini. Dari fiksi hingga non-fiksi, kamu bebas luangkan waktumu (sampai jam tutup perpustakaan tersebut, tentunya).
1. Library of Congress, Washington D.C., AS

Terletak di ibukota pemerintahan Amerika Serikat, Perpustakaan Kongres AS (Library of Congress) adalah perpustakaan nasional AS yang menyandang titel "Perpustakaan Terbesar di Dunia" menurut Guinness World Records. Perpustakaan ini terdiri dari tiga gedung yang dinamai berdasarkan tokoh di balik berdirinya Library of Congress, ialah:
- John Adams (Presiden ke-2 AS): Buka sejak 1939, John Adams adalah presiden yang menandatangi undang-undang berdirinya Library of Congress.
- Thomas Jefferson (Prediden ke-3 AS): Bangungan tertua Library of Congress yang buka sejak akhir abad ke-19 dan ditahbiskan sebagai "Mercu Tanda Sejarah Nasional" (NHL) oleh pemerintah AS. Thomas Jefferson adalah yang dulu berkontribusi besar pada koleksi Library of Congress.
- James Madison (Presiden ke-4 AS): Dibuka pada 1976 untuk mengenang James Madison yang mengeluarkan ide membangun Library of Congress, bangunan ini juga mencakup Mary Pickford Theater, lokasi pertunjukan koleksi audio-visual (TV dan film) milik Library of Congress.
Berdiri pada 24 April 1800 dan sempat pindah ke New York City (NYC) dan Philadelphia, Library of Congress memiliki berbagai materi hingga lebih dari 450 bahasa dari seluruh dunia di rak sepanjang 1.349 km! Total, Library of Congress memiliki sekitar 170 juta materi, dari buku bersejarah seperti Alkitab cetakan Johannes Gutenberg, benda bersejarah seperti biola Stradivarius, hingga cuitan Twitter yang diarsipkan secara digital.
2. British Library, London, Inggris

Juga berdiri di ibukota Inggris, British Library adalah perpustakaan nasional yang disponsori oleh Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris. Melansir Wikipedia, secara koleksi, British Library sudah menyaingi Library of Congress sebagai perpustakaan terbesar di dunia. Per tahunnya, British Library menambah tiga juta koleksi yang memakan rak hingga 9 kilometer!
Dibangun pada 1943, British Library memiliki 170 - 200 juta koleksi materi, dari buku, koleksi lagu, video, hingga gambar. Beberapa benda bersejarahnya adalah manuskrip Beowulf, Alkitab Gutenberg, rancangan lirik yang ditulis tangan oleh The Beatles sendiri, Magna Charta yang adalah tonggak hukum konstitusi, Al-Quran, dan berbagai benda dari kebudayaan Asia lain.
3. Library and Archives Canada, Ontario, Kanada

Berdiri pada 2004, Library and Archives Canada adalah lembaga federal Kanada yang bertanggung jawab melestarikan kebudayaan Kanada agar bisa diakses masyarakat sebagai perpustakaan dan arsip nasional. Library and Archives Canada memiliki lebih dari 20 juta buku, 24 juta foto, dan petabyte (1.000 terabyte) konten digital.
Meskipun didirikan baru 16 tahun yang lalu, Library and Archives Canada memiliki koleksi yang tidak kalah antik! Salah satu koleksi antiknya adalah kitab sejarah Yahudi "Antiquitates Iudaicae" karangan Flavius Josephus pada 1470, dan kursi yang pernah diduduki Glenn Gould, salah satu pianis Kanada yang terkenal di dunia pada abad ke-20.
4. New York Public Library, NYC, AS

Muncul di film dan game "Spider-Man" (PS4), Perpustakaan Umum New York (New York Public Library/NYPL) adalah perpustakaan terbesar ke-2 di AS dengan sekitar 53 juta koleksi di 92 lokasi. Bersifat swasta, NYPL dibiayai oleh dana gabungan dari pemerintah NYC dan masyarakat.
Dibangun pada 1895, NYPL ditahbiskan sebagai NHL pada 1965. NYPL memiliki 39 perpustakaan di Manhattan, 25 di Bronx, dan 13 di Staten Island. Namun, NYPL memiliki cabang yang melayani kawasan Brooklyn dan Queens. Selain itu, NYPL juga memiliki empat perpustakaan penelitian yang juga bebas diakses masyarakat umum.
5. Russian State Library, Moskow, Rusia

Sesuai namanya, Russian State Library adalah perpustakaan nasional dan yang terbesar di Rusia. Sebelum menjadi Russian State Library pada 1992, perpustakaan yang berdiri pada 1862 ini sebelumnya bernama V. I. Lenin State Library of the USSR sejak 1925, sehingga dijuluki "Leninka".
Russian State Library memiliki sekitar 59,8 juta materi, dari buku, penelitian, jurnal, hingga musik dan peta. Perpustakaan ini memiliki 247 materi berbahasa asing, atau sekitar 29 persen dari seluruh koleksi Russian State Library. Selain itu, terdapat sekitar 200 lukisan kuno yang tersimpan di perpustakaan ini.
6. National Diet Library, Tokyo, Jepang

National Diet Library (国立国会図書館, Kokuritsu Kokkai Toshokan) adalah perpustakaan nasional Jepang yang bertujuan membantu anggota Parlemen Jepang yang melakukan penelitian untuk merumuskan kebijakan di masa depan. Jadi, kurang lebih, fungsinya pun sama seperti Library of Congress di AS. Memiliki beberapa cabang, National Diet Library paling dominan terletak di Tokyo dan Kyoto.
Tidak hanya untuk tujuan pemerintahan, National Diet Library juga memuat koleksi, dari buku, jurnal penelitian, piringan hitam, hingga arsip digital, hampir 42 juta. National Diet Library menyimpan dokumen sejarah dari zaman Meiji, Edo, hingga koleksi dari Dinasti Qing di Tiongkok.
7. Bibliotheque Nationale De France, Paris, Prancis

Namanya berarti "Perpustakaan Nasional Prancis", Bibliothèque Nationale De France berdiri pada 1441! Selain rekaman sejarah, apapun yang terbit di Prancis, pasti terlebih dulu sudah duduk di perpustakaan ini. Dalam bentuk digital, Bibliothèque Nationale De France memiliki Gallica dengan lebih dari 6 juta koleksi, dari tulisan hingga gambar & lagu.
Bibliothèque Nationale De France sendiri memiliki sekitar 40 juta koleksi, dari angka tersebut 14 juta adalah karya tulis. Di koleksi antiknya, Bibliothèque Nationale De France memiliki sekitar 5.000 manuskrip berbahasa Yunani Kuno.
8. National Library Of Russia, St. Petersburg, Rusia

Lebih tua dari Russian State Library, National Library of Russia dibangun pada 1795 oleh Yekaterina II dan menjadi perpustakaan pertama di Negeri Tirai Besi tersebut! Dari segi koleksi, National Library of Russia menempati urutan ke-2 yang terbanyak di Rusia.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan Jerman diduduki Uni Soviet, beberapa koleksi National Library of Russia berasal dari Jerman. Meskipun beberapa sudah dikembalikan, nyatanya National Library of Russia masih memiliki sekitar 200 ribu karya seni, 4 juta buku, dan arsip sejarah Jerman dalam rak sepanjang 3 kilometer!
National Library of Russia memiliki lebih dari 36 juta koleksi, dari karya tulis hingga gambar. Dalam sebuah usaha gabungan dengan Russian State Library, sekitar 80 ribu judul koleksi di National Library of Russia telah dikonversi dalam bentuk digital.
9. National Library of China, Beijing, Tiongkok

National Library of China (中國國家圖書館), sesuai namanya, adalah perpustakaan nasional Tiongkok. Dengan 37 juta benda koleksi, National Library of China adalah salah satu yang terbesar di Asia dan dunia. Dibandingkan dengan perpustakaan lain, National Library of China menyimpan koleksi antik dan rekaman sejarah Tiongkok kuno terbanyak.
Didirikan pada 1909 di zaman Dinasti Qing dan dibuka pada 1912 setelah Revolusi Xinhai 1911, National Library of China mengalami tiga kali perubahan nama: Imperial Library of Peking (京师图书馆) dan National Peiping Library. Beberapa koleksi antiknya adalah tulang ramal dan cangkang kura-kura dari Dinasti Shang (abad ke-16 - abad ke-11 SM), sutra Buddha dari abad ke-6 Masehi, serta buku dari Dinasti Song Selatan (1127–1279).
10. Royal Danish Library, Kopenhagen, Denmark

Berdiri di ibukota Denmark pada 1648 oleh Raja Frederik III dan dibuka pada 1793, Royal Danish Library (Det Kongelige Bibliotek) adalah perpustakaan nasional Denmark dan perpustakaan Universitas Kopenhagen. Setelah merger dengan State and University Library di Aarhaus, Royal Danish Library menjadi perpustakaan terbesar di kalangan negara Nordik dan salah satu yang terbesar di dunia!
Dari segi koleksi, Royal Library of Danish memiliki hampir 37 juta koleksi fisik dan lebih dari 2,4 juta koleksi digital. Beberapa koleksi Royal Library of Danish adalah surat-surat penulis terkenal Hans Christian Andersen, Alkitab Gutenberg, dan buku cetak pertama di Denmark "De obsidione et bello Rhodiano" karya Johann Snell pada 1482.

Perpustakaan masa kini bukan hanya berbicara soal buku dan koleksi antik saja. Ternyata, perpustakaan pun juga ikut berkembang dengan zaman. Memanfaatkan teknologi, perpustakaan dunia mendigitalkan koleksi mereka agar tak lekang oleh waktu dan bisa diakses secara luas.
Itulah 10 perpustakaan besar dunia yang recommended banget untuk didatangi sebagai tempat menghabiskan waktu dengan membaca dan melihat kilas balik masa lalu. Dengan koleksi sebanyak itu, dijamin, kamu pun gak akan cukup sehari saja!
Nah, dari 10 perpustakaan besar dunia ini, mana yang ingin kamu datangi? Atau, kamu pernah masuk ke salah satunya?! Boleh dong, bagi-bagi pengalaman!